PETUNJUK PENGGUNAAN CONNECTING LINK - www.asmarines.com

PETUNJUK PENGGUNAAN CONNECTING LINK - www.asmarines.com

Connecting link adalah alat yang berfungsi untuk menyambung atau menghubungkan mata rantai ke alat lain seperti shackle, masterlink dan juga hook.

Sebelum anda menggunakan connecting link untuk diaplikasikan di lapangan bersamaan dengan chain sling, terlebih dahulu anda harus mengerti tentang petunjuk penggunaan connecting link yang sesuai dengan standard internasional, sehingga anda dapat mengurangi resiko kecelakaan kerja yang dapat merugikan orang banyak. Berikut adalah petunjuk penggunaan connecting link yang sesuai dengan prosedur :
  • Connecting link dan rantai yang akan dihubungkan harus memiliki ukuran yang sama, tidak boleh lebih ataupun kurang.
  • Jangan menjadikan connecting link sebagai pengganti masterlink
  • Jangan menyambung 2 rantai dengan 1 connecting link dan mengaitkan connecting link tersebut pada alat Rigging ( Contoh : Hook, Shackle, Master link, dll )
  • Jangan mengaitkan hook pada connecting link sehingga membentuk posisi choker.
Connecting link yang kuat adalah connecting link yang terbuat dari material alloy steel, yang artinya connecting link tersebut dapat digunakan untuk mengangkat beban yang berat sekalipun.
Sebelum menggunakan connecting link untuk mengangkat beban, ada baiknya anda harus melihat tabel spesifikasi working load dari connecting link, master link, rantai dan juga alat rigging lain yang menjadi satu rangkaian agar tidak terjadi kecelakaan kerja yang tentunya tidak anda inginkan.

Sumber artikel :

PETUNJUK PEMASANGAN CONNECTING LINK - www,asmarines.com

PETUNJUK PEMASANGAN CONNECTING LINK - www.asmarines.com

Sebelum anda menggunakan connecting link untuk aplikasi di Lapangan, ada baiknya anda mengerti bagaimana cara pemasangan connecting link secara benar, sehingga nantinya connecting link dapat terpasang dengan benar dan dapat mengurangi resiko kecelakaan kerja.

Berikut ada petunjuk pemasangan dari connecting link :


  • Jika connecting sudah dibongkar seperti gambar diatas, masukkan salah satu bagian connecting link kedalam lubang rantai sehingga dapat terkait.
  • Gabungkan connecting link bagian atas dengan bagian bawah atau jika anda memasangnya secara vertical maka dapat anda katakan bagian kanan dan bagian kiri. Sambungkan kedua bagian connecting link tersebut hinggu bertemu lubang sambungnya.











  • Pasang penghubungnya pada bagian tengah connecting link yang sudah tersambung tadi dan pasangkan hinggu lubang sambungnya bertemu / sejajar.
  • Pasangkan pengunci connecting link pada lubang yang sudah bertemu / sejajar tadi dengan menggunkan alat bantu seperti palu atau alat bantu lain yang aman.











Sumber artikel :

JARUM KERAS - www.asmarines.com

JARUM KERAS - www.asmarines.com

Jarum keras adalah istilah lain dari Turnbuckle ataupun spanskrup. Fungsi dari jarum keras itu sendiri adalah untuk mengatur ketegangan sling, baik itu sling wire rope, sling rantai ataupun sling tali dan sling sintetis.

Jarum keras dibagi menjadi 5 tipe yaitu diantaranya :
  1. Jarum keras tipe Hook & Hook
  2. Jarum keras tipe Hook & Eye
  3. Jarum keras tipe Eye & Eye
  4. Jarum keras tipe Eye & Jaw
  5. Jarum keras tipe Jaw & Jaw
Untuk gambarnya sendiri adalah sebagai berikut :














Sumber artikel :
Untuk artikel lebih lengkap silahkan kunjungi website kami di www.asmarines.com

DESKRIPSI CONNECTING LINK - www.asmarines.com

DESKRIPSI CONNECTING LINK - www.asmarines.com

Nama lain dari Connecting link adalah Hammerlock dan ada juga sebagian orang yang menyebutnya dengan segel kupu-kupu karena bentuknya yang seperti sayap kupu-kupu.
Deskripsi dari Connecting link ini sendiri adalah alat yang berfungsi untuk menghubungkan atau menyambung mata rantai ke alat lain seperti shackle, Masterlink (Ring) dan juga Hook.

Connecting link umumnya digunakan sebagai alat tambahan untuk membuat chain sling atau sling rantai karena rantai tidak dapat dibuka dan ditutup sehingga perlu ada connecting link sebagai penyambungnya.

Berikut adalah gambar dari Connecting link :














Walaupun connecting link digunakan sebagai alat penyambung antara rantai dan alat rigging lainnya, tetapi tidak semua connecting link memiliki kemampuan atau working load limit, sehingga tidak semua connecting link dapat digunakan pada aplikasi Lifting dan Towing.

Jika anda menggunakan connecting link untuk aplikasi Lifting dan Towing, pastikan connecting link yang anda beli memiliki tabel nilai working load limit, sehingga anda dapat tau bahwa connecting link tersebut cocok digunakan untuk mengangkat atau menarik barang.
Selain itu hanya connecting link tertentu yang cocok dengan rantai grade 80 dan 100, sehingga anda harus memastikan terlebih dahulu barang yang akan anda beli tersebut.

Jangan sampai salah dalam membeli connecting link, karena akan dapat membahayakan keselamatan orang-orang yang bekerja disekitarnya. Belilah connecting link pada distributor yang sudah terpercaya dan memiliki surat ijin dalam menjual alat-alat rigging yang berkualitas.

PT. Anugrah Sukses Marine adalah importir dan distributor resmi alat-alat rigging berkualitas yang telah dipercaya selama puluhan tahun. Untuk itu jangan ragu untuk membeli dan juga bertanya semua tentang produk-produk kami di 021 - 6919595. Marketing staff kami telah bertahun-tahun memiliki pengalaman dibidangnya sehingga akan dapat membantu anda dalam menentukan kebutuhan alat rigging terbaik untuk anda.

Kunjungi artikel lengkap kami juga tentang alat-alat rigging lainnya dan juga semua peralatan kapal di www.asmarines.com

Sumber artikel :

PETUNJUK PENGGUNAAN TURNBUCKLE - www.asmarines.com

PETUNJUK PENGGUNAAN TURNBUCKLE - www.asmarines.com


Seperti pada artikel kami sebelumnya, bahwa pengertian dari Turnbuckle adalah alat untuk mengatur ketegangan. Kali ini kami akan membahas sedikit tentang petunjuk penggunaan turnbuckle itu sendiri. Turnbuckle telah banyak dipercaya dan digunakan banyak user untuk memenuhi kebutuhan mereka di lapangan. Untuk penggunaan dari Turnbuckle itu sendiri di Lapangan diantaranya adalah :
  1. Digunakan untuk aplikasi Rigging dan Lashing.
  2. Sebagian menggunakan untuk Lifting.
  3. Instalasi struktur Jembatan dan Bangunan.
  4. Pembuatan pagar pada taman atau lapangan.
  5. Pengaturan kabel fleksibel pada sistem kontrol penerbangan ( ditambah dengan lockwire untuk menghindari kehilangan ketegangan saat terkena getaran ).
  6. Mengatur ketegangan Ring Tinju.
  7. Pengaturan salah satu struktur panggung.
  8. Instalasi Pipa-pipa.
  9. Instalasi tiang listrik.
  10. Instalasi komunikasi radio, dll.

PETUNJUK PENGGUNAAN TURNBUCKLE

Sebelum menggunakan Turnbuckle untuk anda aplikasikan di Lapangan. Seharusnya anda atau seorang operator atau orang-orang yang terlibat harus mengetahui petunjuk penggunaan dari Turnbuckle itu sendiri dengan benar. Berikut ini adalah petunjuk penggunaan Turnbuckle yang sesuai dengan standard Internasional :
  1. Turnbuckle dirancang untuk beban statis dan biasanya disambungkan dengan wire.
  2. Jangan menggunakan turnbuckle melebihi kapasitas working load limitnya (WLL). Lihatlah tabel working load limit (WLL) produk turnbuckle yang anda beli terlebih dahulu untuk memastikan kapasitasnya.
  3. Turnbuckle tipe Stub End tidak memiliki nilai working load, kekuatannya dapat dilihat dari kualitas sambungan las pada turnbuckle itu sendiri.
  4. Untuk penggunaan di aplikasi yang rawan getaran, diharuskan melengkapi turnbuckle dengan lock nuts. Lock Nuts biasa diberikan bersamaan dengan Turnbuckle dan ada juga yang dijual terpisah.
  5. Turnbuckle tipe Jaw Ends datang dengan hardware yang berbeda, tergantung pada ukurannya. Untuk ukuran 1/4" sampai dengan 5/8", turnbuckle jaw ends dilengkapi dengan bolt and nut (Mur Baut). Sedangkan pada ukuran 3/4" sampai dengan 1-1/2" dilengkapi dengan mur dan penguncinya (cotter key &Bolt).
  6. Turnbuckle tidak dirancang untuk pengangkatan dengan sudut, tetapi digunakan untuk pengangkatan lurus (jika memang digunakan untuk mengangkat barang). Tetapi turnbuckle tidka disarankan untuk aplikasi angkat.
Jika anda sudah memahai petunjuk penggunaan dari Turnbuckle, maka anda sudah diperbolehkan untuk mengaplikasikan turnbuckle tersebut tentunya sesuai dengan prosedurnya.

Sumber artikel :
Jika anda ragu dan memiliki pertanyaan mengenai Turnbuckle, jangan ragu untuk menghubungi marketing staff kami di 021 - 6919595.
Atau jika anda ingin mengunjungi artikel lengkap kami silahkan kunjungi website kami di www.asmarines.com

TURNBUCKLE CHINA - www.asmarines.com

TURNBUCKLE CHINA - www.asmarines.com


Produk-produk Rigging RRT / China telah banyak tersebar diseluruh dunia, mungkin dari segi kualitas masih kalah dengan produk lain yang telah puluhan tahun bergerak dibidangnya, tetapi produk-produk rigging China sudah dikenal paling lengkap dan murah.

Untuk produk turnbuckle China / RRT biasanya difinishing galvanis dan ada juga dengan finishing stainless steel. Untuk kegunaannya sendiri pun berbeda-beda yaitu diantaranya :

  • Turnbuckle Stainless Steel : Digunakan pada lokasi yang memiliki cuaca extreme dengan kondisi yang lebih rawan korosi seperti pantai dan juga laut.
  • Turnbuckle Galvanis : Digunakan pada lokasi yang memiliki cuaca dengan udara sedikit asam, sehingga mudah untuk terjadi pengaratan.

Karena kekuatannya yang tidak terlalu kuat, Turnbuckle China ini hanya boleh digunakan untuk aplikasi non critical seperti pagar dan lashing. Kami sangat tidak menyarankan Turnbuckle China ini untuk aplikasi berat seperti lifting dan towing. Dan seharusnya pun Turnbuckle buatan manapun tidak diperbolehkan untuk aplikasi lifting, tetapi masih banyak user yang menggunakan turnbuckle yang lebih berkualitas untuk aplikasi lifting.
Kami hanya menyarankan untuk tidak menggunakan turnbuckle untuk aplikasi angkat yang berat, karena menurut standard dunia memang seharusnya turnbuckle tidak dipergunakan untuk aplikasi angkat. Jika memang anda ingin menggunakan untuk aplikasi angkat, maka baiknya anda menggunakan untuk aplikasi angkat yang ringan. Karena jika digunakan untuk angkat berat hanya akan membahayakan nyawa orang-orang yang bekerja disekitarnya.

Dalam memilih produk Turnbuckle China / RRT, janganlah hanya melihat bentuknya saja. Karena kebanyakan produk Turnbuckle China diluaran berukuran banci / tidak sama dengan ukuran standard. Berikut ini adalah tips untuk memilih Turnbuckle China yang bagus dan layak digunakan untuk aplikasinya :
  1. Pastikan ukuran Turnbuckle tidka banci, yaitu berukuran sesuai dengan spesifikasinya.
  2. Pastikan barang tidka memiliki cacat fisik (retak, bengkok).
  3. Pastikan sekrup atau ulir Turnbuckle dapat diputar hingga keujungnya (tidak macet).
  4. Pastikan lapisan galvanisnya tebal, dan jika stainless steel pastikan lapisannya tidak ada yang terkelupas.
Sumber Artikel :
Jika anda membutuhkan produk Turnbuckle untuk kebutuhan anda baik China maupun Amerika dan dari Negara lainnya, jangan ragu untuk menghubungi marketing staff kami di 021-6919595. Kami adalah perusahaan importir dan distributor resmi yang menyediakan lebih dari 2.500 jenis produk alat-alat lifting, rigging, oil & gas, dan lain-lain.

Untuk mengetahui produk-produk kami dan detailnya silahkan kunjungi website kami di www.asmarines.com

TURNBUCKLE CROSBY - www.asmarines.com

TURNBUCKLE CROSBY - www.asmarines.com

Crosby adalah Perusahaan Amerika penyedia alat-alat Rigging dan alat angkat yang sudah terpercaya di seluruh dunia karena kualitasnya yang sangat bagus. Produk dari Crosby telah dipercaya bertahun-tahun sebagai produk unggulan yang khususnya melayani kebutuhan Rigging dan juga Lifting di seluruh dunia. Salah satu produk Crosby yang dijual adalah turnbuckle, yang gunanya untuk mengatur ketegangan sling baik itu wire rope sling, sling rantai, sling tali ataupun webbing sling. Tetapi sebenarnya bukan cuma sling yang digunakan dengan Turnbuckle ini, tetapi masih banyak lagi aplikasi-aplikasi yang membutuhkan turnbuckle sebagai alat bantu pengatur ketegangannya.

Semua produk Turnbuckle Crosby dibuat dari bahan Alloy Steel dengan finishing galvanis diseluruh bagiannya untuk menghindari pengaratan dan juga korosi akibat cuaca atau lingkungan yang extreme.
Produk dari Turnbuckle Crosby ini pun bermacam-macam diantaranya :
  • HG - 223 ( Hook dan Hook )







  • HG - 225 ( Hook & Eye )






  • HG - 226 ( Eye & Eye )





  • HG - 227 ( Jaw & Eye )





  • HG - 228 ( Jaw & Jaw )







Desain dari mata turnbuckle Crosby tipe hook ini dibuat dengan sudut sempurna dan ditempa dengan baik sehingga membuatnya lebih kuat dari Turnbuckle biasa dan juga lebih awet.

Sedangkan untuk desain dari mata Turnbuckle Crosby tipe eye dibuat agak mulur bukan bulat penuh. Fungsinya adalah untuk memudahkan proses instalasinya dengan alat rigging lainnya dan juga dengan desain yang agak mulur itu dapat mengurangi stress pada mata turnbuckle saat digunakan, sehingga turnbuckle dapat bertahan lebih lama dan memiliki working load limit lebih tinggi dari turnbuckle biasa.

Untuk desain mata turnbuckle Crosby tipe Jaw dibuat dengan standard ASME dan dengan modifikasi UNJ yang artinya memiliki desain ulir lebih lebar dan juga rumah ulirnya yang lebih tebal sehingga memiliki tegangan tarik yang tinggi. Hal ini membuat Turnbuckle Crosby dengan mata tipe Jaw ini memiliki nilai breaking load lebih tinggi dari Turnbuckle-turnbuckle lain dan juga dapat bertahan lebih lama.

Sumber artikel :
Jika anda membutuhkan turnbuckle untuk kebutuhan alat rigging anda, silahkan hubungi marketing staff kami di 021 - 6919595.
Dan jika anda ingin mengetahui banyak informasi lainnya mengenai alat angkat, rigging, alat kapal dan alat berat lainnya silahkan kunjungi artikel kami di www.asmarines.com

DEFINISI TURNBUCKLE - www.asmarines.com

DEFINISI TURNBUCKLE - www.asmarines.com

Kata lain dari turnbuckle adalah bisa juga disebut dengan Jarum keras, dan ada juga sebagian orang menyebutnya dengan spanskrup.
Definisi dari turnbuckle ini sendiri adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengatur tingkat ketegangan sebuah benda seperti sling, baik chain sling, wire rope sling ataupun webbing sling. Selain digunakan pada sling, turnbuckle juga diaplikasikan pada alat-alat lain yang membutuhkan penyesuaian ketegangan contohnya jembatan, pagar taman, dll.

Turnbuckle memiliki mata dibagian ujung kanan dan kirinya, yang berfungsi sebagai pengait pada benda yang akan diatur ketegangannya. Kedua mata tersebut memiliki ulir dipangkalnya yang berfungsi untuk memanjangkan atau memendekkan turnbuckle tersebut, sehingga dapat mengatur ketegangan benda. Kedua matanya dapat disesuaikan dengan memutarnya, sehingga dapat diputar masuk atau keluar secara bersamaan.

Berikut ini adalah contoh gambar dari Turnbuckle agar anda tidak terlalu bingung dengan penjelasan diatas :












Mata Kanan dan kiri yang ditunjukkan pada gambar diatas memiliki bentuk yang berbeda-beda, adapun bentuk dari mata turnbuckle diantaranya :
  • Eye ( Bulat )
  • Hook ( Gancu - seperti contoh gambar diatas )
  • Jaw ( Memiliki pengunci )
Untuk lebih jelasnya ada pada gambar berikut ini :










Produk Turnbuckle kebanyakan difinishing galvanis dan ada juga dengan finishing stainless steel. Hal ini dimaksudkan agar turnbuckle terlindung dari karat, korosi dan juga abrasi yang dapat merusak besi. Karena jika turnbuckle terkena karat, maka nantinya karat tersebut akan menyebar pada benda yang bersentuhan dengannya sehingga menimbulkan kerusakan. Maka dari itu kenapa turnbuckle ini dibuat dengan kedua jenis finishing tersebut.

Sumber artikel ; 
Jika anda membutuhkan Turnbuckle dari Amerika ataupun China, silahkan menghubungi marketing staff kami di 021 - 6919595 dan untuk informasi lengkap mengenai alat-alat kapal dan alat angkat lainnya silahkan kunjungi website kami di www.asmarines.com

PETUNJUK PENGGUNAAN/PEMASANGAN THIMBLE - www.asmarines.com

PETUNJUK PENGGUNAAN/PEMASANGAN THIMBLE - www.asmarines.com

Thimble atau bisa juga disebut dengan causan adalah alat yang digunakan untuk menjaga bentuk alami mata wire rope sling, dan melindungi tali kawat baja dari terjepit dan abrasi/keausan.

Dari penjelasan diatas, bahwa fungsi thimble adalah untuk menjaga bentuk alami mata wire rope sling dan melindungi tali kawat baja dari terjepit dan abrasi/keausan tentunya dapat membuat satu pertanyaan (Bagaimana bisa??)

  1. Bagaimana bisa menjaga bentuk alami mata wire rope sling??
  2. Bagaimana bisa melindungi tali kawat baja dari terjepit dan abrasi?

Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, maka akan dapat terjawab yaitu dari gambar thimble pada saat terpasang pada wire rope sling.
Berikut ini adalah gambar dari thimble yang sudah terpasang pada wire rope sling, agar anda dapat melihatnya dengan jelas :








Dari gambar diatas, barulah dapat terjawab pertanyaan-pertanyaan diatas.
  • Bagaimana bisa menjaga bentuk alami mata wire rope sling?
Perhatikan gambar diatas, lihat lah bahwa permukaan mata wire rope tidak bersentuhan langsung pada alat angkat yang terkait dengannya, sehingga walaupun wire rope sling mengalami penarikan atau pengangkatan, maka bentuknya akan tetap saja seperti gambar diatas. Karena thimble bersifat keras walaupun terkena hentakan ataupun tarikan sehingga tidak akan berubah bentuk terlalu drastis. Jika thimble tidak berubah bentuk, tentunya mata wire rope pun tidak akan berubah bentuk.
Berbeda jika mata wire rope sling tidka menggunakan thimble. Pada saat ditarik maka mata wire rope bisa mulur dan berubah bentuk sehingga membuatnya cepat rusak.

  • Bagaimana bisa melindungi tali kawat baja dari terjepit dan abrasi??
Perhatikan lagi gambar diatas.. Permukaan wire rope tidak bersentuhan langsung dengan alat angkat yang berkarat tersebut, sehingga wire rope sling aman dari karat, aman dari kikisan karena gesekan alat angkat dengan mata wire rope itu sendiri dan juga aman dari terjepit karena dilindungi thimble tersebut.
Thimble ini sendiri di finishing galvanis dan juga ada yang di finishing dengan stainless steel yang memiliki karakteristik tahan terhadap karat dan korosi sehingga dapat menjaga mata wire rope sling dengan baik dari terjepit dan abrasi.

Untuk proses penggunaan atau pemasangan thimble ini sendiri dapat dibagi menjadi 2 diantaranya :

  1. Hand Splice
  2. Mechanical Splice


Gambar pertama adalah teknik pemasangan Hand Splice yang caranya dapat anda lihat pada gambar berikut ini :



























Gambar kedua adalah teknik dengan mechanical splice atau machine swaged. Berikut ini adalah penjelasan dari cara pemasangan thimble dengan cara mechanical splice ini :

1. Siapkan kebutuhan pemasangan wire rope sling, yaitu diantaranya :

  • Ferrule sesuai ukuran wire rope.








  • Wire Rope yang telah dipotong sesuai kebutuhan.













  • Thimble sesuai ukuran wire rope.










2. Langkah awal adalah masukkan wire rope yang telah dipotong kedalam ferrule dan buat tekukan dan masukkan pada lubang sisa di ferrule dan kencangkan.




















3. Setelah wire rope terkunci pada ferrule, masukkan wire rope sling tersebut pada mesin press seperti gambar dibawah ini :

















4. Operasikan mesin press dan ferrule yang diletakkan pada dice mesin press tersebut akan menekan ferrule dan akan membuatnya mengunci wire rope menjadi wire rope sling.

















Jika anda membutuhkan thimble untuk membuat wire rope sling, jangan ragu untuk menghubungi kami. Kunjungi website kami di www.asmarines.com

JENIS-JENIS THIMBLE - www.asmarines.com

JENIS-JENIS THIMBLE

Seperti yang sudah saya jelaskan pada artikel sebelumnya tentang definisi thimble bahwa fungsi thimble yaitu untuk melindungi dan menjaga bentuk alami mata wire rope sling, pada artikel kami kali ini kami ingin membahas jenis-jenis thimble itu sendiri, agar orang-orang dapat mengetahui bentuk dan fungsi dari thimble itu sendiri untuk digunakan di Lapangan.

Dikarenakan banyaknya jenis aplikasi di Lapangan yang menggunakan wire rope sling sebagai media angkat atau sebagai media tariknya, tentunya dibutuhkan juga spesifikasi yang berbeda pula untuk wire rope, ferrule dan juga thimble yang digunakan. Untuk itu berikut ini adalah jenis-jenis thimble itu sendiri yang umum digunakan orang-orang pada aplikasinya di Lapangan.

JENIS-JENIS THIMBLE

a. Thimble Biasa
 

b.  Thimble Heavy Duty










c. Thimble Stainless Steel









d. Thimble Solid









e. Thimble Solid DIN 3091











PENJELASAN

  1. Thimble Biasa : Umumnya digunakan untuk aplikasi ringan dan bongkar muat.
  2. Thimble Heavy Duty : Umumnya digunakan untuk aplikasi berat.
  3. Thimble Stainless Steel : Umumnya digunakan untuk aplikasi ringan dan aplikasi yang rawan korosi / pengaratan.
  4. Thimble Solid : Sangat cocok digunakan untuk aplikasi berat dan juga instalasi Crane boom / pendant.
  5. Thimble Solid DIN 3091 : Umumnya digunakan untuk instalasi Crane boom / pendant.
MATERIAL PEMBUAT
  1. Thimble Biasa : Terbuat dari Mild Steel dengan finishing Galvanis.
  2. Thimble Heavy Duty : Terbuat Mild Steel dengan finishing Galvanis dan atau Stainless Steel.
  3. Thimble Stainless Steel : Terbuat dari Mild Steel dengan finishing Stainless 316.
  4. Thimble Solid : Terbuat dari Material Cast Ductile Iron.
  5. Thimble Solid DIN 3091 : Terbuat dari Mild Steel dengan finishing Galvanis.
Setelah membaca artikel ini, diharapkan para pembaca dapat mengerti dan dapat menentukan thimble apa yang nantinya cocok untuk aplikasi yang akan dihadapi di Lapangan.
Untuk pemesanan Thimble dan alat-alat rigging lainnya silahkan kunjungi website resmi kami di www.asmarines.com dan hubungi marketing kami segera.

Sumber artikel lengkap :

DEFINISI THIMBLE / CAUSAN - www.asmarines.com

DEFINISI THIMBLE / CAUSAN

Thimble adalah salah satu dari alat-alat rigging yang digunakan untuk menjaga bentuk alami dari mata wire rope sling dan juga berfungsi untuk melindungi / menjaga mata wire rope agar tidak tertekuk karena hentakan, terjepit dan juga agar tidak aus saat digunakan di Lapangan. Tanpa thimble, mata wire rope akan mudah tertekuk jika terkena hentakan dan juga akan cepat terkikis jika terjadi gesekan berulang kali sehingga akan membuat umur wire rope yang singkat ( tidak tahan lama ).

Ukuran dari thimble saat dilakukan pemasangan pada wire rope sling harus disamakan dengan ukuran wire rope itu sendiri tidak boleh lebih ataupun kurang agar thimble terpasang baik pada wire rope, tidak goyang ataupun tidak menutup wire rope dengan baik.

Thimble kebanyakan di finishing galvanis dan atau stainless steel untuk mencegah pengaratan dan korosi yang dapat merusak wire rope jika karat tersebut bersentuhan dengan wire ropenya.

Untuk bahan pembuatnya sendiri umumnya terbuat dari bahan Mild Steel / Malleable Steel. Tetapi ada juga thimble yang terbuat dari material "Cast Ductile Iron" untuk tipe Thimble Solid yang dikhususkan untuk aplikasi berat seperti boom / pendant pada Crane.

Berikut ini adalah macam-macam gambar thimble yang umum digunakan :







Untuk pemesanan thimble diatas silahkan kunjungi website kami di www.asmarines.com dan jangan ragu untuk menghubungi marketing kami.

Sumber artikel ( lengkap ) :

PERBEDAAN WIRE CLIP - www.asmarines.com

PERBEDAAN WIRE CLIP

Perlu diketahui bahwa walaupun wire clip digunakan kebanyakan untuk membuat wire rope sling, tetapi tidak semua wire clip dapat digunakan untuk aplikasi Lifting dan Towing dengan menggunakan wire rope sling yang telah diberi wire clip tersebut.
Bagaimana anda bisa tau bahwa wire clip yang anda beli dapat digunakan untuk aplikasi Lifting ( angkat ) dan towing ( tarik )??
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu anda tau dalam memutuskan keputusan, apakah wire clip yang anda beli dapat digunakan untuk aplikasi Lifting ( angkat ) dan towing ( tarik )? :
  1. Ketahuilah jenis bahan wire clip anda ( terbuat dari bahan apakah wire clip anda? )
  2. Darimana dan Brand apa wire clip anda?
  3. Apakah wire clip anda di finishing stainless steel diseluruh permukaannya?

PENJELASAN

1. Wire clip yang dapat digunakan untuk aplikasi Lifting dan Towing adalah wire clip yang terbuat dari bahan forged steel. Forged steel adalah paduan karbon dan besi yang dikompresi di bawah tekanan yang ekstrim untuk membuat zat yang sangat keras dan kuat.
Jadi dapat dipastikan jika anda memiliki wire clip dengan bahan selain forged steel (Malleable Steel, dll), maka jangan gunakan wire clip anda untuk aplikasi anda, melainkan gunakan untuk lashing saja atau pembuatan pagar dari wire rope sling.

2. Jika anda tidak mengetahui bahan yang digunakan untuk membuat wire clip anda, maka anda dapat mencari cara lain, yaitu dengan mengetahui Brand dan darimana asal wire clip anda.
Wire Clip yang dapat digunakan untuk Lifting dan Towing hanyalah wire clip dari Amerika dengan brand CROSBY. Jika anda memiliki wire clip dari RRT (China) dapat dipastikan bahwa wire clip anda tidak bisa digunakan untuk aplikasi Lifting dan towing.

3. Jika anda memiliki wire clip dengan finishing stainless steel 316 yang berkilau dan indah, maka wire clip anda dapat dipastikan bukan wire clip yang digunakan untuk aplikasi Lifting dan Towing. Wire clip anda tersebut hanya dapat digunakan untuk aplikasi Lashing, Pagar ataupun dekorasi Rumah karena kilaunya.

Berikut ini adalah gambar wire clip yang dapat digunakan untuk aplikasi Lifting dan Towing :

Jika anda membutuhkan wire clip untuk aplikasi Lifting dan Towing ataupun untuk aplikasi Lashing, pagar dan dekorasi, jangan ragu untuk menghubungi kami di www.asmarines.com

Untuk mengetahui lebih jelas tentang wire clip silahkan kunjungi :

PETUNJUK PENGGUNAAN WIRE ROPE CLIP - www.asmarines.com

PETUNJUK PENGGUNAAN WIRE ROPE CLIP

Seperti yang sudah saya jelaskan pada artikel sebelumnya, yaitu wire clip adalah alat bantu untuk membuat wire rope sling sebagai pengganti cara mechanical splice. Saat ini saya ingin menjelaskan tentang penggunaan wire rope clip yang benar, sehingga dapat menghindari kesalahan pada cara pemasangan yang dapat mengakibatkan rusaknya wire rope saat dipasangi dengan wire clip tersebut. Dan juga agar dapat menghindari kecelakaan kerja saat wire clip diaplikasikan di Lapangan nantinya.

Berikut ini adalah petunjuk tentang bagaimana penggunaan wire rope clip yang baik dan benar :
  1. Saat akan melakukan pemasangan wire rope clip, tekuklah wire rope yang sudah disandarkan dengan thimble di dalamnya. Panjang antara ujung wire rope yang ditekuk dengan mata ditentukan sesuai dengan ukuran wire rope dan wire rope clip itu sendiri. Untuk lebih jelasnya dapat anda lihat pada tabel berikut ini pada kolom Amount of rope to turn back in mm :
  2. Wire Rope Clip pertama diletakkan pada ujung wire rope yang ditekuk kemudian kencangka. Setelah itu masukkan wire rope clip kedua dan seret sampai mendekati thimble sampai diujung agar tidak selip kemudian kencangkan. Terakhir pasangkan wire rope clip ketiga dengan jarak yang sejajar dengan kiri dan kanan wire rope clip pertama dan kedua.
  3. Untuk jumlah pemasangan wire rope clip pada terminasi wire rope dapat dilihat pada tabel diatas pada kolom bagian Minimum No. of Clips. (Minimal wire rope clip dipasang 2 untuk ukuran wire rope tertentu)
  4. Jika dipasang menggunakan roda pulley atau sheave, maka antara wire rope clip pertama dengan roda pulley harus diberi jarak yang membentuk sudut 60°.
  5. Jika melakukan Splicing terhadap dua wire rope maka splicing wire rope satu sama lain harus dipasang berlawanan arah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
  6. Jika dilakukan penggabungan 2 wire rope maka cara pemasangan wire rope clip tipe Fist Grip ini dipasang sejajar tidak berlawanan arah, berbeda dengan pemasangan wire rope clip tipe US forged atau U Bolt. Contohnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Untuk pemesanan wire rope clip dan alat-alat rigging lainnya silahkan kunjungi website kami di www.asmarines.com dan hubungi marketing kami segera.

Sumber ( Artikel Lengkap ) :

JENIS WIRE CLIP - www.asmarines.com

JENIS WIRE CLIP

Wire Clip adalah salah satu jenis alat rigging yang digunakan sebagai pengganti mesin talurit untuk membuat wire rope sling.
Cara kerja dari wire clip ini adalah untuk menahan agar wire rope dapat membentuk mata sehingga posisi dan ukuran mata tidak berubah-ubah atau bergerak dan tidak terlepas.

Untuk mengetahui lebih jelas tentang bentuk dan jenis wire clip, berikut ini adalah penjelasan singkat dan gambar agar lebih memperluas wawasan anda tentang alat-alat rigging yang banyak digunakan umumnya untuk Lifting dan Towing.

JENIS WIRE CLIP

Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang jenis-jenis wire clip :

1. US Forged Wire Clip
Jenis Wire clip ini adalah produk dari Amerika yang dibuat atau diproduksi Perusahaan Crosby yang untuk pengidentifikasian barangnya disebutkan dengan kode G-450. Wire clip tipe ini di finishing galvanis pada semua bagiannya untuk menghindari korosi atau pengaratan. Berikut ini adalah gambar dari wire clip jenis US forged ini :



2. Galvanized Wire Clip

Wire Clip jenis Galvanized ini diproduksi di RRT ( China ), yang dibuat dari bahan mild steel atau bisa juga disebut dengan Malleable Steel. Wire Clip ini sesuai dengan namanya yaitu di finishing galvanis diseluruh bagiannya untuk menghindari pengaratan atau korosi.
Wire Clip tipe ini tidak disarankan untuk aplikasi Lifting atau mengangkat beban. Wire Clip hanya disarankan untuk aplikasi ringan saja seperti contohnya lashing ( mengikat ) dan untuk membuat pagar dari wire rope. Berikut ini adalah contoh gambar dari wire clip tipe Galvanized wire clip :













3. Fist Grip Wire Clip
Jenis Wire clip ini adalah produk Amerika yang dibuat oleh Crosby dengan kode identifikasi produk yaitu G-429. Wire Clip tipe ini juga di finishing galvanis disemua bagiannya untuk menghindari karat yang dapat merusak wire rope. Wire Clip tipe ini di design untuk instalasi cepat karena baut berada diarah yang berlawanan sehingga dapat dikencangkan dalam waktu yang bersamaan baik oleh dua orang ataupun satu orang. Berikut ini adalah contoh gambar dari wire clip jenis fist grip wire clip ini :















4. Wire Clip Heavy Duty / Bulldog
Wire Clip tipe Heavy Duty / Bulldog ini diproduksi di RRT ( China ), yang dibuat dari bahan Mild Steel atau Malleable Steel yang di finishing galvanis diseluruh bagiannya untuk menghindari pengaratan atau korosi yang dapat merusak wire rope.
Wire Clip Heavy Duty / Bulldog ini memiliki ukuran badan yang lebih besar dan juga lebih tebal dibandingkan dengan wire clip RRT lainnya. Walau lebih besar dan tebal tetapi tetap saja wire clip tipe ini tidak disarankan untuk aplikasi mengangkat. Hanya disarankan sebagai alat bantu ikat ( Lashing ). Berikut ini adalah gambar dari Wire Clip Heavy Duty / Bulldog ini :

 
 









5. Wire Clip Stainless Steel
Wire Clip tipe stainless steel ini diproduksi di Amerika dan China dan terlihat lebih bagus dibandingkan dengan wire clip galvanis. Karena finishing wire clip ini stainless steel sehingga membuatnya lebih berkilau dan banyak digunakan sebagai pagar dan dekorasi dan dapat juga digunakan untuk Lashing.
Wire Clip Stainless steel ini tidak disarankan untuk penggunaan aplikasi lifting dan berikut ini adalah contoh dari gambar wire clip stainless steel ini :


 








Untuk pemesanan wire clip semua tipe diatas silahkan kunjungi website kami www.asmarines.com dan hubungi marketing kami.

Sumber ( Artikel Lengkap ) :
http://asmarines.com/jual-wire-clip
 

KARAKTERISTIK WIRE CLIP - www.asmarines.com

KARAKTERISTIK WIRE CLIP

Wire Clip adalah salah satu jenis dari beberapa alat-alat Rigging yang fungsinya untuk terminasi wire rope agar menjadi wire rope sling.
Wire Clip ini memiliki beberapa karakteristik yang dapat menjadi pengetahuan tambahan bagi anda yang diantaranya adalah :
  1. Bahan keseluruhan wire clip di finishing Galvanis dan atau 316 Stainless Steel yang gunanya untuk mencegah terjadinya pengaratan pada permukaan wire clip yang dapat merusak wire rope nantinya.
  2. Memiliki efficiency rating antara 80 - 90% tergantung merk dan ukuran.
  3. Semua komponen dari wire clip ini telah dilakukan Electro-Polished.
  4. Fungsinya hanya untuk mengunci wire rope bukan untuk mengangkat.
  5. Tidak mempunya nilai breaking load.
  6. Pemasangan wire clip dapat dilakukan pada splicing wire rope dengan thimble atau roda pulley dan dapat juga dipasang pada penyambungan wire rope.

HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PENGGUNAAN WIRE CLIP

Dalam menggunakan wire clip untuk terminasi wire rope sling, maka perlu anda perhatikan hal-hal berikut ini :
  1. Bacalah petunjuk penggunaan dan kemanan sebelum menggunakan wire clip.
  2. Gunakan ukuran wire clip yang sama dengan ukuran wire rope.
  3. Harus dikerjakan oleh dua orang atau lebih.
  4. Jangan membungkus wire rope yang dijepit wire clip dengan plastik.
  5. Sebelum digunakan sebaiknya di tes tarik terlebih dahulu dan check kembali kekencangan wire clip tersebut.
  6. Jangan membuat terminasi dengan kurang dari 3 wire clip.
Untuk pemesanan wire clip kunjungi website kami di www.asmarines.com

Sumber ( Artikel lengkap ) :

WIRE ROPE CLIP / WIRE ROPE CLAMP - www.asmarines.com

WIRE ROPE CLIP / WIRE ROPE CLAMP

PENGERTIAN WIRE ROPE CLIP / WIRE ROPE CLAMP

Wire rope clip atau yang bisa juga disebut dengan wire rope clamp adalah alat pengikat yang digunakan untuk menahan dan mengikat ujung mata wire rope sling agar tidak terlepas.
Penggunaan wire rope clip atau wire rope clamp ini adalah sebagai pengganti dari pembuatan wire rope sling dengan menggunakan talurit / mechanical splice.

Berikut ini adalah contoh dari gambar wire rope clip / wire rope clamp :

Keuntungan dari pembuatan wire rope sling dengan menggunakan wire rope clip adalah :
  1. Tidak permanen sehingga lebih flexible.
  2. Mata wire rope sling bisa dibuka ataupun dirubah ukuran diameternya.
Kerugian dari pembuatan wire rope sling dengan menggunakan wire rope clip ini adalah :
  1. Wire Rope Clip memiliki nilai Termination Efficiency Rating. Yang artinya memiliki pengurangan kapasitas angkat ( Working Load ) dari wire rope sling yang diterminasi dengan wire rope clip atau wire rope clamp ini.
  2. Nilai Termination Efficiency Rating wire rope clip atau wire rope clamp ini adalah 80 - 90 % tergantung ukuran dan asal dari Wire Rope Clip / Wire Rope clamp tersebut. Maksudnya adalah jika kekuatan angkat sebuah wire rope adalah 1 ton, maka jika diterminasi menggunakan wire rope clip atau wire rope clamp, kekuatan dari wire rope sling akan berkurang menjadi 800 Kilogram.
Cara Pemasangan Wire Rope Clip / Wire Rope Clamp pada wire rope :
Penjelasan :
  • Pasang Wire Rope Clip atau Wire Rope Clamp tersebut dengan posisi kepala wire rope clip sejajar dengan tekukan wire rope yang pendek, atau lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar diatas ( Tidak boleh terbalik ).
  • Urutan pemasangan wire rope clip harus seperti gambar diatas yaitu belakang terlebih dahulu, kemudian ujung pangkal mata wire rope sling dan terakhir dibagian tengah.
  • Ukuran panjang tekukan wire rope untuk pembuatan mata wire rope sling dengan wire rope clip  dapat dilihat pada tabel dibawah ini pada kolom (Amount of Rope to Turn Bank in mm) :
  • Jumlah wire rope clip atau wire rope clamp yang harus dipasang untuk membuat terminasi wire rope sling juga dapat dilihat pada tabel diatas pada kolom (Minimum No. Of Clips).
Untuk pemesanan wire rope clip atau wire rope clamp dan juga alat-alat rigging lainnya silahkan kunjungi website kami di www.asmarines.com

Sumber ( Artikel lengkap ) :







JENIS SHACKLE DARI BENTUK PENGUNCI - www.asmarines.com

JENIS SHACKLE DARI BENTUK PENGUNCINYA

Seperti yang pernah saya bahas sebelumnya, bahwa shackle itu dapat dibedakan menjadi berapa macam tergantung dari faktor-faktor tertentu. Artikel saya tentang shackle sebelumnya membahas Jenis shackle dari Tipenya, dan kali ini saya akan membahas jenis shackle dari bentuk penguncinya.

Untuk perbedaan dari jenis shackle yang dibedakan dari bentuk penguncinya, shackle dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Shackle "Screw Pin"
Shackle jenis ini menggunakan bentuk pin dengan pemutar scrup tanpa menggunakan pengunci. Hanya dikencangkan saja sampai batas maksimal ulirnya agar tidak terlepas, intinya sama seperti scrup yang dikencangkan pada lubangnya. Shackle ini digunakan untuk aplikasi non permanen ( aplikasi yang membutuhkan shackle yang dapat dibongkar dan pasang kembali.
Berikut ini adalah contoh gambar dari Shackle Screw Pin :
 
Fungsi dari Shackle Screw Pin :
Shackle dengan pengunci tipe screw pin ini digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan shackle yang dapat dicopot pasang. Shackle dengan screw pin ini dapat digunakan untuk aplikasi bongkar muat. Shackle ini tidak boleh digunakan untuk aplikasi angkat secara choker ( dicekik ). 

2. Shackle "Bolt & Nut" / Mur Baut
Shackle jenis ini menggunakan bentuk pin seperti kepala baut dengan pengunci baut dan pengunci pinnya. Shackle jenis ini lebih aman karena tidak mudah terbuka. Shackle ini digunakan untuk aplikasi yang lebih permanen, contohnya pada aplikasi offshore.
Berikut ini adalah contoh gambar dari Shackle "Bolt & Nut" :





Fungsi dari Shackle "Bolt & Nut" :
Shackle dengan pengunci tipe Bolt and Nut ini digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan shackle yang aman dengan pengunci yang tidak bisa dibuka dengan mudah dan tingkat keamanan yang lebih safety ( biasanya dipasang lebih permanen ). Direkomendasikan digunakan untuk aplikasi yang permanen dan jangka panjang contohnya offshore, tetapi bukan berarti shackle jenis ini tidak bisa digunakan untuk aplikasi yang lain. Justru shackle jenis ini juga bisa digunakan untuk aplikasi yang menggunakan shackle screw pin di Lapangan.

Setelah kita tau jenis dari shackle yang dilihat dari bentuk penguncinya, saya akan menambahkan sedikit tentang keuntungan dari tiap-tiap shackle ini, yaitu diantaranya :

  1. Screw Pin : Lebih mudah untuk dibongkar pasang kembali.
  2. Bolt & Nut : Lebih aman dalam pemakaiannya.
Untuk pemesanan shackle sesuai dengan kebutuhan anda silahkan kunjungi website kami www.asmarines.com, atau anda juga dapat menghubungi langsung marketing kami di nomor ( 021 ) 691 9595, marketing kami akan dengan senang hati membantu anda.

JENIS SHACKLE DARI TIPE - www.asmarines.com

JENIS SHACKLE DILIHAT DARI TIPENYA

Pengertian umum dari shackle adalah sebuah alat bantu angkat yang disambungkan dengan tali, wire rope sling ataupun chain sling. Shackle memiliki bentuk yang berbeda sesuai dengan tipe dan kegunaannya saat digunakan di Lapangan.

Berikut ini akan saya jelaskan tentang jenis dari shackle itu sendiri jika dilihat dari tipenya :
1. Shackle "D" / Dee
jenis shackle dari tipe - shackle D
Shackle jenis ini berbentuk seperti huruf "D", karena itu dinamakan dengan shackle "D" atau Dee.
Fungsi dari Shackle "D" :
Shackle "D" digunakan kebanyakan user untuk aplikasi lifting dan towing yang menggunakan rantai seperti chain sling. Bentuknya yang menyerupai huruf D membuat mata rantai terpasang dengan benar pada lubangnya, maksudnya yaitu rantai tidak bisa bergerak atau goyang saat digunakan untuk mengangkat barang menggunakan shackle "D" ini.
Hal yang perlu diketahui, gesekan akibat goyangan dari rantai pada shackle akan membuat rusaknya shackle dan mata rantai yang bersentuhan dengannya secara perlahan, dan tentunya itu sangat membahayakan bagi user dan orang-orang disekitarnya saat shackle digunakan untuk mengangkat beban. 
  
2. Shackle "Omega" 
Shackle jenis ini berbentuk seperti tapal kuda, tapi lebih tepatnya shackle ini berbentuk seperti simbol Omega “Ω”, oleh karena itu shackle ini dinamakan shackle "Omega".
Fungsi dari Shackle "Omega" :
Shackle Omega digunakan kebanyakan user untuk aplikasi Lifting ataupun towing yang menggunakan wire rope, seperti wire rope sling. Shackle Omega ini didesign memiliki lubang kait lebih besar dari shackle D karena wire rope memiliki diameter yang lebih besar daripada rantai dan Shackle ini juga dapat muat lebih banyak sling ( 1 shackle bisa dipasang 2 wire rope sling ). Lubang kaitnya yang hampir berbentuk lingkaran membuat wire rope terpasang dengan benar sehingga mengurangi gesekan antar wire rope dan shackle saat diaplikasikan.

Untuk pemesanan shackle yang sesuai dengan kebutuhan anda, silahkan kunjungi website kami www.asmarines.com atau anda bisa menghubungi marketing kami di nomor ( 021 ) 691 9595.

SHACKLE ATAU SEGEL - www.asmarines.com

PENGERTIAN SHACKLE ATAU SEGEL

Perlu diketahui bahwa nama lain dari shackle adalah segel. Shackle / Segel ini adalah alat bantu angkat yang terbuat dari bahan mild steel, carbon steel, alloy steel, dan stainless steel 304 & 316.
Shackle / Segel fungsinya untuk menyambung atau mengkaitkan sling dengan objek angkat. Shackle digunakan untuk mengangkat barang, basket, beam, mesin dan objek angkat lain yang menggunakan sling sebagai alat bantu angkatnya.

Kelebihan dari mengangkat dengan shackle :
  1. Shackle mudah dibuka dan dipasang ( selain untuk offshore ), sehingga lebih flexible dan efisien.
  2. Dapat menggunakan 1 sling dan 1 shackle saja dalam mengangkat beberapa barang, sesuai dengan working load limitnya ( selain untuk offshore )
  3. Dapat digunakan untuk menyambung sling dengan alat rigging lain seperti hook, ring, master link dan eye bolt.
Dari penjelasan sebelumnya tentang material dari shackle ini, maka saya akan menjelaskan perbedaan dari tiap-tiap material pembuat atau bahan dasar dari shackle ini.
  1. Carbon Steel, adalah besi yang mengandung antara 0.5 - 1.5 % karbon dan sejumlah kecil mangan, belerang, fosforus, dan silikon.
  2. Alloy Steel, adalah besi dengan kandungan karbon dan campuran lain yaitu nikel, khrom, tembaga dan molybdenum.
  3. Mild Steel, adalah besi lunak yang mengandung maksimum 0.25 % karbon dan 0.4 - 0.7 % manganese ( batu kawi ), 0.1 - 0.5 % silikon dan beberapa unsur fosfor.
  4. Stainless Steel, adalah baja tahan karat atau senyawa besi yang mengandung setidaknya 10.5 % kromium untuk mencegah proses korosi ( pengaratan logam ).


KARAKTERISTIK MATERIAL SHACKLE ATAU SEGEL

Untuk mengetahui karakteristik dari tiap-tiap material pembuat shackle akan saya jelaskan sedikit dibawah ini:

  1. Alloy Steel : Memiliki kapasitas angkat lebih besar daripada carbon steel dengan ukuran shackle yang sama, sehingga cocok digunakan untuk aplikasi lifting dan towing.
  2. Carbon Steel : Memiliki karakteristik kuat, dibawah alloy steel tetapi tetap memiliki kekuatan breaking load yang tinggi tentunya, sehingga cocok juga digunakan untuk aplikasi lifting dan towing.
  3. Mild Steel : Besi jenis ini biasa digunakan untuk aplikasi ringan seperti dapra dan lashing karena shackle jenis ini tidak mempunyai kekuatan angkat.
  4. Stainless Steel : Besi jenis ini biasa digunakan untuk aplikasi ringan seperti dapra dan lashing karena shackle jenis ini tidak mempunyai kekuatan angkat.

Untuk pemesanan shackle yang sesuai dengan kebutuhan anda, silahkan kunjungi website kami di www.asmarines.com atau anda juga dapat menghubungi marketing kami di nomor ( 021 ) 691 9595

Sumber :

PETUNJUK PENGGUNAAN DAN PERAWATAN HOOK ATAU GANCO - www.asmarines.com

PETUNJUK PENGGUNAAN HOOK ATAU GANCO

Seorang user tidak boleh menggunakan Hook atau ganco tanpa adanya pengalaman atau pengetahuan tentang hook itu sendiri terlebih dahulu. Seorang user harus mengerti dan selalu berpegang pada buku pedoman penggunaan hook atau ganco. Hal ini dimaksudkan agar jumlah kecelakaan kerja dapat dikurangi atau bahkan ditiadakan. Untuk itu saya akan menjelaskan sedikit tentang petunjuk penggunaan dan perawatan Hook atau ganco itu sendiri, yaitu diantaranya :

  1. Lakukan pemeriksaan secara berkala apakah ada keretakan , cuil, bengkok dan faktor lain yang dapat menyebabkan kerusakan pada hook.
  2. Lakukan pemeriksaan oleh orang yang sudah berpengalaman.
  3. Untuk penggunaan hook bekas harus dilakukan inspeksi dengan magnetic particle dan Dye Penetrant oleh orang yang berpengalaman terlebih dahulu secara berkala.
  4. Jangan menggunakan hook yang sudah mengalami pemegaran leher maksimal 5%.
  5. Jangan menggunakan hook yang bengkok dan jangan berusaha meluruskan kembali hook yang telah bengkok untuk dipakai kembali.
  6. Berat beban tidak boleh melebihi working load hook.
  7. Dilarang memperbaiki, meluruskan, mengerjakan ulang ataupun membentuk ulang hook dengan cara dipanaskan, dibakar, dilelehkan ataupun di press.
  8. Jangan menggunakan hook dengan posisi terhalang benda atau balok.
  9. Jangan menggunakan hook dengan posisi dimiringkan.
  10. Tumpuan angkat hook harus ditengah lekukan kaitnya, tidak boleh disamping, depan dan belakang lekukan kaitnya.
  11. Jangan menggunakan hook dengan posisi Latch Kit tidak terkunci dengan baik.
  12. Pastikan wire rope, rantai ataupun webbing sling tidak terjepit latch kit sebelum hook digunakan.
  13. Sudut angkat tidak boleh lebih dari 45 derajat.
  14. Baca dan pahami petunjuk penggunaan sebelum menggunakan hook.
Setelah anda tau tentang apa dan bagaimana saja cara penggunaan hook yang benar, diharapkan anda tetap membaca dan memahami petunjuk penggunaan dari hook lebih lanjut. Karena ditakutkan anda lupa dengan tata cara penggunaan yang baik dan benar yang tentunya akibatnya dapat berbahaya untuk orang-orang disekitarnya. Adapun bahaya menggunakan hook dengan tidak benar adalah sebagai berikut :


BAHAYA MENGGUNAKAN HOOK DENGAN TIDAK BENAR
  1. Beban atau barang yang diangkat bisa terlepas dari hook dan jatuh.
  2. Barang yang jatuh dapat menyebabkan cedera ataupun kematian pada orang disekitarnya.
  3. Pengunci atau Latch Kit akan terlepas jika trigger hook mengalami tekanan.
  4. Mengangkat beban dengan posisi hook miring dapat menyebabkan selip sehingga akan membuat jatuhnya barang atau beban yang diangkat.
Agar user tau kapan harus melakukan inspeksi pada hook, berikut ini adalah sedikit tips agar tidak terlambat melakukan inspeksi hook agar selalu aman saat diaplikasikan :
  1. Jadwalkan pemeriksaan rutin dari semua hook, khususnya sebelum dan sesudah pemakaian.
  2. Periksa penguncinya, pastikan tidak kendur dan terpasang dengan benar sebelum digunakan.
  3. Periksa sudut pengait hook, agar tidak boleh melebihi 5% dari sudut awal hook pada kondisi baru. ( catatlah sudut awal saat membeli hook baru agar bisa dibandingkan ).
  4. Periksa kebengkokan hook agar jangan sampai ada pebengkokan. ( periksa dengan menggunakan jangka sorong ).
  5. Inspeksi harus dilakukan oleh profesional atau orang yang telah membaca petunjuk penggunaan.
  6. Pastikan hook terpasang dengan benar pada hammerlock atau pada sling sebelum digunakan.

Untuk pemesanan silahkan hubungi marketing kami di ( 021 ) 691 9595 atau kunjungi website kami www.asmarines.com

CARA MEMASANG EYE HOOK PADA WIRE ROPE SLING - www.asmarines.com

CARA MEMASANG EYE HOOK PADA WIRE ROPE SLING

CARA MEMASANG EYE HOOK PADA WIRE ROPE SLING
Jika anda melihat gambar disamping ini, tentunya anda bertanya-tanya.. bagaimana cara memasang hook ini ke dalam wire rope sling ini?

Karena jika dilihat baik-baik, kedua benda yang tersambung ini tidak memiliki lubang kait yang dapat dibuka tutup.

Mungkin jika anda menggunakan wire rope sling tanpa thimble, anda dapat membayangkan cara pemasangannya.. Tetapi bagaimana jika pemasangan wire rope sling dengan eye hook ini menggunakan thimble..??

Saya akan mencoba menjelaskan pada anda bagaimana cara memasang eye hook pada wire rope sling yang menggunakan thimble, agar anda dapat mengetahui langkah-langkah pemasangannya, sehingga tidak ada kebingungan atau kesalahan dalam pemasangan saat anda menemukan kasus seperti ini.






Berikut ini adalah tahap-tahap pemasangan wire rope sling pada eye hook dengan menggunakan thimble :

1. Siapkan barang-barang apa saja yang dibutuhkan untuk membuat wire rope sling yaitu :
  • Wire rope yang telah dipotong sesuai dengan kebutuhan.
  • Eye Hook dengan ukuran yang telah ditentukan.
  • Thimble sesuai dengan ukuran wire rope ( pemasangan dengan menggunakan thimble ini sifatnya opsional )
  • Ferulle
2. Pertama-tama bukalah thimble agar ujung thimble terbuka, sehingga bisa masuk pada eye hook. Berikut ini adalah contoh dari gambar Thimble yang sudah dibuka ujungnya :
CARA MEMASANG EYE HOOK PADA WIRE ROPE SLING Thimble













3. Masukkan ferulle pada wire rope sebagai alat pengunci talurit wire rope nantinya.
4. Masukkan wire rope dan thimble pada eye hook kemudian wire rope ditekuk masuk pada ferulle.
5. Tentukan ukuran mata sesuai ketentuan pembuatan talurit menggunakan thimble dan press ferulle tersebut sampai thimble tertutup kembali dan terbentuk mata wire rope.