JENIS KAWAT SELING - www.asmarines.com

JENIS KAWAT SELING

Kawat seling adalah wire rope atau yang dapat disebut juga dengan kawat baja, dan wire rope atau kawat baja ini dipotong dengan ukuran tertentu dan ditekuk disalah satu atau dikedua ujungnya, kemudian dibentuk mata sebagai alat kait untuk alat angkat, alat tarik, ataupun alat ikat.

Kawat seling dibuat dengan beraneka ragam jenis kawat seling, dan tiap-tiap jenis kawat seling tersebut memiliki fungsi dan tentunya digunakan pada aplikasi yang berbeda-beda pula. Bagi anda yang belum mengetahui apa saja jenis kawat seling yang sudah ditetapkan standardnya oleh badan-badan standarisasi dunia, ada baiknya anda membaca artikel jenis kawat seling ini sebagai tambahan pengetahuan anda.

Beberapa jenis kawat seling yang ada diantaranya :
  1. Hand Splice
  2. Mechanical Splice
  3. Socket
  4. Stop End
  5. Wire Clip Splice 

JENIS KAWAT SELING HAND SPLICE

Jenis-Kawat-Seling-Hand-Splice

Jenis kawat seling yang pertama adalah jenis kawat seling hand splice yang artinya dibuat menggunakan tangan manusia yang tentunya dengan alat khusus yang terbuat dari besi yang fungsinya untuk menganyam tiap-tiap strand kawat seling tersebut.


JENIS KAWAT SELING MECHANICAL SPLICE

Jenis-Kawat-Seling-Mechanical-Splice

Jenis Kawat seling yang kedua adalah jenis kawat seling mechanical splice yang artinya dibuat menggunakan mesin press atau mesin talurit. Mesin ini bekerja dengan cara melakukan pengepressan pada ferrule yang sudah dikaitkan pada tali baja. Berikut adalah gambar dari mesin press kawat seling tersebut.
Cara-Membuat-Jenis-Kawat-Seling-Mechanical-Splice



JENIS KAWAT SELING SOCKET

Jenis-Kawat-Seling-Socket

Jenis kawat seling yang ketiga yaitu jenis kawat seling socket yang artinya dibuat manual menggunakan alat tambahan yang dinamakan dengan socket yang dikaitkan menggunakan resin atau cairan pengeras agar antara tali baja dan socket menempel dan terkunci kuat. Berikut ini adalah cara membuat kawat seling dengna menggunakan socket.

Cara-Membuat-Jenis-Kawat-Seling-Socket



JENIS KAWAT SELING STOP END

Jenis-Kawat-Seling-Stop-End

Jenis kawat seling yang keempat yaitu jenis kawat seling stop end yang dibuat sama seperti mechanical splice yaitu dengan menggunakan mesin press ferrule, tetapi bedanya dalam pembuatannya, tali baja yang telah dipotong tidak ditekuk, melainkan langsung di press dengan ferrule diujungnya. Untuk lebih jelasnya dapat anda lihat pada gambar diatas.


JENIS KAWAT SELING WIRE CLIP SPLICE

Jenis-Kawat-Seling-Wire-Clip

Jenis kawat seling yang terakhir yaitu jenis kawat seling wire clip splice yang artinya dibuat manual menggunakan tangan manusia dan kunci pas. Alat yang digunakan untuk membuat kawat seling wire clip splice ini adalah dengan wire clip seperti gambar diatas.

Sumber artikel :


CARA MENENTUKAN KONSTRUKSI KABEL BAJA - www.asmarines.com

CARA MENENTUKAN KONSTRUKSI KABEL BAJA

Seiring cepatnya perkembangan teknologi sekarang ini, manusia dituntut untuk dapat bekerja secara cepat agar tidak tertinggal dengan orang-orang disekitarnya dan orang-orang diseluruh dunia baik pada bidang pendidikan, informasi, teknologi, dll.

Karena perkembangan jaman yang sangat canggih dan dituntut serba cepat ini, pembangunan kota di tiap-tiap negara pun semakin tumbuh dengan cepat karena kinerja dari peralatan dan teknologi yang canggih. Dan semua bidang pekerjaan juga membutuhkan peralatan dan teknologi yang dapat membantu mereka berkerja dengan cepat. Dengan dituntutnya semua manusia untuk bekerja cepat, kita tentunya juga harus mengetahui semua hal agar tidak tertinggal dengan orang-orang lain dan negara-negara lain.

Salah satu hal yang perlu kita ketahui adalah cara menentukan konstruksi kabel baja. Karena saat diaplikasikan di Lapangan, kabel baja memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda. Dan hal ini dapat dibedakan dari jenis konstruksi dari kabel baja itu sendiri. Karena memang tiap-tiap konstruksi kabel baja memiliki keunggulan dan kelemahan tertentu yang dapat membantu anda dalam memilih kabel baja apa yang paling cocok dengan kebutuhan anda dengan melihat kelebihan-kelebihan yang dimiliki kabel baja tersebut.

Dengan kita mengetahui sendiri fungsi-fungsi dan kegunaan dari tiap-tiap jenis konstruksi kabel baja, tentunya akan semakin cepat kita menentukan kebutuhan kita akan kabel baja saat ada di Lapangan, atau saat anda ditunjuk untuk menentukan kebutuhan kabel baja yang diinginkan.

Dan dengan cepatnya anda menentukan kabel baja mana yang cocok untuk aplikasi anda, anda tidak akan tertinggal dengan kecepatan teknologi, ilmu dan pembangunan yang ada di Negara Indonesia.

Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat anda pelajari untuk mengetahui cara menentukan konstruksi kabel baja yang cocok untuk anda, yaitu diantaranya :
  • Semakin sedikit jumlah strand, kabel baja akan semakin kaku.
  • Semakin banyak jumlah wire pada tiap strand akan membuat kabel baja lebih lentur.
  • Adanya Core dibagian inti kabel baja membuat kabel baja lebih kaku.
  • Bahan atau material core menentukan tingkat keelastisitasan kabel baja.
Dari beberapa faktor diatas, barulah kita dapat menentukan kebutuhan kita di Lapangan. Tetapi dalam menentukan jenis konstruksi kabel baja yang anda perlukan, tentunya anda perlu memiliki data-data tentang kebutuhan dari aplikasi anda nantinya di Lapangan. Dan untuk mengetahui kebutuhan dari aplikasi anda di Lapangan, sebelumnya anda harus mengetahui terlebih dahulu faktor-faktor yang dimiliki beberapa aplikasi saat di Lapangan :
  • Aplikasi yang membutuhkan tingkat keelastisitasan yang tinggi, yaitu aplikasi yang memaksa kabel baja untuk bekerja dengan banyak tekukan, sehingga tidak bisa diatasi dengan kabel baja yang kaku, contohnya : katrol crane, katrol elevator, katrol tower crane
  • Aplikasi yang membutuhkan tingkat kekuatan dari kabel baja, yaitu aplikasi berat yang membutuhkan kekuatan tarik dari kabel baja itu sendiri, contohnya : aplikasi lifting dan towing.
  • Aplikasi yang membutuhkan kedua faktor diatas, yaitu kekuatan dan keelastisitasan, yaitu aplikasi berat yang membutuhkan kabel baja yang memiliki kekuatan besar dan tingkat keelastisitasan yang tinggi, contohnya : Crane dan tower crane.
Cara-menentukan-konstruksi-kabel-baja


Sumber artikel :

PROSES PEMBUATAN TALI BAJA - www.asmarines.com

PROSES PEMBUATAN TALI BAJA

Tali baja adalah nama lain dari wire rope yang artinya adalah kumpulan dari wire, strand dan core yang dililit menjadi satu kesatuan dengan konstruksi tertentu. Tali baja adalah salah satu pilihan orang-orang pada aplikasi Lifting dan Towing karena memang kekuatan dari tali baja yang sudah diakui kebanyakan orang.
Tali Baja sendiri dipilih banyak orang untuk membantu mereka pada aplikasi lifting dan towing tentunya memiliki alasan. Dan satu alasan kuat dari kebanyakan orang karena materialnya yang terbuat dari besi baja sehingga memiliki kekuatan yang tinggi. Dengan bermodalkan kekuatan itulah, tali baja banyak digunakan pada aplikasi yang berhubungan dengan alat berat.

Tetapi taukah anda bagaimanakah proses pembuatan tali baja itu sendiri?? tentunya dapat anda bayangkan, sebuah kumpulan dari kawat-kawat baja dirangkai dan dipilin menjadi satu rangkaian yang tidak kendor dan tidak terurai walaupun mengalami proses penarikan dan penekukan.

Proses-pembuatan-tali-baja (1)

Proses-pembuatan-tali-baja (2)

Proses-pembuatan-tali-baja (3).

Gambar diatas adalah gambar dari mesin pembuatan tali baja yang dapat memproduksi tali baja dengan mudah dan dengan kuantitas yang banyak.

PROSES PEMBUATAN TALI BAJA

Mesin pembuat tali baja diatas fungsinya adalah menggulung atau memilin masing-masing wire dan strand mengelilingi core hingga menjadi bentuk tali baja dengan berbagai macam konstruksi. Tetapi proses pembuatan tali baja bukan hanya disitu saja, melainkan ada beberapa proses pembuatan tali baja yang lebih mendetail yaitu diantaranya :
  • Proses pencucian kawat-kawat batangan dengan bahan kimia, agar terhindar dari karat dan kotoran.
  • Proses pengepressan atau pencetakan ( dies ), yaitu dengan memasukkan kawat batangan tersebut kedalam mesin drawing, yang dimana kawat batangan tersebut ditarik melewati cetakan sehingga ukurannya mengecil dan membentuk wire.
  • Selama proses drawing diatas, kawat mengalami banyak tekanan. Pada proses ini wire dipanaskan untuk menghilangkan tekanan yang dialami. Proses ini disebut proses Patenting.
  • Untuk wire rope dengan ukuran kecil, wire yang dihasilkan dari proses drawing tadi harus dimasukkan kedalam mesin drawing lagi untuk dilakukan pengepressan ulang agar didapatkan ukuran wire yang lebih kecil.
  • Khusus untuk tali baja galvanized, setelah proses drawing wire rope dicelupkan pada cairan zinc sehingga terlapisi dengan lapisan zinc atau bisa disebut dengan lapisan galvanis yang dapat menahan proses pengaratan tali baja.
  • Proses berikutnya adalah proses stranding yang prosesnya adalah dengan memilin wire-wire menjadi satu kesatuan strand.
  • Proses terakhir adalah proses closing yaitu strand-strand hasil dari proses stranding dipilin mengelilingi core atau bagian inti sehingga membentuk tali baja dengan berbagai macam konstruksi.
Sumber artikel :

TALI BAJA BERKUALITAS - www.asmarines.com

TALI BAJA BERKUALITAS

Dalam menentukan atau bahkan membeli sebuah tali baja yang berkualitas, tentunya anda perlu terlebih dahulu mencari informasi dari tali baja yang anda anggap berkualitas tersebut. Tetapai informasi apa saja yang perlu anda cari untuk menentukan apakah tali baja itu berkualitas atau tidak.

Berikut ini adalah tips untuk mengetahui sekilas tanpa perlu melakukan pengetesan pada tali baja yang anda beli. Tetapi tentunya jika anda lebih ingin tau tentang tali baja yang berkualitas dengan hasil yang akurat tanpa harus menerka-nerka, anda perlu melakukan tes tarik atau uji tarik dengan menggunakan tes bed machine :
  • Tali merk didalamnya.
  • Ukuran yang tidak banci.
  • Panjang tali baja tidak kurang.
  • Putarannya tidak regang.
Tali-Baja-Berkualitas-dengan-Merk
Tali Baja berkualitas adalah tali baja yang memiliki identitas atas keasliannya. Yaitu salah satu diantaranya adalah dengan adanya label merk yang ada pada lapisan dalamnya. Dengan adanya label ini, dapat dipastikan bahwa tali baja yang anda beli adalah tali baja berkualitas.





Tali-Baja-Berkualitas-Ukurannya-Tidak-Banci
Tanda yang kedua dari tali baja berkualitas adalah tali baja tersebut ukuran diameternya pas dengan yang tertera di sertifikatnya, atau dengan kata lain ukuran diameternya sesuai dengan spesifikasinya.








Tali-Baja-Berkualitas-Panjangnya-Pas
Tanda yang ketiga dari tali baja berkualitas adalah panjangnya yang sesuai dengan kapasitasnya. Untuk menentukan panjang tali baja tanpa perlu mengukurnya dengan coiling machine adalah dengan cara menimbangnya.







Tali-Baja-Berkualitas-tidak-renggang










Tanda yang terakhir dari tali baja yang berkualitas adalah putaran dari masing-masing strandnya tidak regang. Karena saat tali baja memiliki putaran strand yang regang, maka nilai breaking load dari tali baja tersebut tidak akan mencapai maksimal sesuai dengan yang tertera pada sertifikat.

Jika anda membutuhkan tali baja berkualitas yang baru, asli dan bersertifikat, silahkan kunjungi website kami di www.asmarines.com. Kami adalah perusahaan yang bergerak di bidang Distributor dan importir alat-alat kapal resmi untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya yang telah menjual tali baja dan alat-alat berat lainnya keseluruh wilayah di Indonesia.

Sumber artikel :