MACAM-MACAM MASTERLINK - www.asmarines.com

MACAM-MACAM MASTERLINK

Pada artikel kami sebelumnya, kami telah membahas tentang apa aja sih macam-macam shackle yang ada di Indonesia saat ini.. Karena memang fokus kami beberapa minggu kedepan akan menjelaskan tentang macam-macam alat rigging dan juga jenis-jenisnya.

Artikel ini adalah artikel kedua tentang penjelasan dari macam-macam alat rigging. Dan pada artikel ini kami ingin mengambil materi tentang macam-macam masterlink. Tetapi sebelum kami membahas tentang macam-macam masterlink, sebelumnya kami akan menjelaskan sedikit tentang apa itu masterlink dan juga fungsinya.

Masterlink adalah salah satu jenis alat rigging yang digunakan sebagai alat sambung satu ataupun beberapa sling. Jadi dengan satu masterlink saja, anda dapat menggunakan satu hingga 4 sling sekaligus. Fungsi dari mengangkat dengan beberapa sling adalah untuk mengangkat objek yang memiliki alat kait satu ataupun lebih. Dengan mengkaitkan beberapa alat kait tersebut dengan masing-masing sling, maka proses pengangkatan barang tersebut lebih aman. Maksudnya benda yang diangkat tidak bergeser kiri dan kanan saat diangkat, sehingga dapat beresiko tinggi untuk jatuh.

Berikut adalah gambar dari masterlink yang dikaitkan dengan 4 sling agar anda dapat lebih jelas memahaminya :
macam-macam masterlink

Nah dari gambar diatas tentunya anda dapat lebih jelas memahami fungsi dari masterlink itu sendiri. Nantinya masing-masing kaki sling tersebut akan dikaitkan pada alat kait yang sudah ada pada objek angkatnya.

Dan perlu diketahui juga, gambar masterlink diatas ada 1 dari beberapa macam-macam masterlink yang ada. Jadi sesuai dengan judul artikel ini, kami akan menyebutkan macam-macam masterlink yang ada selain dari gambar diatas.

Macam-macam masterlink tersebut diantaranya :
  1. Weldless Masterlink
  2. Welded Masterlink
  3. Weldless End Link
  4. Weldless Ring
  5. Pear Shaped Link
  6. Assembly Masterlink

Sedangkan untuk keenam gambar dari macam-macam masterlink tersebut dapat anda lihat pada gambar dibawah ini :


MACAM-MACAM SHACKLE - www.asmarines.com

MACAM-MACAM SHACKLE

Setelah kita belajar bersama tentang pengertian dari rigging itu sendiri, maka selanjutnya yang akan kami bahas lebih detail adalah tentang masing-masing jenis alat rigging tersebut.

Jenis alat rigging pertama yang akan kami bahas yaitu shackle. Shackle adalah alat yang digunakan untuk menyambungkan sling dengan objek angkat atau tarik, sehingga objek tersebut dapat dipindahkan dengan sling. Dan fungsi lainnya adalah sebagai alat sambung antara sling dengan jenis alat rigging lainnya.

Sling disini juga ada beberapa jenis, jadi shackle ini bukan hanya digunakan untuk satu jenis sling saja melainkan beberapa jenis sling. Nah disinilah kegunaan dari jenis shackle yang berbeda tersebut, masing-masing jenis shackle memiliki fungsi untuk masing-masing jenis sling yang ada.

Sebelum kami menjelaskan tentang jenis shackle yang ada, maka terlebih dahulu kami akan menjelaskan tentang jenis sling yang ada, jadi nantinya kalian akan lebih mudah dalam memahami fungsi dari masing-masing jenis shackle tersebut.

Beberapa jenis sling yang ada saat ini yaitu :
  • Chain Sling
  • Wire Rope Sling
  • Rope Sling
Chain sling adalah sling yang terdiri dari gabungan rantai dengan alat rigging seperti masterlink dan shackle. Sedangkan wire rope sling adalah sling yang dibuat dari wire rope yang salah satu atau kedua ujungnya ditekuk dan dibentuk menjadi mata kait. Dan rope sling adalah sling yang dibuat dari tali yang cara pembuatannya sama dengan wire rope sling yaitu ditekuk disalah satu atau kedua ujungnya.

Sedangkan jenis shackle yang menghubungkan sling-sling diatas yaitu diantaranya :
  • Shackle Omega
  • Shackle Dee
Macam-macam-shackle


Shackle Omega adalah shackle yang berbentuk seperti tapal kuda atau lambang simbol omega. Shackle jenis ini adalah shackle yang sangat cocok digunakan dengan wire rope sling dan juga rope sling. Karena bentuk diameter tali dan wire rope yang lebar memungkinkannya masuk kedalam bentuk shackle omega yang berbadan lebar.

Shackle yang kedua adalah shackle Dee yang berbentuk seperti huruf "D". Shackle jenis ini adalah shackle yang sangat cocok digunakan pada rantai atau chain sling. Karena bentuk rantai yang pipih, shackle dee ini sangat cocok untuk digandengkan dengan rantai.

Jika anda ingin mengetahui artikel kami yang lebih lengkap, silahkan kunjungi sumber artikel ini di website resmi kami : http://asmarines.com/jenis-shackle

ALAT RIGGING - www.asmarines.com

ALAT RIGGING

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa alat rigging yang ada saat ini sangatlah beragam jenisnya. Tetapi sudahkah anda tau apat itu arti dari rigging??
Rigging adalah sebuah metode bukanlah sebuah, jadi perlu anda perhatikan disini terlebih dahulu. Jadi lebih jelasnya rigging adalah sebuah metode yang digunakan untuk mendukung sebuah pekerjaan yang berhubungan dengan lifting, towing, mooring dan lashing.

Jadi alat rigging yaitu alat-alat yang digunakan untuk mendukung pekerjaan yang berhubungan dengan lifting, towing, mooring dan lashing tersebut.

Sedangkan untuk beberapa industri pekerjaan yang berkaitan dengan keempat pekerjaan tersebut dan yang tentunya berhubungan dengan penggunaan akan alat rigging ini diantaranya :
  • Perkapalan
  • Pertambangan
  • Konstruksi
  • Manufaktur
  • Oil and Gas
  • Dan semacamnya
Untuk industri-industri lain yang tidak kami sebutkan diatas tentunya dapat anda ketahui sendiri dari pengalaman atau memang bidang pekerjaan anda, karena memang keterbatasan kami akan pengetahuan tentang berbagai industri yang ada di Indonesia ini. Kita ketahui bersama Indonesia adalah negara berkembang yang bahkan bisa dibilang berkembang pesat. Jadi memang banyak sekali industri-industri baru yang bermunculan dan tentunya saling berhubungan satu sama lain dengan industri-industri lain yang intinya saling berelasi untuk membangun Indonesia lebih baik.

Nah setelah kita ketahui bersama tentang rigging, alat rigging dan industri yang membutuhkan atau menggunakan rigging tersebut, maka pembahasan kami selanjutnya adalah apa saja sih alat-alat rigging itu??

Beberapa alat rigging terbagi menjadi beberapa jenis yaitu diantaranya :
  1. Shackle
  2. Turnbuckle
  3. Wire Clip
  4. Masterlink
  5. Thimble
  6. Swivel
  7. Connecting Link
  8. Hook
  9. Eye Bolt
  10. Load Binder
Kesepuluh alat tersebut adalah jenis-jenis dari alat rigging yang ada saat ini. Dan untuk kedepannya atau beberapa tahun yang akan datang kita tidak akan tahu akan perkembangan alat rigging yang ada. Bisa jadi ada alat-alat rigging baru yang bermunculan karena banyaknya inovasi juga dari para produsen dan juga banyaknya kebutuhan-kebutuhan baru dan berbeda akan alat rigging.

Sumber artikel :

JENIS KAWAT BAJA - www.asmarines.com

JENIS KAWAT BAJA

Sebelum kami menjelaskan tentang apa saja jenis kawat baja yang ada saat ini, ada baiknya kami terlebih dahulu menjelaskan tentang pengertian dari kawat baja itu sendiri. Hal ini kami rasa penting karena tentunya dapat menjadi sebuah informasi yang bersifat product knowledge atau tambahan wawasan tentang produk kawat baja itu sendiri.

Kawat Baja adalah Tali baja yang dibuat dari kumpulan beberapa wire yang dipilin menjadi satu bentuk yang dinamakan dengan strand, dan strand-strand tersebut digabungkan lagi dengan cara dipilin mengelilingi bagian inti kawat baja yang disebut dengan core. Nah dari kumpulan-kumpulan stand yang dipilin mengelilingi core itu yang disebut dengan kawat baja.

Kumpulan dari strand-strand tersebut jumlahnya berbeda-beda pada setiap jenis kawat baja. Dan kumpulan strand-strand tersebut juga yang mempengaruhi konstruksi kawat baja tersebut. Karena ada kawat baja yang datang dengan konstruksi 1 x 7 atau 6 x 37 dan bahkan ada pula yang 35 x 7.

Sedangkan arti dari konstruksi tersebut adalah jumlah dari strand dan wire dari kawat baja tersebut. Misalnya 6 x 37.. Konstruksi tersebut artinya kawat baja tersebut dibuat dari 6 strand yang dipilin pada core yang masing-masing strand tersebut terdiri dari 37 wire. Lebih jelasnya dapat anda lihat pada gambar dibawah ini :

jenis kawat baja










Nah sari gambar tersebut terlihat bahwa ada 6 strand yang mengelilingi satu core, dan tiap strand memiliki 37 wire. Jadi dengan gambar dan penjelasan dari kami tersebut, kami rasa sudah cukup jelas.
Jumlah konstruksi strand yang ada tersebut memiliki pengaruh pada segi elastisitas kawat baja itu sendiri. Semakin sedikit jumlah strand yang memilin core, maka tingkat keelastisitasan kawat baja akan semakin berkurang atau lebih kaku. Dan sebaliknya, semakin banyak konstruksi strand yang memilin core, maka akan semakin elastis kawat bajanya.

Kenapa bisa demikian?? karena logikanya semakin sedikit core tentunya akan semakin elastis kawat baja tersebut. Tapi logika ini malah terbalik, karena kenyataannya semakin banyak strand maka akan semakin elastis kawat baja tersebut.

Jawabannya adalah karena konstruksi strand yang sedikit artinya ukuran dari wire pun semakin besar yang tentunya lebih kaku. Sedangkan jika konstruksi strand tersebut banyak, tentunya ukuran dari masing-masing wire akan semakin kecil yang artinya lebih lentur atau mudah ditekuk.
Jadi sudah terjawab juga pertanyaan mengenai elastisitas kawat baja yang diproduksi para produsen tersebut.

Sekarang kita masuk pada poin intinya yaitu bahasan mengenai jenis kawat baja. Apa saja sih jenis kawat baja yang ada saat ini?? Berikut adalah beberapa jenis kawat baja yang ada saat ini :
  1. Kawat Baja General Purposes
  2. Kawat Baja Elevator
  3. Kawat Baja High Performance


JENIS KAWAT BAJA GENERAL PURPOSES

Jenis kawat baja yang pertama yaitu general purposes yang artinya general adalah umum. Berarti kawat baja jenis ini adalah kawat baja yang umum digunakan untuk berbagai aplikasi berat seperti lifting dan towing.

JENIS KAWAT BAJA ELEVATOR

Jenis kawat baja yang kedua yaitu elevator yang artinya adalah elevator atau lift. Berarti kawat baja jenis ini adalah kawat baja yang digunakan khusus untuk penggunaan terhadap elevator atau lift.

JENIS KAWAT BAJA HIGH PERFORMANCE

Jenis kawat baja yang terakhir adalah kawat baja high performance yang artinya memiliki performance yang tinggi. Berari kawat baja jenis ini adalah kawat baja yang digunakan untuk aplikasi-aplikasi yang extreme seperti heavy lift, crane, dan lain-lain.

Bagi anda yang ingin penjelasan akan jenis kawat baja yang lebih detail, silahkan kunjungi artikel resmi kami disini >>

SEJARAH PEMBUATAN KAWAT BAJA - www.asmarines.com

SEJARAH PEMBUATAN KAWAT BAJA

Setiap barang yang diciptakan manusia tentunya memiliki sejarah atau asal muasalnya sendiri. Dan pada artikel kami kali ini, kami akan berbagi sedikit informasi yang berkaitan dengan sejarah pembuatan kawat baja.

Kami berharap dengan adanya artikel kami kali ini, pengetahuan akan produk kawat baja yang anda miliki menjadi semakin luas dan tentunya semoga bermanfaat untuk anda. Kawat Baja ditemukan oleh insinyur pertambangan Jerman Wilhelm Albert pada tahun-tahun antara 1831 dan 1834 untuk digunakan dalam pertambangan di Pegunungan Harz di Clausthal, Lower Saxony, Jerman. Wire rope dengan cepat diterima oleh banyak industri karena wire rope terbukti lebih unggul dari pada tali maupun rantai logam. Karena wire rope dapat menggantikan tali dan rantai untuk beberapa aplikasi yang tidak dapat dikerjakan dengan menggunakan tali dan rantai. Dan bukan hanya itu, faktor pengeluaran biaya pun menjadi perhitungan dari penggunaan wire rope, karena wire rope lebih awet digunakan dibandingkan dengan tali yang sering diganti karena terlalu banyak digunakan di Lapangan.

Kemudian pada tahun 1840, bentuk kawat baja disempurnakan oleh Scotsman Robert Stirling Newall dengan memperbaiki prosesnya lebih lanjut. Sedangkan Di Amerika tali kawat diproduksi oleh John A. Roebling, yang dia mulai pada tahun 1841 dan membentuk dasar keberhasilannya dalam membangun jembatan gantung. Tahun berganti tahun, perkembangan akan kawat baja pun semakin pesat dan menuju ke arah modernisasi sehingga fungsinya pun menjadi beraneka ragam.

Mulai dari untuk membantu kinerja kereta, mesin uap hingga mobil. Dan hingga saat ini kegunaannya menjadi sangat beragam dan bervariasi, karena produsen kawat baja mulai memperbanyak jenis dan tipe dari kawat baja tersebut hingga kegunaannya pun semakin beragam. Industri-industri berat mulai melirik kawat baja sebagai alat bantu untuk pekerjaannya di lapangan. Mulai dari Heavy Lift, Towing, Lashing, Transportation, Logging, Oil and Gas dan lain-lain.

Ukuran kawat baja pun semakin dibuat beragam mulai dari ukuran kecil hingga ukuran besar karena kebutuhan akan kawat baja yang semakin besar pula. Untuk itu kami dari PT. Anugrah Sukses Marine mendatangkan berbagai ukuran dan jenis dari kawat baja tersebut yang tentunya gunanya tidak lain adalah untuk menyediakan kebutuhan akan kawat baja terlengkap untuk para customer kami.

Jika anda membutuhkan kawat baja yang asli dan berkualitas, silahkan kunjungi website resmi kami di www.asmarines.com

KEKUATAN KAWAT BAJA - www.asmarines.com

KEKUATAN KAWAT BAJA

Kawat baja adalah sebuah alat angkat yang terdiri dari kumpulan kawat-kawat baja yang digulung menjadi satu kesatuan kawat baja atau biasa disebut dengan wire rope. Sedangkan baja sendiri adalah logam paduan, logam besi sebagai unsur dasar dengan beberapa elemen lainnya, termasuk karbon. Kandungan unsur karbon dalam baja berkisar antara 0.2% hingga 2.1% berat sesuai grade-nya. Penambahan kandungan karbon pada baja dapat meningkatkan kekerasan (hardness) dan kekuatan tariknya (tensile strength), namun di sisi lain membuatnya menjadi getas (brittle) serta menurunkan keuletannya (ductility).

Tetapi pada kawat baja sendiri, kandungan karbon pada baja diatas tidaklah digunakan terlalu banyak karena kawat baja sendiri membutuhkan kelenturan untuk aplikasi-aplikasi yang dikerjakannya. Walaupun begitu, hal tersebut tidak terlalu berpengaruh pada kekuatan kawat baja itu sendiri.

Kekuatan kawat baja tentunya berbeda-beda tergantung dari beberapa faktor yang dapat kami simpulkan pada poin-poin dibawah ini :

  • Ukuran Kawat Baja
  • Jenis Kawat Baja
  • Merk Kawat Baja
Ketiga faktor tersebut sangat mempengaruhi kekuatan kawat baja itu sendiri, karena setiap dari faktor tersebut memiliki pengaruh sendiri-sendiri terhadap kekuatan kawat baja. Dan untuk mengetahui kekuatan kawat baja itu sendiri anda dapat melakukan hal ini :
  • Melihat Nilai Breaking load pada sertifikatnya.
  • Melakukan Uji tarik dengan mesin test bed.
Kedua cara tersebut tentunya sangat efektif untuk mengetahui kekuatan dari kawat baja yang anda miliki. Tetapi untuk lebih pastinya tentunya cara yang kedua adalah cara yang paling memiliki nilai kekuatan kawat baja anda yang pasti.

Jika anda membutuhkan kawat baja yang kuat dan berkualitas, jangan ragu untuk mengunjungi website resmi kami untuk melakukan pemesanan dan untuk mengetahui jenis-jenis dan merk kawat baja yang kami jual di www.asmarines.com.

Atau jika anda ingin mengetahui artikel kami tentang kawat baja yang lebih lengkap, anda dapat mengunjungi artikel resmi kami yang sangat lengkap dan sangat berguna untuk menambah pengetahuan produk anda di bidang perkapalan dan alat-alat berat lainnya di http://asmarines.com/artikel

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KAWAT BAJA - www.asmarines.com

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KAWAT BAJA

Tentunya semua barang yang diciptakan manusia memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri seperti halnya yang terjadi pada kawat baja. Karena kawat baja adalah barang yang diciptakan manusia, tentunya kawat baja ini memiliki kelebihan dan juga memiliki kekurangannya sendiri.

Kelebihan dan kekurangan kawat baja ini akan kami coba kupas pada artikel kami kali ini. Hal pertama yang akan kami coba bahas adalah kelebihan dari kawat baja ini. Kelebihan kawat baja ini dibuat manusia tentunya memiliki maksud. Dan menurut pengalaman yang telah kami dapati dan kami analisa, kelebihan kawat baja itu dibuat karena disesuaikan dengan kebutuhan dari satu atau beberapa aplikasi kerja manusia.

Tentunya dengan kelebihan kawat baja yang disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi manusia tertentu, maka aplikasi tersebut akan sangat membutuhkan kawat baja sebagai alat bantunya. Dan produsen kawat baja ini akan terus memproduksi kawat bajanya untuk dijual pada orang-orang yang bekerja pada aplikasi yang cocok untuk penggunaan kawat baja tersebut. Dan beberapa kelebihan dari kawat baja ini diantaranya adalah :
  • Memiliki nilai breaking load yang tinggi.
  • Tahan terhadap gesekan.
  • Tahan terhadap sinar matahari langsung.
  • Daya tahan lebih lama. ( jika digunakan dengan benar )
Nah setelah kita tahu tentang kelebihan dari kawat baja ini, tentunya kita juga harus membahas tentang kekurangan kawat baja itu sendiri. Dan jika dikaitkan dengan aplikasinya, kekurangan dari kawat baja ini berarti tidak cocok digunakan pada aplikasi tertentu yang justru membutuhkan hal yang ada pada kekurangan kawat baja ini atau hal-hal yang tidak bisa dilakukan oleh kawat baja ini. Beberapa kekurangan dari kawat baja ini diantaranya adalah :
  • Tidak flexible ( tidak mudah dibawa kemana-mana dan disimpan diberbagai tempat ).
  • Dapat merusak permukaan beban angkatnya jika bersentuhan langsung antara kawat baja dan objek angkatnya.
  • Tidak lentur, sehingga sulit ditekuk.
  • Tidak tahan terhadap karat dalam waktu yang lama.
Nah sekarang kita sudah tau tentang kelebihan dan kekurangan kawat baja ini. Sekarang kita akan sedikit bahas tentang aplikasi yang cocok dan tidak cocok untuk penggunaan kawat baja ini. Yang pertama kita akan bahas tentang aplikasi yang cocok untuk penggunaan kawat baja ini, dan beberapa aplikasi tersebut diantaranya :
  • Heavy Lift
  • Towing
aplikasi diatas sangatlah beragam dan banyak jumlahnya, sehingga kami hanya menyebutkannya secara umum saja, tidak secara spesifik. Sedangkan untuk aplikasi yang tidak cocok dengan penggunaan kawat baja ini sendiri adalah :
  • Lashing
  • Lifting beban yang mudah tergores.
  • Penggunaan aplikasi di area yang rawan korosi seperti pinggir pantai ataupun tengah laut.
Untuk aplikasi yang terakhir, kawat baja masih dipaksa untuk digunakan walau daerah tersebut rawan korosi, sehingga perlu sering mengganti kawat baja dengan yang baru. Aplikasi tersebut adalah Oil and Gas yang dominan aplikasinya digunakan di tengah laut lepas, sehingga tentunya besi dan baja sangat mudah berkarat disana. Untuk itu perlu dibutuhkan kawat baja khusus pada aplikasi ini. Jika anda membutuhkan kawat baja untuk berbagai macam aplikasi dengan jenis dan ukuran yang beragam, anda dapat mengunjungi website resmi kami di www.asmarines.com

FUNGSI TALI TAMBANG TALI PP - www.asmarines.com

FUNGSI TALI TAMBANG TALI PP

Setelah kami menjelaskan fungsi dari tali tambang manila dan juga tali tambang nilon, maka pada artikel kami kali ini kami akan coba untuk membahas tentang fungsi tali tambang tali PP yang saat ini banyak sekali digunakan oleh para user yang bekerja di industri-industri berat maupun industri ringan.

Tali PP banyak dipilih orang-orang karena daya tarik atau nilai breaking loadnya yang tinggi dan yang paling terpenting adalah harganya yang terjangkau. Tapi sebelum kami menjelaskan tentang fungsi tali tambang tali PP ini, kami akan memberi informasi sedikit mengenai jenis dari tali tambang tali PP ini. Ada dua jenis tali PP yaitu :
  • Tali tambang tali PP Monofilament
  • Tali tambang tali PP Multifilament
Agar anda dapat membedakannya, tali tambang PP mono memiliki ciri khas atau karakteristik sebagai berikut :
  • Warna putih strip biru
  • Permukaan kasar
  • Mengambang di air.
  • Tidak tahan terhadap bahan kimia
  • Tidak tahan terhadap paparan sinar matahari langsung
  • Daya gesek kurang baik
Sedangkan untuk tali tambang PP multi memiliki ciri khas atau karakteristik sebagai berikut :
  • Warna putih polos
  • Permukaan lebih halus dari tali PP mono
  • Sedikit tenggelam di air
  • lebih tahan terhadap gesekan
  • Tidak tahan terhadap bahan kimia
  • Tidak tahan terhadap paparan sinar matahari langsung
Poin-poin diatas adalah masing-masing penjelasan tentang perbedaan dari kedua jenis tali tambang tali PP tersebut. Jadi jangan sampai anda salah dalam melihat fisik dari kedua jenis tali tambang tali PP ini. Karena beda jenis apakah berbeda pula fungsinya di Lapangan??. Sedangkan untuk fungsi dari masing-masing jenis tali tambang tali PP diatas yaitu diantaranya :

FUNGSI TALI TAMBANG TALI PP MONO

Pada aplikasinya di lapangan, tali tambang PP mono dan PP multi tentunya memiliki perbedaan. Untuk itu kami akan coba menjelaskan tentang fungsi dari kedua jenis tali PP tersebut. Pertama-tama kami akan coba untuk menjelaskan fungsi tali tambang tali PP mono. Untuk fungsinya sendiri di lapangan, tali tambang tali PP mono ini memiliki fungsi :
  • Lashing
  • Mooring
  • Towing

FUNGSI TALI TAMBANG TALI PP MULTI

Pada aplikasinya, tali tambang tali pp multi memiliki fungsi yang lain dengan tali tambang tali PP mono. Beberapa fungsi dari tali tambang tali pp multi ini diantaranya :
  • Lashing
  • Mooring
  • Towing
Wow ternyata fungsinya juga sama saja. Tetapi apa yang membuat perbedaaan dari kedua jenis tali tambang tali PP ini ya?
Jawabannya adalah dari segi ketahanan, karena tali tambang PP multi lebih tahan terhadap gesekan, sehingga tali tambang tali PP multi lebih unggul dalam hal ketahanannya jika dibandingkan dengan tali PP mono.

Jika anda ingin mengetahui artikel tentang tali PP multi dan tali PP mono secara lengkap, silahkan kunjungi artikel website resmi kami pada sumber artikel dibawah ini :

Sumber artikel :

GRADE TALI MANILA - www.asmarines.com

GRADE TALI MANILA

Perlu kita ketahui bersama, bahwa sebuah barang pasti memiliki yang namanya perbedaan kualitas atau dapat juga kita sebut dengan grade. Dan perbedaan kualitas atau grade tersebut biasanya dapat anda lihat atau dapat anda bedakan melalui harga dan juga fisiknya.

Fisiknya terlihat kokoh, keras maupun kuat biasanya menunjukkan bahwa barang tersebut memiliki kualitas yang bagus. Jika anda ingin lebih detail mengetahui kualitas atau grade dari barang tersebut tentunya anda akan melihat pada bagian spesifikasi dari barang tersebut, sehingga anda dapat membedakan mana barang yang bagus dan mana barang yang kurang bagus.

Hal ini juga berlaku pada saat anda memilih tali manila saat anda ingin membelinya. Tali manila juga dapat anda bedakan kualitasnya atau grade tali manila tersebut. Caranya juga sama yaitu dengan melihat bentuk fisiknya dan juga spesifikasinya. Apa saja yang perlu anda ketahui dalam melihat bentuk fisik dari tali manila yang bagus?? jawabannya adalah pada pon-poin berikut ini :
  • Padat dan serabut yang keluar tidak banyak
  • Lebih keras, yang berarti bahan yang dibuat adalah bahan berkualitas dan tidak sedikit serat.
  • Berwarna coklat lebih tua tidak terlalu berwarna coklat muda.
Poin-poin tersebut adalah cara yang dapat anda lakukan untuk melihat fisik dari tali manila yang ingin anda beli. Tetapi jika anda ingin lebih pasti, anda juga bisa dapat melihat spesifikasi dari tali manila tersebut seperti yang sudah kami jelaskan pada poin mengecek spesifikasi diatas. Beberapa spesifikasi grade tali manila dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu diantaranya :
  1. Grade I : Masing-masing dari tiga untainya terdapat benang hitam.
  2. Grade II : Pada dua untainya terdapat benang hitam,
  3. Grade II : Pada satu untainya terdapat benang hitam.
Dan bukan hanya itu, anda juga dapat melihat spesifikasi breaking loadnya, yaitu dapat anda lihat pada poin-poin dibawah ini :
  • Grade I : untuk tali ukuran 3", harus memiliki breaking load 4.5 ton
  • Grade II : untuk tali ukuran 3", harus memiliki breaking load 4 ton
  • Grade III : untuk tali ukutan 3", harus memiliki breaking load 3.5 ton
Jadi jika anda melihat tali manila dengan spesifikasi dibawah dari apa yang sudah kami sebutkan diatas, maka dapat dipastikan tali manila tersebut memiliki kualitas atau grade tali manila yang tidak bagus. Dan jika anda ingin membeli sesuai dengan grade kebutuhan anda, maka kami sarankan untuk melihat grade breaking load yang sudah kami sebutkan diatas.

Jika anda ingin mengetahui lebih dalam tentang tali manila dan kualitasnya, silahkan kunjungi artikel website resmi kami yang lebih lengkap pada sumber artikel dibawah ini.

Sumber artikel :

FUNGSI TALI TAMBANG NILON - www.asmarines.com

FUNGSI TALI TAMBANG NILON

Nilon adalah nama dari serat buatan manusia yang di claim sebagai serat paling kuat yang pernah dibuat manusia. Mungkin kebanyakan orang mengerti tali nilon adalah sebagai salah satu bahan untuk membuat pakaian, tas, jaket dan lain-lain yang berhubungan dengan industri Garmen.

Padahal fungsi dari tali tambang nilon bukan hanyalah digunakan pada industri garmen yang seperti kita ketahui bersama. Sedangkan perlu anda ketahui, tali tambang nilon ini memiliki karakteristik khusus sehingga banyak digunakan orang di berbagai industri. Beberapa karakteristik Tali Tambang Nilon ini diantaranya dapat merenggang 10% dari panjangnya. Karakteristik lainnya yaitu Tali Tambang Nilon mempunyai sifat licin, enteng dan tahan terhadap gesekan. Juga tahan terhadap air laut namun tidak tahan terhadap asam-asam kimia semacam acid dan alkali. Karena licinnya maka bila membuat mata dari Tali Tambang Nilon diperlukan kemampuan khusus untuk menganyamnya masuk dalam untai-untainya paling sedikit 4x bahkan lebih baik 6x. Beberapa karakteristik tali tambang nilon lainnya secara lengkap dapat anda lihat pada artikel kami disini>>

Sedangkan untuk fungsi dari tali tambang nilon ini sendiri terbagi kedalam beberapa industri yaitu diantaranya :

  1. Garmen
  2. Perkapalan
  3. Konstruksi
  4. Oil and Gas
Sedangkan untuk fungsi selain pada industri garmen yang berkaitan dengan kegunaannya sendiri, tali tambang nilon ini khusus digunakan untuk aplikasi berat yaitu :
  • Lifting
  • Towing
  • Mooring
fungsi tali tambang nilon


Pada Industri Berat, tali tambang nilon dimanfaatkan kekuatannya untuk menarik ataupun mengangkat barang yang berbobot berat. Sedangkan pada Industri Garmen seperti yang sudah kami jelaskan diawal adalah sebagai bahan untuk pembuatan pakaian, tas, jaket, dll.

Jika anda ingin mengetahui artikel kami lebih lengkap silahkan kunjungi sumber artikel di website resmi kami dibawah ini :

Sumber artikel :

FUNGSI TALI TAMBANG MANILA - www.asmarines.com

FUNGSI TALI TAMBANG MANILA

Tali tambang manila adalah tali berwarna coklat yang terbuat dari serat alami yaitu serat pohon abaca. Kebanyakan orang mengetahui tali tambang manila ini dengan menyebut namanya tali tambang saja, karena persepsi masyarat Indonesia pada umumnya, tali tambang manila ini disebut dengan tali tambang. Kenapa bisa demikian?? hal ini mungkin bisa disebabkan oleh adanya lomba 17 Agustusan yaitu lomba tarik tambang. Jadi kebanyakan orang menyebut tali tambang manila ini dengan sebutan tali tambang.

Padahal nyatanya jenis tali tambang itu bukan hanya tali tambang manila ini saja. Ada jenis tali tambang tali PP, tali Nilon, Tali PE dan lain sebagainya. Karena banyaknya persepsi orang-orang yang salah tentang tali tambang manila ini, jadi kami coba untuk menjelaskan fungsi dari tali tambang manila ini secara lengkap, sehingga orang-orang dapat menggunakan tali tambang manila ini sesuai dengan fungsi dari tali tambang manila ini sendiri.

Dan bukan hanya digunakan pada satu aplikasi saja, dengan artikel ini kami harapkan semakin banyak orang menggunakan tali tambang manila sesuai fungsinya, bukan hanya pada satu aplikasi saja. Tali tambang manila banyak digunakan pada beberapa aplikasi-aplikasi tertentu, sehingga tidak semua aplikasi menggunakan tali tambang manila ini sebagai alat bantunya. Beberapa fungsi dari tali tambang manila ini yaitu digunakan pada aplikasi :
  1. Industri Perkapalan
  2. Logging
  3. Perikanan
  4. Kargo
  5. Kebutuhan rumah tangga dan perlombaan
fungsi tali tambang manila


Dari kelima Industri tersebut, tali tambang manila kebanyakan digunakan untuk aplikasi ringan saja yaitu seperti :
  • Lashing
  • Alat tambahan pembuat tangga
  • Jala-jala
Tali tambang manila tidak cocok digunakan untuk aplikasi berat seperti Lifting dan towing karena memang nilai breaking load dari tali tambang manila ini sendiri juga sangat kecil. Sehingga demi keamanan anda bersama, kami sangat tidak menyarankan penggunaan tali tambang manila pada aplikasi berat.

Jika anda ingin mengetahui fungsi dari tali tambang manila lebih detail dan lengkap, silahkan kunjungi artikel website resmi kami di sumber artikel dibawah ini :

Sumber artikel :

TALI IKAT - www.asmarines.com

TALI IKAT

Tali ikat adalah tali yang digunakan untuk kebutuhan mengikat barang. Biasanya tali ikat cenderung kearah penggunaan pada aplikasi cargo atau ekspedisi. Kenapa demikian? tentunya karena memang aplikasi cargo dan ekspedisi sangat membutuhkan alat ikat yang dapat mengikat barang agar barang tersebut terjaga kualitasnya saat diantar ke tujuannya.

Tali ikat mungkin tidak memiliki nilai breaking load yang besar, tetapi tali ikat memiki karakteristik khusus yang tidak ditemukan pada jenis tali angkat atau tali tarik yang karakteristik tersebut diantaranya adalah :
  1. Harga Murah
  2. Tidak memiliki nilai breaking load
  3. Ukuran lebih kecil / tipis
  4. Lentur / Tidak Kaku
  5. Tidak berat
Dari beberapa karakteristik tersebut tentunya hampir kebanyakan orang dapat membelinya, baik dari segi harga, ukuran dan berat. Jadi pembeli tidak memikirkan ongkos kirim yang besar dan lain-lain. Untuk tali ikat ini banyak sekali digunakan orang-orang baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun perusahaan.

Untuk beberapa jenis tali ikat yang ada saat ini diantaranya adalah :
  • Tali HDPE / Tali Tampar
  • Tali PP Mono
  • Tali Manila
Ketiga jenis tali tersebut adalah jenis dari tali ikat yang dibandrol dengan harga murah dan juga memiliki berat yang ringan. Tetapi khusus tali manila dan tali PP, jika anda memesannya dengan ukuran yang agak besar maka beratnya pun perlu anda pertimbangkan. Walaupun begitu, kami rasa kebutuhan akan tali ikat tidaklah membutuhkan ukuran tali yang besar, melainkan hanya membutuhkan tali yang lentur dan juga ringan.

Sumber artikel : 

TALI ANGKAT - www.asmarines.com

TALI ANGKAT

Artikel kami kali ini ingin menekan jenis tali apa yang cocok untuk kebutuhan tali angkat. Karena tentunya tali angkat memiliki resiko penggunaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan tali untuk aplikasi lashing, towing dan dekorasi. Kenapa bisa dibilang lebih beresiko terhadap penggunaannya??
Jawabannya adalah karena memang karena digunakan untuk mengangkat barang, tentunya beban yang diangkat tali tersebut dapat membahayakan orang-orang disekitarnya jika tali angkat yang digunakan tidak dapat menahan bebannya.

Untuk itu kami rasa artikel ini sangat penting untuk membantu user mengetahui tali apa saja yang cocok digunakan sebagai tali angkat. Sehingga nantinya dapat mengurangi resiko kecelakaan kerja khususnya pada aplikasi angkat ini.

Tetapi sebelum kami menjelaskan tentang jenis-jenis tali angkat, ada baiknya kami jelaskan terlebih dahulu hal-hal yang harus anda hindari dalam menggunakan tali anda untuk aplikasi angkat anda, agar nantinya anda tidak melakukan kesalahan dalam menggunakan tali angkat untuk kebutuhan anda di Lapangan. Beberapa hal yang harus anda hindari pada aplikasi angkat menggunakan tali angkat yaitu diantaranya :
  • Hindari penggunaan tali yang sudah tertekuk atau kink.
  • Hindari penggunaan tali yang seratnya sudah banyak yang putus.
  • Hindari gesekan langsung antara beban angkat dan juga tali, gunakan rope protector untuk menjaga kualitas dari tali angkat anda.
  • Hindari penggunaan tali angkat yang digunakan mengangkat dengan sudut lebih dari 90 derajat.
  • Hindari penggunaan tali abal-abal tanpa disertai sertifikat penunjangnya.
Nah jika anda sudah tau beberapa hal yang harus anda perhatikan atau anda hindari dalam penggunaan tali angkat, tentunya anda sudah dapat mengaplikasikannya di Lapangan. Tetapi kami ingin menambah pengetahuan sedikit tentang jenis tali angkat yang cocok untuk penggunaan lifting application. Beberapa jenis tali angkat tersebut diantaranya adalah :
  1. Tali PP
  2. Tali Nilon
  3. Tali Polyester
  4. Tali UHMWPE
Sumber artikel :

CARA MEMILIH TALI TAMBANG YANG BENAR- www.asmarines.com

CARA MEMILIH TALI TAMBANG YANG BENAR

Karena banyak tipe tali tambang, kami rasa tentunya perlu ada artikel yang dapat mengarahkan pembeli atau user sebelum membeli tali tambang yang sesuai dengan kebutuhan mereka di Lapangan. Karena kita tau sendiri, banyak tipe tali tambang tersebut juga memiliki banyak karakteristik dan kekuatan yang beragam pula. Dengan adanya artikel ini, kami ingin agar para user dapat mengetahu secara pasti mana tali tambang yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka di Lapangan.

Dengan taunya mereka terhadap kebutuhan mereka, artinya tidak akan terjadi salah beli barang dan juga salah spesifikasi tali untuk kebutuhan mereka di lapangan. Tetapi sebelum kami menjelaskan tentang cara memilih tali tambang yang benar, ada baiknya kami ingatkan lagi apa saja jenis tali tambang tersebut. Beberapa jenis tali tambang yang ada saat ini diantaranya adalah :
  1. Tali HDPE / Tali PE
  2. Tali PP / Polypropylene
  3. Tali Manila
  4. Tali Polyester
  5. Tali Nilon

TALI TAMBANG HDPE

Tali tambang HDPE adalah tali tambang yang dibuat dari serat buatan yang disebut dengan serat Polyethylene. Tali tambang jenis ini banyak sekali kita temui dimana saja, karena memang penggunaan dari tali tambang ini adalah penggunaan terhadap kebutuhan sehari-hari. Tali tambang HDPE banyak digunakan pada aplikasi :
  • Rumah Tangga : Jemuran, Alat ikat, Tali Bendera, Kerajinan Tangan , dan aplikasi ringan yang lain.
  • Perikanan : Rumpon, Jala-jala
  • Perdagangan : Tenda
Untuk harga tali tambang HDPE ini tergolong murah karena memang kegunaannya sendiri yang ringan dan banyak digunakan pada kehidupan sehari-hari.

TALI TAMBANG PP / POLYPROPYLENE

Tali Tambang PP atau Polypropylene adalah tali tambang yang dibuat dari serat buatan yang bernama polypropylene. Serat ini memiliki bahan dasar dari minyak bumi, sehingga membuatnya kuat dan tahan terhadap air. Untuk penggunaannya sendiri, tali tambang PP atau polypropylene ini banyak digunakan untuk aplikasi :
  • Perkapalan : Mooring, Towing
  • Perikanan : Jala-jala
  • Perkebunan : Logging
Untuk harga tali tambang pp ini juga tergolong cukup murah, sehingga tali ini memang banyak dicari dan digunakan oleh orang-orang khususnya di bidang Perkapalan.

TALI TAMBANG MANILA

Tali tambang manila adalah tali tambang yang berasal dari serat alami dari pohon abaca sejenis pisang-pisangan yang banyak dibudidayakan di Negara Filiphina. Sedangkan untuk penggunaannya sendiri, tali tambang manila ini banyak digunakan untuk aplikasi :
  • Perkapalan : Tangga Kapal
  • Konstruksi : Jembatan Gantung
  • Perlombaan : Tarik Tambang, Wahana Permainan dengan tali
  • Rumah tangga : Dekorasi, Kerajinan tangan
Untuk harga dari tali tambang manila ini juga masih tergolong terjangkau, sehingga masih digunakan pada kebutuhan rumah tangga.

TALI TAMBANG POLYESTER

Tali tambang polyester adalah tali tambang yang berasal dari serat buatan yang dinamai serat polyester. Tali tambang polyester ini memiliki beberapa kelebihan, yaitu sangat fleksibel, tahan panas, kuat, tahan sinar matahari, dan tahan terhadap gesekan. Karena kelebihannya tersebut, tali tambang polyester juga dikenal sebagai salah satu tali tambang dengan harga yang mahal, maka penggunaannya juga lebih terbatas. Untuk penggunaannya sendiri karena sangat jarang, maka tali ini hanya dapat ditemukan di beberapa aplikasi :

  • Perkapalan

TALI TAMBANG NILON

Tali tambang yang terakhir yaitu tali tambang nilon yang juga terbuat dari serat buatan manusia yang dinamakan serat nilon. Serat ini adalah serat yang sangat kuat dan juga fleksibel sehingga memiliki harga yang mahal. Tali tambang nilon ini memiliki kelebihan sebagai salah satu serat terkuat dengan daya tahan terhadap matahari yang paling baik, dan tahan gesekan, fleksibel, namun memiliki kelemahan dalam berat. Tali tambang nilon termasuk tali tambang terberat dan termahal, itulah sebabnya pemakaiannya pun hanya pada bidang tertentu seperti diantaranya :

  • Perkapalan
Dengan mengetahui fungsi aplikasi dari tiap-tiap jenis tali tambang diatas, tentunya kami berharap agar anda sudah dapat menentukan tali tambang apa yang paling cocok untuk kebutuhan anda di Lapangan.

Sumber artikel :

TALI KAPAL BERKUALITAS - www.asmarines.com

TALI KAPAL BERKUALITAS

Kali ini kami akan membahas sedikit tentang tali kapal yang berkualitas, dengan harapan agar anda nantinya tidak salah dalam membeli tali kapal. Karena memang saat ini banyak sekali diluaran sana tali-tali kapal yang dijual dengan merk yang abal-abal dan bahkan sama sekali tidak kita tau, sehingga kualitasnya sendiri belum kita ketahui secara pasti. Tentunya sebuah barang dengan merk abal-abal ( palsu ) ataupun tidak bermerk, kebanyakan memiliki kualitas yang jelek. Jadi dalam hal ini kami anggap tali kapal dengan merk abal-abal dan tidak bermerk juga tidak berkualitas baik, yang tentunya akan dapat merugikan pihak pembeli dan user di Lapangan.

Yang paling riskan untuk penggunaan tali kapal yang tidak berkualitas adalah dari sisi user di Lapangan. Tentunya tali yang digunakan untuk alat berat, tetapi tali tersebut tidak berkualitas akan dapat membahayakan orang-orang dan para pekerja disekitarnya, bahkan bisa menyebabkan kematian. Karena kita tau sendiri banyak sekali saat ini insiden-insiden yang menyebabkan jatuhnya beban karena salah satu faktornya adalah tidak berkualitasnya alat-alat yang menunjang pekerjaan tersebut.

Jadi kami ulang lagi, dengan adanya artikel ini harapan kami yaitu agar tidak ada user atau pembeli yang salah dalam membeli tali kapal yang tidak berkualitas, sehingga tidak ada kerugian yang didapat baik dari pihak pembeli ataupun end user.

Beberapa hal yang perlu anda perhatikan dalam memilih tali yang berkualitas yaitu diantaranya adalah :
  • Merk - artinya merk yang sudah banyak dikenal dunia tentunya memiliki kualitas yang berbeda dengan merk abal-abal. Jika anda baru bermain di bidang pertalian, tentunya untuk mengetahui merk yang bagus anda dapat mencarinya di google atau anda ikut dalam forum di sosial media untuk mengetahui info-info terbaru mengenai merk tali kapal berkualitas.
  • Sertifikat - artinya merk yang bagus dan dikenal banyak dunia tidak akan berarti apa-apa tanpa adanya sertifikat yang mendukung keaslian dan kualitas dari tali kapal tersebut. Jadi tali kapal yang berkualitas harus memiliki sertifikat pendukung yang menyertai tali tersebut saat anda beli. Usahakan anda mendapat sertifikat asli, sehingga tidak diragukan lagi keaslian dari barang yang anda beli.
  • Kondisi Baru - pastikan tali yang anda beli dalam kondisi baru, sehingga anda tidak mendapatkan tali bekas yang artinya hal tersebut adalah penipuan.
  • Tidak Cacat - pastikan tali yang anda beli tidak cacat atau tidak dalam keadaan rusak, karena biasanya saat loading dock terkadang ada beberapa tali yang rusak akibat tidak hati-hatinya orang-orang yang mengeluarkan tali dari kontainer.
  • Uji Tarik - Jika anda ingin lebih yakin, lakukanlah uji tarik pada tali yang anda beli untuk mengetahui pasti apakah nilai breaking loadnya sesuai dengan yang tertera pada sertifikatnya atau tidak. Tetapi hal ini tentunya sudah sama dengan membeli, karena barang yang anda tes tentunya harus anda beli terlebih dahulu. Jadi jika anda mendapati barang yang anda beli memiliki nilai breaking load yang tidak sesuai dengan sertifikatnya, tentunya anda tidak dapat mengembalikan barang tersebut pada penjualnya. Tetapi saran kami adalah tetap menggunakan tali tersebut dengan penggunaan terhadap beban yang sesuai dengan nilai breaking load setelah diuji tarik tadi.
  • Berat Sesuai - Jika anda membeli tali kapal yang berkualitas, maka dapat kami pastikan berat tali yang tertera pada sertifikat sesuai dengan berat realnya.
Beberapa faktor tersebut adalah inti dalam menentukan tali kapal yang berkualitas atau tidak. Jadi pastikan cek terlebih dahulu tali kapal yang ingin anda beli sebelum anda bertransaksi. Penjual resmi biasanya memiliki gudang yang dapat dikunjungi pembeli setiap saat. Jadi jika penjual tersebut adalah penjual atau distributor resmi tentunya anda dapat langsung mengecek keaslian barang atau tali yang anda beli langsung ke lokasi gudangnya, agar anda dapat lebih yakin dalam membeli barang tersebut.

Sumber artikel :


RANTAI GALVANIS DAN RANTAI STAINLESS - www.asmarines.com

RANTAI GALVANIS DAN RANTAI STAINLESS

Pada artikel kami kali ini, kami ingin menjelaskan dua jenis rantai besi yang dilapisi dengan 2 jenis lapisan yang berbeda. Yang pertama adalah rantai besi dengan lapisan galvanis atau bisa disebut dengan rantai galvanis dan juga rantai besi yang diberi lapisan stainless steel atau bisa juga disebut dengan rantai stainless. Kedua jenis rantai ini tentunya memiliki kekurangan dan juga kelebihannya masing-masing.

Jadi bagi anda pengguna kedua rantai ini, tentunya dapat mengetahui apa saja sih kelebihan dan kekurangan dari rantai galvanis dan rantai stainless ini. Dengan kami buatnya artikel ini, tentunya kami berharap agar seluruh pengguna kedua jenis rantai tersebut yang membaca artikel ini dapat lebih memahami kegunaan dari masing-masing jenis rantai tersebut.

Tapi sebelum kami membedakan kedua jenis rantai tersebut, ada baiknya kami jelaskan terlebih dahulu tentang perbedaan lapisan galvanis dan juga lapisan stainless steel agar anda dapat mendapatkan pengetahuan lebih tentang perbedaan dari kedua jenis lapisan ini.

Lapisan galvanis adalah lapisan yang dibentuk dari material seng. Lapisan seng adalah lapisan yang dapat menahan karat dengan baik. Untuk itu lapisan ini dibuat untuk melapisi beberapa alat-alat ( selain rantai juga ) untuk memperlambat proses pengaratan. Jadi bukan berarti dapat melapisi seluruh lapisan dari karat seutuhnya, tetapi dapat memperlambat proses pengaratan tersebut.

Lapisan yang kedua yaitu lapisan stainless steel. Tentunya sudah banyak yang mengetahui fisik dari lapisan ini yang berkilau dan juga halus. Lapisan stainless steel adalah lapisan yang dibentuk dari lapisan krom yang melalui proses-proses tertentu dan material lainnya sehingga dapat membentuk lapisan stainless steel tersebut. Lapisan stainless steel dikenal lebih tahan terhadap proses pengaratan lebih kuat dari lapisan galvanis. Untuk itu benda dengan lapisan stainless steel ini banyak digunakan untuk kebutuhan diluar ruangan dan juga didaerah yang rawan korosi / pengaratan seperti di pantai maupun di laut.

RANTAI GALVANIS

Rantai galvanis adalah rantai besi yang dilapisi dengan lapisan galvanis yang sudah kami jelaskan diatas yaitu lapisan yang dibuat dari material seng. Rantai galvanis disesuaikan kebutuhannya oleh produsen rantai guna untuk kebutuhan yang lebih berat dibandingkan rantai stainless steel.

Rantai galvanis biasa digunakan pada aplikasi-aplikasi berikut ini :

  • Light Lift
  • Light Towing
  • Lashing
Rantai galvanis memiliki keunggulan yaitu harganya lebih murah jika dibandingkan dengna rantai stainless steel. Untuk itu rantai ini sengaja dibuat dengan ukuran besar dan bisa digunakan untuk kedua aplikasi tersebut.


RANTAI STAINLESS STEEL

Rantai stainless steel adalah rantia yang dilapisi dengan lapisan stainless steel yang juga sudah kami jelaskan yaitu lapisan yang dibuat dari material krom yang lebih berkilau. Rantai Stainless steel juga disesuaikan dengan kebutuhannya oleh produsen rantai guna untuk memenuhi kebutuhan akan rantai yang berukuran lebih kecil dan digunakan di daerah yang rawan korosi. Tetapi ternyata di lapangan hasilnya berbeda, karena beberapa user menggunakan rantai stainless steel ini untuk dekorasi ruangan. Hal ini mereka lakukan karena melihat fisik rantai stainless steel yang mengkilap dan halus, sehingga rantai ini juga cocok digunakan untuk dekorasi ruangan yang dapat menyejukkan pandangan mata seseorang jika melihatnya.

Di Lapangan, rantai stainless steel digunakan untuk beberapa aplikasi berikut ini :
  • Dapra
  • Dekorasi
  • Pagar
Sedangkan kekurangan rantai stainless steel ini adalah harganya yang lebih mahal jika dibandingkan dengan rantai galvanis. Untuk itu rantai ini diproduksi untuk ukuran kecil saja agar harganya dapat dijangkau oleh para penggunanya.

Untuk mengetahui artikel lebih lengkap silahkan kunjungi artikel resmi kami :

JENIS RANTAI BAJA - www.asmarines.com

JENIS RANTAI BAJA

Seperti yang sudah kami jelaskan pada artikel sebelumnya, bahwa rantai terdiri beberapa jenis yaitu diantaranya :
  1. Rantai Besi
  2. Rantai Baja
  3. Rantai Plastik
Sedangkan artikel yang kami angkat kali ini adalah mengenai jenis rantai baja yang rantai baja tersebut merupakan salah satu dari ketiga jenis rantai yang sudah kami sebutkan diatas. Kenapa kami mengangkat artikel tentang jenis rantai baja ini. Tentunya karena kami adalah perusahaan yang bergelut dibidang distribusi alat-alat kapal yang salah satu produk yang kami jual adalah rantai baja.

Tentunya pengetahuan tentang jenis rantai baja yang kami miliki sangatlah banyak, karena memang kami telah bergelut di bidang ini selama puluhan tahun. Sehingga semua hal yang terkait produk kami tentunya sudah kami kuasai baik dari segi spesifikasi maupun tipe-tipenya.

Baiklah, langsung saja kami akan coba untuk masuk kedalam materi artikel ini yaitu jenis rantai baja agar nantinya anda sebagai pengguna rantai baja dapat mengetahui apa saja sih jenis dari rantai baja itu. Dan siapa tau selama ini anda salah mengaplikasikan rantai baja yang anda miliki sehingga rantai baja yang anda miliki cepat rusak dan tidak awet.

Setiap jenis rantai baja tentunya memiliki fungsinya masing-masing. Untuk itu kami akan coba jelaskan pada artikel kami kali ini. Beberapa jenis rantai baja tersebut diantaranya :
  1. Rantai Baja Grade 80
  2. Rantai Baja Grade 100
  3. Rantai Jangkar U1
  4. Rantai Jangkar U2
  5. Rantai Jangkar U3

JENIS RANTAI BAJA GRADE 80

Rantai baja grade 80 adalah jenis rantai baja yang memiliki kekuatan untuk mengangkat beban menengah kebawah. Untuk ukuran jenis rantai baja grade 80 ini biasanya digunakan pada industri yang tidak terlalu melibatkan alat-alat berat. Walaupun ada beberapa alat berat yang digunakan, tetapi aplikasi jenis rantai baja grade 80 ini adalah aplikasi yang tergolong masih menengah.

JENIS RANTAI BAJA GRADE 100

Rantai baja grade 100 adalah jenis rantai baja yang memiliki kekuatan lebih dibanding dengan jenis rantai baja grade 80. Untuk standar kekuatannya biasanya lebih besar 20 - 25 % dari rantai grade 80. Jadi dengan ukuran rantai yang sama, jenis rantai baja grade 100 dapat mengangkat barang lebih berat 20 - 25 % dari rantai grade 80.

JENIS RANTAI JANGKAR U1, U2 dan U3

Jenis rantai baja berikutnya yaitu rantai jangkar U1, U2 dan U3. Sesuai dengan namanya, tentunya rantai jangkar adalah rantai yang digunakan pada aplikasi untuk menarik dan menurunkan jangkar. Biasanya rantai jangkar dipasangkan pada jangkar dengan aksesoris dari rantai jangkar. Sedangkan untuk kekuatannya, rantai jangkar U3 digunakan untuk jangkar-jangkar yang berukuran besar dan jenis rantai jangkar U2 digunakan untuk jangkar-jangkar yang berukuran sedang. Sedangkan jenis rantai jangkar U1 digunakan untuk jangkar-jangkar yang berukuran kecil.

Bagi anda yang ingin mengetahui artikel lengkapnya, silahkan kunjungi artikel website resmi kami dibawah ini :

JENIS RANTAI BESI - www.asmarines.com

JENIS RANTAI BESI

Seperti anda ketahui pada artikel kami sebelumnya, bahwa kegunaan dari rantai besi sangatlah beragam. Tetapi pada artikel tersebut kami belum memiliki dan mengkhususkan jenis rantai besi untuk aplikasi-aplikasi tersebut. Jadi intinya, rantai besi memiliki fungsi yang beragam tetapi dari beberapa fungsi tersebut, terdapat jenis-jenis rantai besi khusus yang memang khusus digunakan pada aplikasi tersebut.
Untuk itu pada artikel ini, kami akan coba untuk menjelaskan jenis-jenis dari rantai besi tersebut yang dikaitkan dengan fungsinya. Tentunya rantai besi biasa memiliki banyak kekurangan, jadi semua aplikasi yang menggunakan rantai besi biasa, biasanya adalah aplikasi ringan yang tidak membutuhkan kekuatan pada rantai dan ketahanan pada rantai terhadap pengaratan.

Jadi poin yang pertama yang akan kami jelaskan disini adalah mulai dari jenis rantai besi tersebut yaitu diantaranya :
  • Rantai besi biasa
  • Rantai besi galvanis
  • Rantai besi stainless steel
Ketiga jenis rantai besi tersebut memiliki fungsi  yang berbeda-beda yang akan coba kami jelaskan satu persatu.

JENIS RANTAI BESI BIASA

Rantai besi biasa adalah rantai besi yang tidak dilapisi dengan lapisan tertentu. Biasanya rantai besi biasa hanya dilapisi dengan cat besi untuk menahan karat sementara. Tetapi tentunya lapisan cata tidak akan bertahan lama karena melihat aplikasi dari rantai besi biasanya melibatkan banyak gesekan yang tentunya akan membuat lapisan cat cepat terkelupas.

Sedangkan fungsi dari rantai besi biasa yang paling cocok digunakan adalah pada aplikasi :

  • Lashing
  • Dekorasi
Untuk aplikasi rantai besi biasa ini sendiri biasanya dibatasi dari lokasinya, yaitu biasanya rantai besi biasa ditempat pada lokasi yang tidak rawan terhadap karat seperti di dalam ruangan ataupun dilingkungan rumah. Untuk itu aplikasi lashing dan dekorasi merupakan aplikasi yang paling cocok dalam penggunaan rantai besi biasa ini.

JENIS RANTAI BESI GALVANIS

Rantai besi galvanis adalah rantai besi yang dilapisi dengan lapisan galvanis. Lapisan galvanis adalah lapisan yang dibuat dari material seng yang dapat menahan karat. Tentunya dengan diberikan lapisan galvanis, sebuah rantai besi akan dapat menahan karat lebih lama. Beberapa aplikasi yang biasa menggunakan rantai besi galvanis sebagai alat bantunya yaitu diantaranya :
  • Light Lifting
  • Light Towing
Rantai besi galvanis banyak digunakan pada aplikasi angkat dan tarik dengan beban yang ringan dan ditempat yang terbuka, sehingga lebih kuat menahan karat.

JENIS RANTAI BESI STAINLESS STEEL

Untuk jenis rantai besi yang ketiga yaitu jenis rantai besi stainless steel. Rantai besi stainless steel ini dilapisi dengan lapisan stainless steel yang artinya lebih mengkilap dan tahan terhadap karat. Tetapi untuk jenis rantai besi stainless steel ini ukuran atau kekuatannya tidaklah besar. Saat ini produsen rantai masih memproduksinya dengan ukuran kecil dan tidak memiliki nilai breaking load. Kebanyakan jenis rantai ini digunakan pada aplikasi :
  • Dekorasi ruangan
  • Dapra
untuk artikel lebih lengkap mengenai jenis rantai lain, silahkan kunjungi artikel website resmi kami dibawah ini :

RANTAI BESI DAN RANTAI BAJA - www.asmarines.com

RANTAI BESI DAN RANTAI BAJA

Rantai adalah rangkaian dari mata-mata link yang dirangkai menjadi satu kesatuan membentuk atau menjadi panjang tertentu. Saat ini rantai banyak digunakan untuk kebutuhan semua orang disegala aspek kehidupan dan pekerjaan. Tentunya hal ini membuat kami tertarik untuk membuat artikel tentang rantai besi dan rantai baja.

Sedangkan fungsi dari kami membuat artikel ini tentunya sebagai tambahan informasi bagi anda yang sedang bingung membedakan kegunaan masing-masing dari kedua jenis rantai ini. Tapi sebelum kami membahas tentang perbedaan fungsi kedua rantai ini, kami akan menjelaskan tentang fungsi rantai secara umum terlebih dahulu. Karena tentunya akan lebih mudah lagi anda menggolongkan fungsi dari kedua jenis rantai ini.

Walaupun rantai diciptakan atau diproduksi produsen rantai dengan kegunaan yang berbeda-beda, tetapi dulu saat pertama diciptakannya sebuah rantai, rantai tersebut memiliki fungsi yang umum yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi. Beberapa fungsi dari rantai secara umum yaitu diantaranya adalah :

  • Aplikasi Angkat ( Lifting )
  • Aplikasi Tarik ( Towing )
  • Aplikasi Ikat ( Lashing )
  • Dekorasi
Tentunya masing-masing kegunaan dari rantai secara umum tersebut saat ini sudah dimiliki oleh masing-masing jenis rantai. Tidak seperti jaman dulu yang rantai saat itu digunakan untuk berbagai aplikasi. Itulah gunanya para produsen rantai memproduksi beberapa jenis rantai yang berbeda, yaitu untuk mengkhususkan satu jenis rantai pada aplikasi tertentu.

Tetapi jika dikaitkan dengan keempat fungsi dari rantai secara umum tersebut, manakah yang merupakan fungsi dari rantai besi dan rantai baja ini ya?
Tentunya dalam artikel ini, kami harus menjawab pertanyaan itu agar anda semua dapat mengerti perbedaan fungsi dari kedua rantai tersebut.

FUNGSI RANTAI BESI

Rantai besi terbuat dari material besi yang kuat dan tidak lunak sehingga rantai besi memiliki kekuatan tersendiri jika dibandingkan dengan tali. Rantai besi saat ini sangatlah laku di pasaran, untuk itu akan kami coba jelaskan sedikit tentang fungsinya. Beberapa fungsi yang dimiliki rantai besi yaitu :
  • Alat ikat
  • Alat angkat ringan
  • Alat tarik ringan
  • Dekorasi

FUNGSI RANTAI BAJA

Sedangkan rantai yang kedua adalah rantai baja yang terbuat dari material baja yang sangat keras dan lebih tahan terhadap karat. Untuk fungsi dari rantai baja ini sendiri yaitu diantaranya adalah :

  • Alat Angkat berat
  • Alat Tarik berat
Jadi dapat kita tarik kesimpulan bahwa rantai besi memiliki fungsi lebih banyak jika dibandingkan dari rantai baja, tetapi kekuatan dari rantai besi tidaklah terlalu kuat. Sedangkan rantai baja memiliki fungsi yang lebih sedikit tetapi lebih menitik beratkan pada kekuatan dari rantai tersebut, sehingga rantai baja sangat cocok digunakan pada objek benda yang memiliki beban berat.

Sumber artikel lengkap :

TALI KEPANG - www.asmarines.com

TALI KEPANG

Tali kepang adalah tali yang dirangkai dari kepangan yang artinya dipilin menjadi satu kesatuan, seperti halnya anda mengepang rambut anak anda dirumah. Dalam sebutan internasional, tali kepang biasa disebut orang barat dengan sebutan braided rope yang artinya juga sama yaitu tali yang dikepang.

Tali kepang terbuat dari bahan serat sintetis dan juga serat alami. Biasanya bahan pembuat tali kepang dari serat sintetis bervariasi, karena memang serat sintetis banyak ditemukan oleh para ilmuwan yang berbeda-beda, sehingga setiap temuan menghasilkan serat sintetis yang berbeda pula. Beberapa serat sintetis yang digunakan untuk membuat tali kepang diantaranya adalah :
  • Polypropylene
  • Polyethylene
  • Nilon
  • Polyester
Sedangkan tali kepang dari bahan serat alami biasanya dibuat dari bahan serat abaca yang berasal dari pohon sejenis pisang yang dibudidayakan di negara Filipina. Hal ini yang membuat tali kepang dari serat alami ini sering disebut dengan sebutan Tali Manila, karena memang ibukota Filipina sendiri adalah Manila.

Tali kepang biasa digunakan pada berbagai aplikasi baik itu aplikasi yang berat maupun ringan. Biasanya tali kepang yang digunakan untuk aplikasi yang berat adalah tali kepang dari bahan serat sintetis, karena serat alami tidak kuat untuk menahan beban yang berat terlalu lama. Tetapi tidak semua serat sintetis juga sanggup untuk digunakan pada aplikasi berat. Beberapa contoh tali kepang yang digunakan untuk aplikasi berat yaitu :
  • Tali Polypropylene
  • Nilon
Sedangkan tali kepang yang digunakan untuk aplikasi yang ringan adalah tali dengan bahan selain diatas yaitu diantaranya :
  • Tali Polyethylene
  • Tali Manila
Beberapa aplikasi berat yang sering melibatkan tali kepang untuk kegiatannya diantaranya adalah :
  • Perkapalan
  • Onshore
  • Offshore
  • Heavylift
  • Oil & Gas
tali kepang


Sedangkan beberapa aplikasi ringan yang sering menggunakan tali kepang sebagai alat bantu pekerjaannya yaitu :
  • Lashing
  • Cargo
  • Logging
  • Fishing
Bagi anda yang membutuhkan tali kepang, tentunya harus dapat membedakan beberapa material dari tali kepang yang telah kami sebutkan diatas. Karena jika anda salah membeli tentunya anda akan mengalami kerugian. Dan yang paling bahaya adalah bisa terjadi kecelakaan kerja. Tentunya tidak ada yang mau terjadi kecelakaan kerja di lingkungan kerja kita, karena kita semua pasti menginginkan lingkungan kerja  yang aman dan nyaman.

Untuk anda yang membutuhkan informasi lebih, silahkan kunjungi artikel website kami yang resmi pada sumber artikel dibawah ini :

KELEBIHAN RANTAI GALVANIS - www.asmarines.com

KELEBIHAN RANTAI GALVANIS

Pada artikel kami sebelumnya, kami telah membahas rantai besi yang pada bahasannya yaitu membahas sedikit tentang jenis-jenis dari rantai besi tersebut. Salah satu dari jenis rantai besi tersebut diantaranya adalah rantai galvanis yang akan kita coba bahas pada artikel kali ini.

Rantai galvanis adalah rantai yang dilapisi dengan lapisan galvanis. Sedangkan lapisan galvanis adalah lapisan yang terdiri dari bahan seng sehingga dapat menahan karat untuk beberapa waktu yang lama namun tidak dapat menahan sepenuhnya bahkan permanen.

Rantai galvanis biasa digunakan pada aplikasi-aplikasi yang menuntut rantai yang dapat menahan karat dengan baik. Biasanya digunakan pada aplikasi di daerah yang rawan pengaratan dan korosi seperti di pinggir pantai, sehingga rantai galvanis tersebut tidak cepat rusak dan dapat digunakan untuk pemakaian yang lama.

KELEBIHAN RANTAI GALVANIS

Rantai galvanis selain dapat menahan karat juga memiliki beberapa kelebihan lain yang tentunya perlu anda ketahui bersama. Beberapa kelebihan dari rantai galvanis adalah sebagai berikut :
  • Rantai Galvanis lebih tahan terhadap karat jika dibandingkan dengan rantai baja yang tidak dilapisi lapisan lain.
  • Harga rantai galvanis lebih murah jika dibandingkan dengan rantai baja dan rantai stainless steel.
  • Penggunaannya lebih flexible karena bisa dilakukan pada aplikasi ringan dan berat walaupun tidak bisa digunakan pada aplikasi heavy duty.
Rantai galvanis yang bagus biasanya memiliki sambungan las yang rapi dan terlihat kokoh. Jika anda memiliki rantai galvanis dengan sambungan yang bagus seperti yang sudah kami jelaskan diatas, maka dapat dipastikan bahwa rantai galvanis yang anda miliki bisa digunakan untuk aplikasi light lifting dan juga towing.

Sedangkan rantai galvanis dengan sambungan yang jelek tidak sarankan untuk aplikasi tersebut karena dapat membahayak orang-orang yang sedang bekerja disekitarnya. Biasa rantai galvanis dengan kualitas rendah hanya digunakan untuk aplikasi lashing, sehingga tidak membutuhkan nilai breaking load. Tetapi rantai galvanis dengan kualitas bagus biasanya memiliki nilai breaking load yang tentunya sangat membantu anda bagi anda yang membutuhkan rantai murah tapi dapat mengangkat atau menarik beban.

CIRI RANTAI GALVANIS YANG BAGUS

Selain memiliki sambungan yang rapi dan kokoh, rantai galvanis juga memiliki ciri yang menandakan bahwa rantai galvanis tersebut adalah rantai yang bagus. Beberapa ciri tersebut diantaranya adalah :
  • Berat rantai sesuai dengan sertifikat.
  • Kondisi rantai tidak berkarat.
  • Sambungan las rapi dan kokoh.
  • Ukuran mata rantai tidak banci.
  • Jika di tes celup pada air asin, daya tahan terhadap karatnya lebih lama. Hal tersebut menandakan bahwa lapisan galvanis dari rantai tersebut tebal.
Jika anda membutuhkan informasi lebih lengkap mengenai rantai galvanis silahkan kunjungi artikel lengkap kami pada website resmi kami dibawah ini ;

RANTAI BESI - www.asmarines.com

RANTAI BESI

Rantai adalah kumpulan dari link yang dirangkai menjadi satu kesatuan hingga memiliki panjang tertentu. Disini rantai bisa dibuat dari beberapa jenis material yaitu diantaranya adalah :
  • Besi
  • Baja
  • Plastik
Ketiga material tersebut memang sering atau banyak sekali digunakan sebagai bahan baku pembuat rantai. Disini kami akan membahas sedikit tentang rantai besi yaitu rantai yang terbuat dari bahan baku besi sebagai bahan utamanya.

Rantai besi saat ini banyak sekali digunakan manusia sebagai alat bantu mereka baik pada kehidupan sehari-hari maupun di lingkungan pekerjaan. Pada kegiatan sehari-hari rantai besi dapat digunakan sebagai alat pengunci kendaraan atau pagar, kemudian rantai besi juga bisa digunakan untuk alat pengikat barang, penarik kendaraan, pengikat hewan peliharan dan lain sebagainya.

Sedangkan di Lingkungan pekerjaan, rantai besi biasa digunakan sebagai alat angkat, alat tarik, alat ikat dan juga dekorasi ruangan. Tentunya banyak sekali kegunaan dari rantai besi ini yang bisa kita dapatkan manfaatnya hingga sekarang ini. Untuk itu kami tertarik untuk membahas tentang rantai besi pada artikel kami kali ini.

rantai besi



JENIS RANTAI BESI

Rantai besi dapat dibedakan menjadi 3 jenis yang dapat dibedakan berdasarkan jenis finishingnya atau lapisannya. Ketiga jenis rantai besi tersebut diantaranya adalah :
  1. Rantai Besi tanpa lapisan
  2. Rantai Besi lapisan Galvanis
  3. Rantai Besi lapisan Stainless
Ketiga rantai besi tersebut memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing yang mungkin akan kami bahas pada artikel kami selanjutnya.

Sedangkan fungsi dari ketiga jenis rantai besi tersebut diantaranya adalah sebagai :
  1. Alat angkat beban ringan
  2. Alat tarik beban ringan
  3. Alat ikat
  4. Dekorasi
  5. Dapra
Sedangkan karakteristik dari ketiga rantai itupun berbeda-beda, yaitu diantaranya adalah :
  • Rantai besi tanpa lapisan biasa digunakan ditempat yang tidak rawan korosi karena tidak tahan terhadap karat.
  • Rantai Galvanis lebih tahan karat sehingga bisa digunakan pada lokasi yang rawan korosi seperti pinggir pantai.
  • Rantai Stainless Steel lebih kuat menahan karat sehingga dapat digunakan pada lingkungan yang lebih rawan korosi seperti di laut, pinggir pantai, dll.
Jika anda ingin mengetahui artikel kami yang lebih lengkap silahkan kunjungi website resmi kami pada artikel-artikel resmi kami dibawah ini.

Sumber artikel :

KELEBIHAN RANTAI BAJA - www.asmarines.com

KELEBIHAN RANTAI BAJA

Baja merupakan logam paling keras yang tentunya memiliki kekuatan yang besar, sehingga besi baja banyak digunakan untuk aplikasi berat seperti alat angkat maupun alat tarik. Saat ini baja sangat dibutuhkan manusia untuk aplikasi-aplikasi yang berat baik pada bidang transportasi, konstruksi, Perkapalan, Onshore, Offshore, dll. Tentunya hal ini membuat baja semakin diminati dari banyak kalangan.

Hal ini tentunya membuat kami tertarik untuk membahasnya pada artikel kami kali ini. Tetapi pada artikel kami ini, kami hanya akan membahas mengenai rantai baja yang saat ini sangat banyak digunakan pada aplikasi yang kami kerjakan. Tentunya kami ingin berbagi informasi pada anda yang menggeluti bidang yang berhubungan dengan penggunaan rantai baja.

Rantai Baja sendiri adalah logam baja yang dibuat menjadi batangan berukuran tertentu yang kemudian dipotong, ditekuk dan disambung berangkai hingga menjadi suatu kesatuan yang memiliki panjang tertentu. Produsen rantai biasa menyediakan ukuran rantai yang sesuai dengan standard, jadi bagi anda yang ingin memendekkan ukuran rantai tersebut harus memotongnya secara manual. Dan jika anda ingin memanjangkan lagi rantai yang anda butuhkan, anda harus membeli connecting link yang fungsinya untuk menyambung rantai hingga menjadi lebih panjang. Tetapi biasanya connecting dapat mengurangi kekuatan angkat dari rantai tersebut karena memang connecting link sifatnya adalah sambungan yang tentunya memiliki kekuatan yang berbeda dengan rantai aslinya.


KELEBIHAN RANTAI BAJA

Untuk kelebihan dari rantai baja ini sendiri akan kami rangkum menjadi beberapa poin yang perlu anda ketahui bersama yaitu diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Daya angkat lebih tinggi dari rantai besi
  • Lebih tahan karat karena sifat dari baja itu sendiri.
  • Durasi penggunaannya lebih lama jika dibandingkan dengan rantai besi.
  • Jika Baja dicampur dengan logam keras lainnya sifatnya menjadi lebih keras.
  • Rantai ini cocok digunakan untuk aplikasi berat.
Rantai baja sendiri dibagi menjadi 2 grade yaitu grade 80 dan grade 100, yang tentunya kedua grade tersebut memiliki perbedaan kekuatan. Rantai Baja grade 100 biasa digunakan pada aplikasi heavy lift karena memiliki sifat lebih kuat.

Jika anda ingin mengetahui artikel kami yang lebih lengkap, silahkan membaca artikel dari website resmi kami dibawah ini.

Sumber artikel :

FUNGSI WEBING SLING - www.asmarines.com

FUNGSI WEBBING SLING

Saat ini mulai banyak perusahaan-perusahaan yang mulai melirik untuk menjual webing sling dengan kualitas yang bervariasi dan merk yang beraneka macam pula. Tentunya hal ini menjadi sebuah pertanyaan, kenapa saat ini webing sling mulai banyak dijual oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia?.

Hal ini dapat kami jawab sedikit dengan jawaban berdasarkan fungsi dari webing sling itu sendiri. Tentunya webing sling memiliki fungsi yang mulai banyak diminati dan dibutuhkan oleh user di Indonesia, karena buktinya webing sling sudah mulai banyak atau mulai tinggi permintaannya di pasar.

Apa saja sih sebenarnya fungsi dari webing sling ini? Beberapa fungsi umum dari webing sling ini diantanya adalah :
  • Alat Angkat
  • Alat Ikat
Fungsi tersebut adalah fungsi secara garis besar, sehingga walaupun memiliki fungsi yang sedikit, tetapi cakupan dari fungsi tersebut sangatlah banyak dan bervariasi. Beberapa industri yang biasa membutuhkan webing sling sebagai alat bantu kerjanya diantaranya adalah :
  • Perkapalan
  • Pergudangan
  • Pabrik
  • Konstruksi
  • Cargo
  • Transportasi
  • Rumah Tangga
  • dll
Dapat anda lihat sendiri setelah kami rincikan diatas, tentunya fungsi dari webing sling saat ini sudah sangat meluas diberbagai industri.






Sumber artikel :

JENIS WEBING - www.asmarines.com

JENIS WEBING

Webing adalah serat buatan yang disebut dengan polyester yang dijahit dan dirangkai menjadi kesatuan yang berbentuk memanjang, yang webing ini sendiri merupakan bentuk dasar dari webing sling yang banyak digunakan untuk aplikasi lifting. Webing saat ini banyak sekali peminatnya baik dalam kalangan pekerja berat maupun pekerja berat. Untuk itu kali ini kami akan membagikan sedikit informasi mengenai jenis webing yang ada saat ini.

Beberapa jenis webing yang ada saat ini diantaranya adalah :
  • Webing Sling
  • Ratchet Strap
  • Body Harness
  • Belt
Untuk jenis webing yang pertama yaitu webing sling. Webing sling adalah webing yang dikedua ujungnya diberi mata kait agar dapat digunakan untuk mengangkat barang. Webing sling sendiri dibagi lagi menjadi dua jenis yaitu :
  1. Webing Sling Eye to Eye
  2. Webing Sling Endless ( Round Sling )
Jenis webing sling


Untuk jenis webing yang kedua yaitu ratchet strap. Ratchet Strap adalah webing yang diberi gesper untuk mengunci yang fungsinya untuk mengikat barang, biasanya ratchet strap digunakan untuk mengikat cargo dan semacamnya.

Jenis Webing Ratchet Strap


Jenis webing yang ketiga yaitu Body Harness. Body Harness adalah webbing yang dirangkai menjadi bentuk seperti pengikat tubuh yang fungsinya sebagai alat keselamatan pekerja yang bekerja di ketinggian agar pekerja tersebut dapat terikat dan tidak jatuh.

Jenis Webing Body Harness


Jenis webing yang terakhir adalah belt. Belt adalah webing yang umum digunakan orang dan kegunaannya pun banyak yaitu sebagai sabuk, beberapa aplikasi yang menggunakan webing belt ini adalah mobil yang digunakan sebagai sabuk pengaman, kemudian sabuk rompi perang, dll.

Jenis Webing Belt

Sumber artikel :