Sejarawan: Laut Rembang simpan benda purbakala

Rembang: Masyarakat Sejarawan Indonesia mengungkapkan bahwa dasar laut Perairan Rembang menyimpan banyak benda purbakala, sehingga diperlukan upaya konservasi untuk menyelamatkan benda-benda bersejarah itu.
Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia Kabupaten Rembang Edi Winarno mengatakan sejumlah benda purbakala yang tersimpan di dasar laut perairan wilayah itu antara lain adalah beberapa kapal kuno yang diduga karam pada abad ke-15 hingga sekitar tahun 1700.
"Berdasarkan temuan sebanyak empat jangkar kuno berukuran raksasa di dasar laut Perairan Rembang dalam beberapa tahun terakhir, maka diduga kuat ada sebanyak empat kapal kuno yang karam dan bangkainya dimungkinkan masih berada di perairan wilayah ini. Kapal kuno yang karam itu pun diduga banyak mengangkut benda-benda bersejarah," kata dia.
Ia menyebutkan, sampai dengan 2011, sudah ada sebanyak empat jangkar kuno berukuran raksasa yang berhasil ditemukan.
Keempat jangkar tersebut kini sebanyak dua di antaranya masih berada di kawasan Desa Gegunung Wetan Kecamatan Kota Rembang, sedangkan dua lainnya masing-masing berada di kawasan Tempat Rekreasi Pantai Kartini Rembang dan di wilayah Desa Soditan Kecamatan Lasem.
"Laut Rembang, terutama yang membentang dari Lasem hingga Kaliori, memang merupakan kawasan perairan yang pernah menjadi salah satu andalan kemaritiman Kerajaan Majapahit," katanya.

Menurut dia, wilayah Lasem (salah satu kecamatan di Kabupaten Rembang) bahkan sudah dikenal sebagai kota pelabuhan sejak abad ke-7 hingga sekitar tahun 1351, atau saat kerajaan Majapahit masih berjaya.
Ia juga mengatakan, berdasarkan catatan sejarah yang berhasil dikumpulkannya, Perairan Rembang, juga menjadi salah satu tumpuan maritim saat pendudukan Belanda dan Jepang.
"Berdasarkan Arsip Nasional, pada 1731, sebuah kapal dagang besar milik Belanda bernama Suzanna dilaporkan tenggelam di laut wilayah Sluke hingga Rembang. Sebuah kapal militer Jepang lengkap dengan selongsong senjata juga dilaporkan tenggelam di Perairan Laut Masaran Rembang," kata dia. (sumber:antaranews.com)
 "Pada masa itu Lasem menjadi kota pelabuhan yang ramai serta menjadi jantung maritim Majapahit. Pelabuhan terletak di daerah Kiringan, Regol, dan Bonang Binangun," katanya

Sumber : http://www.kemenpora.go.id/

BP3 Santuni Penemu Jangkar dan Gamelan Kuno

ANTARA - Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah memberikan santunan senilai total Rp16,6 juta kepada penemu benda bersejarah berupa jangkar dan gamelan kuno di Kabupaten Rembang, Selasa.
 Kepala Kelompok Kerja (Pokja) Perlindungan BP3 Jawa Tengah Sugeng Widodo menyebutkan, pihaknya memberikan santunan sebesar Rp15 juta kepada Lasmani, warga Desa Gegunung Wetan, Kecamatan Kota Rembang, penemu dua jangkar kuno masing-masing seberat sekitar satu ton di Perairan Rembang pada April dan Juni 2011.
 "Sementara Leles Lamiyati, mewakili suaminya, Koesni, penemu satu bende (gong kecil) terbuat dari perunggu dan dua keping kecer terbuat dari bahan yang sama di Desa Karangharjo Kecamatan Kragan pada 2009 menerima santunan Rp1,6 juta," kata dia ketika ditemui usai memberikan santunan untuk keduanya di Balai Desa Gegunung Wetan.
 Sugeng mengemukakan pemberian santunan atau tali asih tersebut merupakan bentuk apresiasi pihaknya atas penemuan benda-benda berserajarah oleh masyarakat.
 "Besaran tali asih tersebut ditentukan dalam rapat tim yang dipimpin Kepala BP3 Jateng dan dicantumkan dalam sebuah berita acara yang ditandatangani setiap personel tim," kata dia.
 Menurut dia, meski jumlahnya dinilai tak seberapa, namun pihaknya berharap santunan tersebut bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh penerima.
 Ia juga menyebutkan selain memberikan santunan bagi penemu jangkar dan gamelan kuno di Kabupaten Rembang, BP3 Jateng pada 2011 juga memberikan santunan bagi penemu benda bersejarah di kabupaten lain.
 "Kami juga memberikan santunan sebesar Rp1,25 juta untuk penemu kepingan mata uang di Kabupaten Sragen, Rp1,5 juta untuk penemu kepingan mata uang di Kabupaten Tegal, Rp1,25 juta untuk penemu satu buah guci kuno di Kabupaten Klaten, dan sebesar Rp750.000 untuk penemu satu buah arca ganesha dan dua buah yoni di Kabupaten Klaten," kata dia.
 Kepala Desa Gegunung Wetan, Suwanto mengatakan, penggunaan santunan sebesar Rp15 juta yang diberikan BP3 Jateng kepada salah seorang warganya karena menemukan jangkar kuno, akan dirapatkan dalam sebuah musyawarah desa.
 "Dari nilai santunan itu, sebagian di antaranya akan digunakan untuk pembangunan tempat peneduh jangkar kuno tersebut guna melindunginya dari ancaman pelapukan akibat panas dan hujan," kata dia.
 Ia menyebutkan dari dua jangkar kuno tersebut, baru satu jangkar yang sudah dibuatkan peneduh, sedangkan satu jangkar lainnya masih dibiarkan tertancap di lapangan desa setempat.
 "Dalam musyawarah desa nanti akan dicari mufakat warga dan penerima santunan mengenai nilai uang yang akan digunakan untuk pembangunan tempat peneduh dan yang diserahkan kepada penemu jangkar kuno tersebut," kata dia.
 (Pujianto)

Tongkang bermuatan 12.000 metrik ton batubara terbakar di Pacitan

Pacitan (ANTARA News) – Belasan ribu metrik ton batubara yang dimuat kapal tongkang ATK 3702 dilaporkan mulai terbakar dan mengeluarkan asap tebal, setelah hampir tiga hari berlindung di Teluk Pacitan, Jawa Timur, Minggu. Keterangan yang disampaikan Pjs Kasatpolair Pacitan, Bripka Hendro Wibowo, terbakarnya sumber energi yang berasal dari batuan fosil tersebut telah terjadi sejak Sabtu (28/1) akibat kepanasan. “Mungkin karena terlalu lama labuh jangkar di situ (teluk) sehingga batubara kepanasan dan terjadilah kebakaran,” ujarnya. Tidak ada laporan korban jiwa maupun kerusakan pada kapal tersebut. Namun seiring kian tebalnya asap yang keluar dari tengah muatan batubara, dikhawatirkan proses pemanasan semakin meluas dan parah. Apalagi, pihak Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tamperan sejauh ini tidak bisa berbuat banyak dalam melakukan upaya pemadaman.
“Di sini tidak ada kapal pemadam. Kami tidak berani melakukan pemadaman menggunakan air laut karena reaksinya dengan batubara justru hanya akan mempermudah proses pembakaran, harus pakai air tawar,” terangnya. Hendro mengatakan, untuk mengevakuasi tongkang yang terdampar tersebut pihak perusahaan pemilik kapal berencana mengirim sebuah kapal tugboat untuk menggantikan kapal penarik sebelumnya yang mengalami kerusakan. Hanya saja, kata Hendro, pihaknya belum dapat memastikan kapan kapal susulan akan sampai di perairan Kabupaten Pacitan. Ia mengungkapkan rusaknya tug boat KSA 08 terjadi setelah jangkar yang digunakan larat tak mampu menahan kencangnya hempasan ombak dan gelombang.
Akibatnya, tali “cross” yang menarik tongkang masuk dan membelit bagian baling-baling. Praktis, hal itu membuat kapal tak mampu bergerak. “Kami dan para nelayan tadi sempat membantu evakuasi tug boat sebelum akhirnya bisa ditarik dan sekarang berlabuh di Pelabuhan Tamperan untuk perbaikan,” kata Hendro. Tugboat KSA 08 sendiri berangkat dari Kalimantan Timur sejak tanggal 1Januari lalu. Namun karena cuaca buruk di sepanjang jalur pelayaran menuju PLTU Cilacap, Jawa Tengah, kapal kemudian berlindung. Peristiwa terbakarnya batu bara semacam ini memang bukan baru sekali ini terjadi. Pada tahun 2009 lalu, tugboat ini juga terdampar di perairan Kabupaten Pacitan. Saat itu, kapal terpaksa merapat karena buruknya cuaca di tengah laut. Saat itu muatan batubara sebanyak 1.000 metrik ton juga terbakar setelah tongkang yang ditariknya terdampar. Belum diketahui apakah terbakarnya batu bara ini dapat mempengaruhi stok bahan bakar untuk PLTU Cilacap. (SAS/A040)

Sumber :wartadunia

Kapal Pesiar Amsterdam Lego Jangkar Di Bali

Denpasar (Antara Bali) - Kapal pesiar MS Amsterdam yang mengangkut 1.054 wisatawan mancanegara dengan rute kunjungan keliling dunia, lego jangkar di perairan Pelabuhan Tanah Ampo, Kabupaten Karangasem, Bali.
"Kapal pesiar MS Amsterdam tersebut lego jangkar di Pelabuhan Tanah Ampo pada Jumat (4/11) dengan mengangkut wisatawan mancanegara," kata Kepala Dinas Perhubungan, Kebudayaan dan Pariwisata Karangasem Ida Bagus Putu Swastika melalui siaran persnya yang diterima di Denpasar, Sabtu.
Kendati kondisi dermaga belum rampung sepenuhnya, kata dia, namun kapal pesiar terus berdatangan di Pelabuhan Tanah Ampo.
"Menyangkut kesiapan penyambutan kedatangan kapal telah dilakukan koordinasi dengan pihak terkait, sehingga dapat diminimalisir adanya kekurangan atau kelemahan," kata Swastika.
Selama delapan jam kunjungannya di Bali, agen wisata dari destinasi Asia mengajak wisatawan tersebut tur ke sejumlah objek wisata, antara lain ke Kintamani (Bangli) dan Pura Besakih dengan mengerahkan sekitar 28 bus pariwisata.
Saat wisatawan menginjakkan kakinya di pelabuhan tersebut melalui dermaga sekoci, dilakukan penyambutan dengan Tari Panyembrahma diiringi Sekaa Gong dari Tanah Ampo, Manggis.(*)

Enam kapal perang lego jangkar di Karimun



KRI Banjarmasin 592 (FOTO ANTARA/Widodo S. Jusuf)














Karimun, Kepri (ANTARA News) - Enam kapal perang TNI Angkatan Laut singgah di perairan Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis untuk mengecek kesiapan armada dan logistik yang akan digunakan dalam latihan perang di Dumai, Riau, Sabtu (10/12).
Enam kapal perang lego jangkar berjejer mulai dari perairan depan Markas Komandan Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Karimun hingga perairan depan Proyek Coastal Area atau Jalan Lingkar, masing-masing Kapal Republik Indonesia (KRI) Makassar 590, KRI Banda Aceh 593, KRI Banjarmasin 592, KRI Barakuda, KRI Sutanto 877 dan KRI Silaspapare 386.
"Kami singgah di Karimun untuk memeriksa kesiapan armada, personel dan logistik yang akan disertakan dalam latihan perang di Dumai Sabtu," kata Komandan Gugus Tempur Armada Bagian Timur Laksamana Pertama Sulaeman BN kepada para wartawan di atas KRI Makassar 590 yang lego jangkar persis di perairan depan Proyek Coastal Area.
 KRI Makassar 590 dikomandani Letkol Laut (P) Fadelan. Kapal ini memiliki panjang 122 meter dengan bobot sekitar 7.800 ton.
 Selain mengangkut ratusan prajurit TNI-AL, KRI Makassar juga membawa 11 tank, lima amphibi dan 6 tank untuk angkutan personel.
 Kapal ini juga dilengkapi sarana prasarana olahraga, seperti lapangan bulutangkis, peralatan senam dan kebugaran dan lainnya.
 "Seluruh sarana prasarana kita periksa dan uji coba agar benar-benar siap digunakan dalam latihan perang itu," ucap Sulaeman.
 Latihan perang di Dumai akan melibatkan prajurit TNI-AU dan TNI-AD yang dijadwalkan akan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
 Dia mengungkapkan tujuan latihan perang di Dumai adalah untuk mengasah kemampuan prajurit agar siap tempur dalam upaya mempertahankan keutuhan NKRI.
 Ditanya apakah tujuan latihan perang untuk mengoptimalkan pengamanan daerah perbatasan, dia mengatakan tujuan utama adalah mengasah kemampuan prajurit agar siap tempur dalam upaya mempertahankan keutuhan NKRI.
 "Terpenting adalah menguji kesiapan prajurit sehingga siap tempur kapan saja. Negara tetangga juga tahu bahwa kita memiliki armada dan peralatan tempur," ucapnya.
 Komandan KRI Makassar 590 Letkol Laut (P) Fadelan mengatakan kapal yang dikomandaninya memiliki fungsi sebagai alat angkut atau "Landing Platform Dock".
 "Kapal ini diproduksi pada 2005 oleh Daesun Shipbuildings & Engineering, Korea Selatan. Dan ini merupakan kapal pertama dari dua kapal yang dibuat oleh perusahaan tersebut," ucapnya.
 KRI Makassar, jelas dia, mampu menampung sekitar 700 prajurit, 13 peralatan temput dengan dilengkapi dua landasan helikopter atau helipad.
 "Karena berfungsi sebagai kapal pengangkut, KRI Makassar tidak memiliki peralatan tempur canggih selain hanya dilengkapi meriam," kata seraya mengatakan KRI Makassar memiliki kecepatan 13 knot.
 Sejumlah marinir di KRI Makassar dengan senjata lengkap tampak melakukan uji coba dan pengecekan senjata serta mendalami strategi yang akan diterapkan di dumai.
 Para prajurit tampak sangat terampil menggunakan peralatan tempur seperti keluar masuk tank amphibi yang di atas KRI Makassar.
(ANTARA)
Editor: Suryanto

Mengatasi Penyakit Kutu Jangkar Pada Koi

Sumber : Centralcoi.com

Kutu Jangkar/kutu jarum atau dalam bahasa inggris dikenal dengan Anchor Worm kerap membuat pusing pecinta ikan hias termasuk ikan Koi. Kutu jangkar secara termasuk dalam kategori Crustasea, yang hidup dibawah sisik ikan koi. Dalam hidupnya kutu jangkar bersifat parasit bagi ikan koi kesayangan, sehingga akan merugikan untuk kesehatan koi. Selain itu keberadaan kutu jangkar pada koi akan menimbulkan infeksi sekunder jika daya tahan koi dan kualitas air buruk. Infeksi sekunder ini terkadang bisa jauh lebih berbahaya.
Kutu jarum/jangkar (Anchor Worm) dapat diatasi dengan beberapa cara, cara paling sederhana adalah dengan mencabut satu persatu kutu dari ikan koi. Namun cara ini tentu sangat melelahkan jika jumlah kutu jangkar sudah sedemikian banyak. Selain itu pada saat kutu jangkar dicabut akan membuat ikan kesakitan dan meninggalkan bekas luka pada ikan koi, sehingga berpotensi merusak.


Ikan Koi Yang Terkena Anchor Worm(Kutu Jarum/Jangkar)
Cara lain adalah dengan menggunakan Dimilin. Dimilin bekerja dengan mengganggu praktek perkawinan cacing jangkar sehigga siklus hidup mereka akan terganggu. Ini juga berarti bahwa yang saat kutu jangkar menancap pada ikan koi,tetap tidak cedera, tetapi mereka akan tidak lagi mampu menghasilkan keturunan.
Pemberian larutan Kalium Permanganat (PK) pada kolam koi, juga mampu mengatasi menghilangkan kutu jarum pada ikan koi. Namun penggunaan larutan ini sekarang tidak direkomendasikan.
Abate yang biasa dipakai untuk membunuh jentik nyamuk juga bisa dipergunakan untuk membasmi kutu jarum. Dengan dosis disesuaikan dengan volume air dan beberapa kali, kutu jarum akan lenyap dari kolam koi. Selamat mencoba.

Jangkar Miring Hiu Juara Offroad Batulicin

Batulicin (ANTARA News) - Tim Jangkar Miring Hiu menjadi juara "Djarum Super Real Adventure Offroad (DSRAO)" Seri II di Sirkuit Gunung Besar, Batulicin, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan selama 23-24 April 2011.
 Dilaporkan di Banjarmasin, Minggu bahwa klub offroad asal Yogjakarta itu memimpin perolehan poin untuk klasemen selama dua hari berturut-turut. Sampai SS5 yang digelar Sabtu malam, Jangkar Miring Hiu mengumpulkan poin 215. Selisih 20 poin dari saingan terdekatnya, runner up Khesena Offroad Bogor yang memiliki poin 195.
 Hasil lomba pada Minggu, yaitu SS6, dan SS7 hanya mempengaruhi urutan ketiga dan seterusnya. Jangkar Miring Hiu tetap bercokol di posisi pertama dan Khesena Bogor kedua.
 Tempat ketiga diambil J Adventure Offroad, juga dari Yogjakarta. Spring Hill yang juara Seri I di Jakarta, cukup di posisi keempat kali ini.
 Jangkar Miring Hiu berlomba dengan rapi pada ketiga SS pertama ini. Tim dari Surabaya ini menjadi yang tercepat di SS1 dan SS2.
 Pada SS1, trek yang melipir dinding bukit karang, namun diawali dengan memanjat bukit yang nyaris tegak lurus, Hiu menyelesaikannya dalam 2,13 detik.
 Tim yang di luar 10 besar perlu waktu 10 menit menyelesaikannya. Bahkan ada yang melewati batas waktu tempuh maksimal (BWTM) yang 15 menit.
 Trek paling ekstrem ada pada SS2. Setelah lewat gerbang start, trek menanjak curam sepanjang 100 meter, lalu belok kanan turunan yang lebih curam lagi. Sejumlah mobil peserta terguling di sini.
 "Ada delapan mobil yang klontang di trek itu," kata Pujo, MC lomba.
 Di dasar turunan tadi, trek berkelok-kelok di atas medan kerakal, lalu tanjakan terjal yang panjang di lereng gunung karang. Setelah itu lagi-lagi jalur dipotong turung belok kanan. Kali ini disilakan loncat di tebing 90 derajat dan bisa ngebut hingga finish.
 Event ini diikuti 72 mobil gardan ganda dari 24 tim dari seluruh Indonesia. Tempat lomba atau Sirkuit Gunung Besar, sebuah area yang dijadikan tambang batu karang oleh Johnlin Baratama, salah satu sponsor event ini.
 Batulicin sudah dua kali menjadi tuan ruman Djarum Super Real Adventure Offroad. Tahun 2008 di sirkuit yang sama, Batulicin juga menjadi tempat gelaran offroad yang diselenggarakan Genta Auto.(*)
(T.KR-GFR/I014)
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2011

JANGKAR KAPAL (SHIPS ANCHOR)

Jangkar merupakan alat labuh yang mempunyai bentuk dan berat khusus yang akan diturunkan kekedalaman air sampai dengan dasar, sehingga pada saat jangkar diturunkan maka kapal sangat terbatas pergerakkannya dengan posisi jangkar dan panjang rantai yang diturunkan, hal ini untuk menahan supaya kapal tidak bergerak dan tetap dalam posisinya, gerakan kapal diakibatkan oleh :
1. Dorongan akibat arus air dibagian bawah garis air kapal
 2. Dorongan angin terhadap bagian kapal diatas garis air
 3. Dorongan akibat pergerakan pitching dan rolling karena gelombang

Dorongan tersebut secara umum akan ditahan oleh sistim jangkar lengkap dengan perlengkapan mesin jangkar yang kadang kala didaerah tertentu juga ditambah dengan tali tambat lain (mooring rope) supaya kapal benar-benar tidak berubah posisinya. Jangkar dirangkaikan dengan rantai jangkar yang pergerakan turun dan naik diatur dengan menggunakan Mesin Jangkar (Anchor windlass) yang dipasang diatas forecastle deck.
Nama Jangkar sesuai penempatannya pada kapal dan kegunaan yang disesuaikan dengan daerah operasi kapal. Biasanya kapal-kapal besar seperti kapal niaga pelayaran besar (ocean going ship) dilengkapi dengan tiga tipe Jangkar :
JANGKAR UTAMA/HALUAN (BOWER ACHOR)
 Merupakan jangkar utama (seluruh kapal diatas 250 dwt ) dilengkapi dua buah Jangkar haluan yang diposisikan dikiri (PS) dan kanan (SB) haluan kapal. Jangkar ini digunakan pada saat berlabuh didaerah labuh (anchorage area). Kedua jangkar tersebut memilik berat yang sama yang Berat nya diatur sesuai dengan ketentuan Klasifikasi. Untuk kapal pelayaran besar dilengkapi pula dengan Jangkar cadangan, hal ini diperlukan karena apabila salah satu jangkar utama hilang maka untuk penggantian akan lebih mudah, karena jangkar cadangan memilik ukuran berat dan bentuk yang sama.

 JANGKAR ARUS (STREAM ANCHOR)
 Untuk kapal pelayaran besar (ocean going ship) ukuran tertentu dilengkapi dengan satu buah Jangkar arus yang dipasang dibagian buritan kapal (aft ship). Jangkar ini digunakan untuk membantu jangkar haluan pada saat berlabuh didaerah yang memiliki arus yang sangat kuat, dan untuk menahan posisi kapal bagian buritan supaya tetap dalam posisinya. Jangkar arus ini ditempatkan digeladak buritan kapal, jangkar arus memilik berat minimum lebih kurang sepertiga berat jangkar haluan, pada kapal-kapal ukuran besar berat jangkar arus/buritan sama dengan berat Jangkar Haluan/utama.
JANGKAR CEMAT (KEDGES ANCHOR)
 Pada kapal tertentu dilengkapi dengan Jangkar cemat yang memilik berat setengah berat Jangkar Arus. Jangkar cemat digunakan untuk membebaskan kapal pada saat kapal kandas didasar yang berpasir.
JENIS JANGKAR (ANCHOR TYPES)
 STOCKLESS ANCHOR
 Merupakan jenis jangkar haluan yang banyak digunakan pada kapal – kapal ukuran besar, jangkar tipe ini memiliki tiang jangkar yang dapat bergerak Jangkar type ini sangat efektif bekerjanya, pada saat jangkar diturunkan maka bagian lengan akan bergerak kearah bawah dikarenakan adanya engsel pada bagian mahkota jangkar (crown), lengan dapat bergerak dengan sudut mencapai 45 derajat. Dengan posisi demikian maka bagian lengan jangkar akan menancap ke dasar laut lebih efektif. Sehingga pada saat tertarik oleh rantai jangkar dengan posisi tiang jangkar sejajar dasar laut maka jangkar akan semakin menancap. Untuk melepas dan mengangkat jangkar, posisi rantai jangkar ditarik tegak dan saat tiang jangkar pada posisi kearah tegak maka lengan jangkar akan terungkit sehingga cengkeraman jangkar lepas dan jangkar ditarik keatas.
DANFORTH STOCK ANCHOR
 Merupakan jenis jangkar yang memilik daya cengkeram lebih baik dibanding dengan Stockless Anchor, namun karena adanya tongkat jangkar maka kedua lengan jangkar tidak dapat menancap kedasar laut. Selain hal tersebut tiang jangkar tidak dapat langsung masuk ke Hawse Pipe (urlup jangkar) dikapal. Jangkar jenis ini biasanya dipakai oleh kapal-kapal jenis khusus dengan ukuran panjang kapal sampai 100 ft.
MUSHROOM ANCHOR
Jangkar jenis ini hanya digunakan untuk kapal-kapal tertentu yang banyak beroperasi didaerah sungai atau didaerah perairan yang memiliki dasar yang berlumpur. Karena bentuknya menyerupai mangkuk maka jenis ini akan bekerja baik pada daerah lumpur. Masih banyak jenis jangkar yang digunakan pada kapal, dikarenakan jangkar merupakan perlengkapan kapal yang diatur oleh peraturan Klasifikasi maka jangkar kapal harus memilik sertifikat yang dikeluarkan oleh Klasifikasi.
BERAT JANGKAR
 Berat jangkar dan jumlah jangkar harus memenuhi peraturan klasifikasi. Sebagai contoh
 diambil dari peraturan Bureau Veritas (Perancis) dan Biro Klasifikasi Indonesia.

BUREAU VERITAS :
 Sesuai Rules and Regulation Bureau Veritas, berat dan jumlah jangkar ditentukan sesuai
 table dengan menghitung nilai “Equipment Number” dengan formula sebagai berikut :
 E N = Δ 2/3 + 2 h B + 0,1 A
 Keterangan :
 Î” = displasemen kapal
 B = lebar kapal pada bagian tengah kapal
 A = luas (m2) penampang samping kapal yang merupakan bagian
 lambung, bangunan atas dan deck house diatas garis muat musim
 panas yang memiliki lebar lebih besar dari B/4
 h = tinggi (m) dari garis muat musim panas s/d bangunan atas tertinggi
 h = a + Σ hn
 a = jarak lambung timbul dari garis muat musim panas
hn = tinggi (m) bangunan atas atau deck house pada centerline yang
 memiliki lebar lebih besar dari B/4, dan apabila dibagian bawah
 bangunan tersebut ada bangunan dengan lebar B/4 atau kurang dari B/4 maka diabaikan.
Setelah nilai EN diketahui maka tabel 1 : Equipment dapat dipakai untuk menentukan Berat dan Jumlah Jangkar, panjang segel rantai dan diameter rantai jangkar.

BIRO KLASIFIKASI INDONESIA
 Peraturan BKI menentukan berat jangkar sesuai dengan tabel dengan mengetahui terlebih
 dahulu nilai “Z” :
 Z = D 2/3 + 2 h B + A/10
 Keterangan :
 D = displasemen kapal
 B = lebar kapal pada bagian tengah kapal
 A = luas (m2) penampang samping kapal yang merupakan bagian
 lambung, bangunan atas dan deck house diatas garis muat musim
 panas yang memiliki lebar lebih besar dari B/4
 h = tinggi (m) dari garis muat musim panas s/d bangunan atas tertinggi
 h = f b + Σ h n
 f b = jarak lambung timbul dari garis muat musim panas
 h n = tinggi (m) bangunan atas atau deck house pada centerline yang
 memiliki lebar lebih besar dari B/4, dan apabila dibagian bawah
 bangunan tersebut ada bangunan dengan lebar B/4 atau kurang dari
 B/4 maka bangunan yang dibawah diabaikan.

Penutupan Pelabuhan Jangkar Situbondo Diperpanjang


Ghazali Dasuqi - detikSurabaya

Situbondo - Penutupan aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Jangkar Kabupaten Situbondo diperpanjang dua hari. Sebab cuaca di Selat Madura dianggap masih tidak memungkinkan kapal motor penumpang untuk melakukan pelayaran.
Hal itu disampaikan Kepala Pelabuhan Jangkar Juni Dwi Hanggoro, Sabtu (28/1/2012). Menurut Juni, penutupan pelayaran Pelabuhan Jangkar itu berlaku untuk semua jurusan pelayaran, baik tujuan Kalianget maupun Sapudi Kabupaten Sumenep, Madura.
"Jadwal awal penutupan pelabuhan tanggal 24 – 27 Januari 2012. Tapi karena cuaca di tengah laut masih mengkhawatirkan maka diperpanjang sampai Senin (30/1/2012) mendatang," katanya kepada detikSurabaya.
Namun begitu, Juni belum bisa memastikan jika penambahan jadwal penutupan Pelabuhan Jangkar itu akan efektif. Artinya, bisa jadi jadwal Senin (30/1/2012) itu masih akan ditambah lagi jika cuaca di tengah laut masih mencemaskan.
"Makanya, kalau Senin cuacanya sudah bagus pelabuhan kami buka. Tapi kalau masih mengkhawatirkan, demi keselamatan penumpang terpaksa tetap ditutup," tegasnya.
Diakui Juni, saat ini tingkat gelombang di Selat Madura untuk jalur penyeberangan dari Pelabuhan Jangkar ke Kalianget dan Sapudi sudah mulai turun. Ombak besar yang awalnya mencapai 3 – 4 meter kini berangsur menjadi 1 – 2 meter.
"Tapi kami tetap khawatir jika sewaktu-waktu gelombang besar datang lagi, karena cuaca masih sering buruk," papar Juni.
Penutupan aktivitas pelayaran itu membuat suasana di Pelabuhan Jangkar Kabupaten Situbondo sepi. Hal itu dimanfaatkan sebagian warga untuk bermain-main di dermaga pelabuhan, mulai dari memancing ikan hingga sekedar ngobrol.

(bdh/bdh)

Nelayan Gegunung Rembang Iuran Selamatkan Jangkar Dampo Awang

Sumber : myzone.okezone.com

















REMBANG - Nelayan Desa Gegunung-Wetan, Kecamatan Rembang-Kota, Jawa Tengah, iuran membangun pendapa/gazebo mini guna melindungi "Jangkar Dampo Awang",  yang ditemukan Risdiyanto dkk nelayan setempat, akhir April 2011.

 Peletakan batu pertama pembangunan pendapa oleh Suwanto, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Rembang yang tinggal didesa itu. Ia mendukung warga, berupaya melindungi/melestarikan jangkar dipercaya bernilai sejarah, peninggalan armada kapal pimpinan "Dampo Awang" (Laksamana.Cheng-Ho, utusan Kaisar Cina yang singgah di bandar-bandar sepanjang pantai  Laut Utara Jawa termasuk Rembang, enam abad silam).
 Risdiyanto dkk, saat melaut tiga mil dari garis pantai, dini hari itu jaringnya tersangkut jangkar tersebut. Susah payah lalu diseret ramai-ramai dibantu nelayan lain, selamat sampai daratan. Setelah sebulan dilaporkan Pemkab Rembang, namun Pemkab tak melakukan tindakan apa-apa. Warga memutuskan membangun gazebo guna melindungi jangkar "Dampo Awang", yang kini jadi kebanggaan warga desa setempat.

 Di pantai kota Rembang, dua kali ditemukan jangkar macam itu. Pertama, sekitar tahun 1950. Semula teronggok dipantai belakang gedung LP Rembang. Awalnya diduga bagian kapal Jepang sisa Perang Dunia II. Jangkar itu juga dinamai "Jangkar Dampo Awang", kini berada di "Taman Kartini" Rembang. Yang ke-dua, jangkar yang ditemukan nelayan Gegunung-Wetan tersebut.

 Riwayat "Dampo Awang", bagian dari sejarah Rembang. Asal kata/nama Rembang dari legenda itu. Saat armada Cheng-Ho/Dampo Awang diperairan laut Rembang, ada yang celaka. Jangkarnya tenggelam (Jawa; ke-Rem=karam) dan atap kayunya terapung (Jawa; kemam-Bang). Rangkaian kata itu menjadi, Rembang. Di Klenteng "Sam Po Kong" Semarang, ada altar keramat "Mbah Kyai Jangkar Dampo Awang", juga dipercaya peninggalan armada Cheng-Ho. (Heru Chris). 

Di Manakah Jangkar Dampo Awang?


KOMPAS IMAGES/NI LUH MADE PERTIWI F












KOMPAS.com — Ada cerita mengenai sebuah jangkar yang terdampar di Pantai Kartini, Rembang, Jawa Tengah. Saat tiba di Pantai Kartini, aneka wahana permainan untuk anak-anak memadati pantai. Di manakah jangkar itu? Ternyata, jangkar itu bersemayam dengan apik di sebuah kolam ikan. Di salah satu sisi terpajang papan besar berisi komik. Komik itu mengisahkan asal usul jangkar yang diberi nama "Jangkar Dampo Awang".
Seperti tertera pada komik itu, sebuah legenda yang diceritakan dari mulut ke mulut menuturkan kisah antara Dampo Awang dan Sunan Bonang. Dampo Awang adalah seorang musafir dari negeri China. Saat menjelajahi lautan, ia singgah di pesisir Pulau Jawa. Dampo Awang kemudian mendengar tentang kesaktian Sunan Bonang. Ia pun bertekad untuk menjajal kemampuan Sunan Bonang.
Kapal pun ia arahkan ke Pantai Regol. Di sana ia sempat berpapasan dengan rombongan yang sedang berjalan. Tak disangka, orang itu adalah Sunan Bonang yang sedang berjalan bersama para santri. Keesokan harinya, Dampo Awang mencari Sunan Bonang di padepokan. Dampo Awang berteriak-teriak memanggil Sunan Bonang yang tengah mengajar para santri. Awalnya, Sunan Bonang berusaha untuk sabar walau dipanggil-panggil dengan cara tak sopan.
Namun, Dampo Awang terus memanggil-manggil Sunan Bonang. Sunan Bonang pun menghampiri si musafir itu. Terkejutlah Sunan Bonang karena ternyata Dampo Awang adalah orang asing. Selayaknya orang asing, ia pun harus diperlakukan sebagai tamu. Namun, Dampo Awang tetap bersikukuh ingin mengadu ilmu dengan Sunan Bonang. Akhirnya karena terus didesak, pertarungan pun terjadi antara Sunan Bonang dan Dampo Awang.
Sunan Bonang memenangkan pertarungan. Ia kemudian mengikat Dampo Awang di tiang kapal. Kapal armada Dampo Awang itu pun kemudian ditendang Sunan Bonan ke lautan. Kapal itu hancur berantakan. Konon, layarnya terdampar di daerah Bonang dan menjadi Watu Layar. Sementara jangkarnya terdampar di Rembang. Tepatnya di Pantai Kartini yang kini disebut juga sebagai Dampo Awang Beach.
Alkisah, saat kapal yang membawa Dampo Awang mulai tenggelam, Dampo Awang berteriak "kerem" yang berarti tenggelam. Sementara Sunan Bonan berteriak "kemambang" yang berarti melayang di atas laut. Dari dua kata inilah muncul nama Rembang. Jika Anda berkesempatan melewati Rembang dalam rangka mudik, jangan lupa mampir ke Pantai Kartini. Selain Anda bisa menyaksikan jangkar penuh cerita legenda tersebut, di area ini juga terdapat berbagai permainan yang cocok untuk anak-anak.
Uniknya, tidak seperti beberapa peninggalan bersejarah yang terkesan diabaikan. Tata pamer Jangkar Dampo Awang di Pantai Kartini begitu apik. Apalagi papan informasi yang menyertai jangkar tersebut bukan sekadar kertas putih bertuliskan legenda di balik jangkar tersebut. Oleh pengelola pantai, informasi mengenai Jangkar Dampo Awang ditampilkan dalam bentuk komik petualangan sehingga mampu menarik perhatian para pengunjung.

Seluruh Afrika Timur Kehilangan Akses Internet karena Jangkar Kapal

Sumber : VOAnews.com





















Akses internet terhenti di seluruh Afrika Timur pekan ini setelah jangkar sebuah kapal secara tidak disengaja memutuskan kabel fiber-optik di dasar laut.

Kapal itu sedang dalam perjalanan ke pelabuhan Mombasa, Kenya, hari Sabtu, ketika kapal itu secara tidak disengaja menjatuhkan jangkar di daerah terlarang.

Jangkar itu mengenai kabel Indian Ocean East Africa Marine Systems atau TEAMS, satu dari beberapa kabel bawah laut yang menghubungkan kawasan itu dengan jaringan telekomunikasi internasional.

Wartawan VOA di Mombasa, Josephat Kioko, mengatakan internet terputus di Mombasa selama beberapa hari, yang menimbulkan kekhawatiran kerugian perdagangan.

Hubungan internet telah pulih kembali hari Kamis, setelah penyedia jasa internet mengalihkan rute hubungan ke jaringan kabel bawah laut lain atau melalui satelit. Tetapi, ini lebih mahal dan peningkatan volume lalu-lintas komunikasi berarti hubungan lebih lambat di seluruh Kenya, Ethiopia, Tanzania, Burundi, Rwanda, dan Sudan Selatan.

Para pejabat memperkirakan akan memerlukan waktu 10 hari lagi untuk memperbaiki kabel yang terputus itu.

Permesinan Jangkar dan Tambat (Anchor and Mooring)

Sumber  :Welcome To My World

Jangkar (Anchor) merupakan salah satu dari komponen kapal yang berguna untuk membatasi olah gerak kapal pada waktu labuh di perlabuhan agar kapal tetap dalam keadaannya meskipun mendapatkan tekanan oleh arus kapal, angin, gelombang dan untuk membantu dalam penambatan kapal pada saat diperlukan.

Perencanaan penjangkaran harus dilengkapi guna :

1. Dengan cepat menurunkan jangkar haluan, mengeluarkan kabel rantai sesuai kedalaman yang dibutuhkan dan menghentikan jalannya secara halus.

2. Menarik rantai jangkar berikut jangkarnya.

3. Mengikat rantai jangkar dengan pasti pada badan kapal saat membuang sauh dan dalam pelayarannya tak ada rantai yang diberikan bergerak yang dapat membahayakan.

4. Dengan segera (siap) dapat menyimpan jangkar.

5. Dengan cepat menjatuhkan jangkar dan rantainya dari badan kapal dan membuang keluar kapal.

6. Dengan cepat mengeluarkan jangkar dari rantainya.

Ditinjau dari kegunaa diatas maka jangkar beserta perlengkapannya harus memenuhi persyaratan antara lain:

· Jangkar-jangkar di atas kapal harus memenuhi persyaratan mengenai berat, jumlah dan kekuatannya.

· Panjang, berat dan kekuatan rantai jangkar harus cukup.

· Rantai jangkar harus diikat dengan baik dan ditempatkan sedemikian rupa sehingga dapat dilepaskan dari sisi luar bak rantainya.

· Peralatan jangkar termasuk bentuknya, penempatannya, dan kekuatannya harus sedemikian rupa hingga jangkar itu dengan cepat dan mudah dilayani.

· Harus ada jaminan, agar pada waktu mengeluarkan rantai, dapat menahan tegangan-tegangan dan sentakan-sentakan yang timbul.

Berdasarkan ketentuan persyaratan di atas maka setiap perlengkapan jangkar mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:

a) Letak, jumlah dan berat kapal

b) Ukuran dan panjang rantai jangkar

c) Mekanismenya

Kapal biasanya dilengkapi dengan 3 macam tipe jangkar, yaitu :

1. Jangkar haluan

peralatan utama yang dipakai bilamana kapal membuang sauh atau menahan kapal di dasar laut dan selalu siap terpasang pada lambung kiri dan kanan pada haluan kapal.

Selain dua buah jangkar utama, juga terdapat jangkar cadangan dimana berguna sebagai pengganti jangkar utama bilamana salah satu dari jangkar utama tersebut hilang, jangkar ini ditempatkan di muka haluan kapal agar selalu siap bilamana diperlukan.

2. Jangkar arus

Dipergunakan untuk menahan haluan maupun buritan kapal, supaya tidak berputar terbawa arus.

3. Jangkar cemat

Dipakai untuk mengangkat kapal bila terjadi keadaan bahaya.

Jangkar haluan mempunyai berat tiga kali dari jangkar arus dan enam kali lipat berat jangkar cemat



Gaya-gaya yang bekerja pada jangkar, antara lain:

1. Gaya tekanan angina yang ada pada batas di atas permukaan air

Dalam hal ini super structure dan deck house perlu diperhitungkan

2. Gaya tekanan air pada bagian bawah

3. Gaya energi yang ditimbulkan oleh gelombang



Mesin yang dipakai untuk menarik jangkar disebut windlass dan anchor capstan. Mesin – mesin untuk menarik kepelabuhan dan untuk menarik kapal pada kerja penambatan disebut warping winch dan warping capstan.



Mesin penjangkar dan penudaan dapat dibedakan atas :
Penggerak dengan tangan
Penggerak dengan uap
Penggerak dengan listrik
Penggerak dengan hidrolik
Penggerak dengan pembakaran dalam

Tuntutan pokok berikut dibutuhkan untuk permesinan penjangkaran dan perencanaan penundaan :
Dapat dipercaya dan aman dalam operasinya.
Mampu dihidupkan dengan halus pada beban penuh.
Mampu untuk mempertahanakan / menjaga momen puntirnya sendiri kalau kecepatan, pada rantai jangkar atau tali tunda yang dibawanya, menurunkan keharga yang rendah atau jika sekalipun nol.
Mampu untuk memegang jangkar yang tergantung pada beberapa keadaan dalam penambatan dalam hal kegagalan pemberian daya kepada unit penggeraknya.
Mudah pengawasannya, gerakannya halus dan kemungknan sangat kecil penyetelan kecepatan dari poros bagian yang menggerakkan.
Berat yang relatif kecil dan kemungkinan kecil/sedikit jumlah ruang geladak yang ditempati.
Ekonomis dalam operasinya.

Jangkar 1 ditarik masuk ke lubang rantai 2 dan hubungannya dengan memakai sambungan gelang (joint-shackle) 3 dengan kabel rantainya jangkar 4. Kemudian lewat melalui pemberhenti/penahan 5 yang mana diikat mati di geladak. Setelah melalui stopper, rantai berjalan melalui penarik kabel dari windlass 6 yang digerakkan oleh motor listrik. Dari penarik kabel rantai lewat melalui pipa rantai 8 dan diulur masuk ke kotak rantai 9 dimana disini diikatkan pada slip chain. Kemudian dihubungkan dengan gelang penyambung 11 ke pengeling kabel (cable link) 12 yang diikat mati pada kerangka badan kapal.

Slip hook 13 menghubungkan rantai 4 dengan pengeling kabel 10 sedemikian sehingga jangkar dan rantainya dapat dengan cepat dibuang keluar bilaman diperlukan. Dilengkapi dengan swivel 14 pada rantai ujung pertama dan terkahir guna menjaga agar jangan rantai terpuntir apabila kapal membuang sauh.

Penjangkaran dan capstan penarik yang digerakkan dengan uap dan tangan ditunjukkan dalam gambar 22. Ini degerakkan oleh mesin uap duplex horizontal.

Uap masuk diisikan melalui lemari katup 39 dari katup penghidup 38 dengan melalui katup uap 46 sedangkan uap bekas dikeluarkan melalui hubungan 41. Tutup 25 dan 26 menumpu ujung – ujung silinder yang dilengkapi dengan isolasi 24 untuk mengurangi kehilangan panas.

Pada saatnya bekerja, perputaran cacinmg 6 ditransmisikan ke roda cacing 5 yang dipasang terkunci pada poros capstan 2. Perputaran poros capstan memutar dalam bantalan bronze 12 dan 13 yang ditempatkan pada alas 1 dan rumah 16 dari gigi –gigi cacing, ditransmisikan dengan melalui kopling jepit 10 ke tong capstan 3. Cakar kopling 10 dikait atau dilepas dengan jalan memutar roda tangan 9 . Gerakan ini akan menaikkan atau menurunkan tabung 42 sepanjang pengunci pada poros capstan dan diikat pada nap roda tangan.

Capstan diubah untuk penggerak dengan tangan, dilaksanakan dari batang capstan 23 dengan jalan melepaskan hubungan kopling 10. Sama seperti di atas hanya tong saja yang beroperasi bila kopling 3 dilepas, karena itu kedua –duanya antara tong dan penarik kabel bekerja bilamana kopling dikaitkan.
Prinsip pengoperasian windlass dan capstan

Sebelum menmghidupkan capstan atupun windlass, perlu diperhatikan hal – hal berikut :

1. Periksalah apakah kerjanya mungkin terhalang oleh obyek – obyek asing.

2. Berikan minyak pelumas pada semua tempat - tempat pelumasan tempatkan semua minyak dan mangkok p[eluams sesuai aturan kerja dan periksa permukaan minyak pelumas transmisi – transmisi roda cacing.

3. Buka ktup – katup penghembus dari silinder – silinder dan katup saluran uap masuk.

4. Buka katup – katup pada saluran pipa pengisian uap masuk dari windlass atau capstan dan keluarkan uap yang habis dipakai.

5. Pasang ban rem dan lepaskan penarik – penarik kabel dari bagian penggerak.

6. Periksalah apakah kopling – kopling terkait dengan atau tanpa kesalahan.

7. Periksa apakah penggerak dengan tangan terlepas sebgaimana mestinya.

8. Buka penuh katup pembuangan uap, goncangkan katup pemanasan pendahuluan silinder – silinder windlass ata capstan mesin uap, teruskan hingga tidak ada kondensat yang terlihat pada uap yang mengalir keluar dari katup – katup penghembus.

9. Setelah pemanasan pendahuluan mesin yakin betul windlass atau capstan digerakkkan sendiri dengan memutar porosnya beberapa putaran masing – masing arah. Apabila tidak ada sesuatu letusan terdengar, windlass, atau capstan siap untuk bekerja.

Selama kerjanya adalah penting dilihat pengisian pelumasannya sendiri dan mendengarkan suara – suara letusan. Apabila ada beberapa suara yang terdengar tidak normal maka windlass segera dimatikan untuk menemukan kerusakan – kerusakan dan mengadakan perbaikan seperlunya tanpa menunda.

Bilamana windlass dihentikan untuk waktu yang singkat adalah perlu untuk menutup uap masuk dan kemudian katup uap keluar dan membuka katup – katup penghembus.

Apabila windlass atau capstan tidak bekerja untuk jangka waktu yang lama, akan diperlukan tambahan seperti di atas, menyingkirkan kotoran – kotoran dari minyak – minyak, tutup katup – katup pada saluran uap masuk dan keluar , dan dicoba kerja ban rem dan koling –klopling gesek.

Bilaman windlass uap atau capstan uap dihentikan pada waktu mesin dingin, kondensat harus dengan hati – hati dikeringkan dari saluran – saluran pipa.

Widlass untuk bekerjanya dengan menggunakan tangan, maka paling tidak diperiksa setiap sebulan sekali.

Wire rope

From Wikipedia, the free encyclopedia

Steel wire rope (right hand lay)

Wire rope is a type of rope which consists of several strands of metal wire laid (or 'twisted') into a helix. Initially wrought iron wires were used, but today steel is the main material used for wire ropes.
Historically wire rope evolved from steel chains which had a record of mechanical failure. While flaws in chain links or solid steel bars can lead to catastrophic failure, flaws in the wires making up a steel cable are less critical as the other wires easily take up the load. Friction between the individual wires and strands, as a consequence of their twist, further compensates for any flaws.

Govt to set up committee to monitor steel imports

Jakarta (ANTARA News) - The Indonesian government plans to set up a committee to monitor steel imports to protect domestic consumers from low quality products, an official said here on Monday.
 Anshari Bukhari, the director general of metal, textile machinery and multifarous industries, said on the sidelines of a meeting with House Commission VI that the presence of the committee would be very important to secure domestic steel market with regard to the implementation of ASEAN-China free trade.
The members of the committee would come from the ministries of industry and trade and steel associations as input suppliers for the government.
Anshari said based upon the results of the 10th meeting of the Indonesia-China joint commission in Yogyakarta early in April the two countries agreed to form a joint working group to analyze two-way trade data and information and take actions to boost exports and imports between the two countries especially of iron and steel, footwear, textile and textile products.
China meanwhile has also expressed its readiness to help Indonesian steel producers with a soft loan through the government.
Anshari said domestic steel producers are expecting market security because their products are mostly sold at home, not exported.
"Our steel industries do not need capital assistance and they do not export because their market is at home," he said.
In view of that he said the committee would later monitor imported products from China to prevent possible inflow of low-quality products.
He said the committee would produce policies to assure domestic market security in anticipation against possible inflow of low quality products.
He said domestic market security efforts had already been carried out with plans to impose anti-dumping import tariffs for aluminium meal dish, H and I sections and hot-rolled plate.
He said the anti-dumping committee (KADI) is now still investigating petition on dumping allegations for I and H section products from China and aluminium meal dish from Malaysian and hot-rolled plate from China, Taiwan and Malaysia.
"It is still being investigated by KADI and we hope it will finsih soon so that steel products are protected," he said.
Besides submitting anti-dumping petitions the government is now also preparing implementation of safeguards for zinc wire and wire rope.(*)
Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2012

Amankan Produk Lokal, 7 Komoditi Kena BMTP

SURABAYA - SURYA- Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) Kementerian Perdagangan bersiap mengenakan perlindungan bea masuk tindakan pengamanan (BMTP) atau safeguards terhadap tujuh komoditi.
Pasalnya, arus impor ketujuh komoditi dikhawatirkan mengancam kelangsungan produksi produk serupa dalam negeri.
Sekretaris Eksekutif KPPI Djoko Mulyono mengatakan, tujuh komoditi itu yakni kawat bindrat, aluminium foil food container, kawat seng, steel wire rope, tali kawat baja, kain tenun dari kapas dan benang kapas.
”Barang-barang itu diimpor dari berbagai negara, mulai China, Thailand, Jerman, Korsel, India, serta Pakistan, untuk komoditi benang kapas (bukan benang jahit),” ujarnya, di Surabaya, Rabu (21/7).
Permohonan penyelidikan komoditi itu ada yang diajukan mulai November 2009 dan Juni 2010. “Komoditi yang sudah kita tangani untuk dikenakan BMTP ada tiga, keramik, dextrose monohydrate (bahan pemanis makanan, minuman dan obat), serta paku,” lanjut Djoko.
Untuk keramik diimpor dari China, India, Korsel, Thailand, dan Jerman. Dextrose monohydrate diimpor dari China, Thailand, dan Jerman. Sedang paku diimpor dari China dan Taiwan.
BMTP keramik pada tahun pertama Rp 1.600 per kg, tahun kedua Rp 1.400 per kg, tahun ketiga Rp 1.200 per kg, tahun keempat kembali ke tarif umum (Most Favourable Nations/MFN).
Sedang dextrose monohydrate di tahun pertama Rp 2.700/kg, Rp 2.400/kg tahun kedua, dan Rp 2.100/kg di tahun ketiga. “Untuk kasus aluminium foil kita tutup karena kekhawatiran produsen lokal terhadap impor sejenis tidak terbukti,” ujarnya.
Sementara, produk domestik yang dilakukan tindakan serupa oleh negara pengimpor saat ini ada 13 komoditi, di antaranya korek api oleh negara Turki.
Kepala Bidang Pengkajian Barang Terselidik, Data, dan Informasi KPPI Aji Mukti menambahkan, dalam penanganan kasus lonjakan barang impor, KPPI melakukan banyak verifikasi.
“Jika tidak masuk kategori kerugian serius, tentu laporan dari industri pemohon tidak diproses. Instrumen safeguards hanya digunakan jika ada hubungan sebab-akibat antara lonjakan barang impor dan kerugian produsen dalam negeri,” katanya.
Sebanyak empat kasus yang tidak memenuhi syarat sudah ditutup penyelidikannya, korek api kayu, kaca tuang dan kaca cerai, lampu florensi kompak, dan sodium tipolyphospate. name

Hari ini Tiang Pylon Jembatan Mahakam Akan Diikat

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sigit Widya

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kendala utama pencarian dan penyelamatan korban runtuhnya Jembatan Tenggarong adalah keruhnya air dan arus deras. Terlebih, kedalaman Sungai Mahakam mencapai 40 meter.

Kondisi tersebut mengakibatkan Tim SAR gabungan yang menyelam ke dasar sungai mengalami kesulitan penglihatan. Untuk mengatasinya, BNPB telah meminta BPPT untuk mengirimkan tim scanning bawah permukaan untuk mengetahui berbagai posisi konstruksi jembatan maupun korban.

"Dengan demikian, proses evakuasi akan lebih mudah. Teknologi survei bawah air yang digunakan adalah multibeam echosounder dan side scan sonar," terang Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (27/11/2011) sore.

Selain itu, BNPB juga meminta BPPT melakukan audit teknologi jembatan. Sebagai upaya awal, tim akan mendata dan mengambil sampling bagian konstruksi terkait runtuhnya jembatan. Tujuannya untuk keperluan audit teknologi, terutama bagian wire rope vertikal dan part connection penggantung.

"Kondisi tiang jembatan di bagian bawah permukaan air, yang tercatat pernah ditabrak towing barge, juga didata," tukasnya. (*)

Bus Berpenumpang Terjebak di Dasar Sungai

POS KUPANG.COM, JAKARTA --- Bus yang memuat kurang-lebih 40 penumpang ikut tenggelam saat jembatan yang membentang di atas Sungai Mahakam, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Bus berikut penumpang diduga masih terjak di dasar sungai.
 Demikian disampaikan Kabag Penum Polri Kombes (Pol) Boy Rafli Amar di Jakarta, Minggu (27/11/2011). Hingga kemarin, tim penyelam dan evakuasi dari beberapa instansi terus mencari korban yang diduga terjebak di kendaraan yang ada di dasar sungai Mahakam tersebut.
 "Kami melanjutkan pencarian korban karena diprediksi masih ada di dalam sungai. Dari informasi, ada dua bus, diperkirakan ada 40 warga yang terjebak di dalam sungai," ujar Boy. Boy berharap korban dapat diketemukan.
 Tim SAR  melanjutkan pencarian dan penyelamatan korban ambruknya jembatan Tenggarong di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Minggu pagi. "Pagi ini Tim Basarnas akan diberangkatkan dengan pesawat Hercules dari Halim Perdanakusuma," kata Sutopo.
 Basarnas akan memberangkatkan tim ahli SAR dan peralatan untuk melakukan pencarian dan penyelamatan korban. "Kedalaman sungai sekitar 40 meter dengan arus sungai yang deras sehingga cukup menyulitkan pencarian," katanya.
 Sebelumnya, BNPB menyebutkan korban jiwa sebanyak 4 orang atas nama, Alifah (6 bulan), Agus, Mat (nama panggilan) dan satu orang belum teridentifikasi. Sementara korban luka-luka berjumlah 19 orang, yakni 12 laki dan 5 wanita. Selain itu, 5 mobil dan 10 sepeda motor hanyut.
 Sementara mantan Ketua Umum Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) Malkan Amin menilai ada yang salah sebagai penyebab ambruknya jembatan Tenggarong. "Pasti ada yang salah, kegagalan konstruksi, sebab life time sebuah  jembatan itu 100 tahun. Ini umurnya 10 tahun sudah runtuh ini adalah yang salah," kata Malkan.
 Jembatan Kutai Kartanegara yang melintasi Sungai Mahakam di Kalimantan Timur runtuh, Sabtu sore, runtuh disaat banyak kendaraan dan orang melintasi jembatan yang menghubungkan Samarinda dan Balikpapan ini. Belum diketahui penyebab runtuhnya jembatan namun muncul spekulasi karena sering ditabrak oleh kapal besar yang lalu lalang di bawahnya.
 "Dalam etika konstruksi, kita dipesankan setiap kegagalan kontruksi tidak boleh langsung buru-buru mengambil kesimpulan. Tunggu investigasi dan uji laboratorium," kata Malkan.
 Menurut Malkan, dalam dunia konstruksi jembatan umur jembatan bisa ditentukan dengan kualifikasi tekhnis yang dimiliki jembatan tersebut tentu dengan dibarengi perawatan-perawatan terencana selama dalam proses pengoperasiannya.

 "Dalam investigasinya akan diketahui nanti apakah jembatan sudah sesuai standar pelaksana atau tidak. Apakah jembatan mampu menerima beban berjalan atau beban kejut misalnya kalau kendaraan tiba-tiba ngerem karena itu ada beban tambahan. Seperti apa beton, kawat yang digunakan, dan sebagainya. Itu semua bisa diivestigasi dan ditemukan penyebabnya," kata Malkan.
 Dia mengatakan uji laboratorium di Puslitbang PU di Bandung akan membuktikan apa penyebab runtuhnya jembatan yang baru berumur 10 tahun itu.
 Malkan Amin mengatakan tidak sulit untuk mengidentifikasi penyebab runtuhnya jembatan Tenggarong. "Beri kesempatan kepada Kementerian PU (Pekerjaan Umum) untuk berkoordinasi dan melakukan investigasi penyebab runtuhnya jembatan.
 Memang butuh waktu sedikit tapi tidak lama sekitar 1-2 bulan sehingga bisa diketahui penyebabnya," kata Malkan.
 Dia mengatakan uji laboratorium di Puslitbang PU di Bandung akan membuktikan apa penyebab runtuhnya jembatan yang baru berumur 10 tahun itu.
 "Nanti diambil contoh material konstruksi seperti gumpalan beton diuji di sana (Bandung). Lalu akan kelihatan apa benar beton yang digunakan sudah penuhi standar atau tidak. Kawatnya bagaimana, dan seterusnya," kata Malkan yang dikenal malang melintang di dunia konstruksi nasional ini.
 Karena itu, dia meminta semua pihak tidak berspekulasi lebih dulu penyebab jembatan runtuh. "Dalam etika konstruksi kita dipesankan setiap kegagalan kontruksi tidak boleh langsung buru-buru mengambil kesimpulan. Tunggu hasil investigasi saja. Karena tidak sulit mengetahui penyebab jembatan runtuh," kata Malkan, yang juga Anggota DPR RI Komisi V (Komisi Konstruksi) ini.
 Sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPT) meminta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menerjunkan timnya untuk mendeteksi bawah permukaan Sungai Mahakam. Hal itu perlu dilakukan untuk mengetahui berbagai posisi konstruksi jembatan Tenggarong maupun korban sehingga dapat mempermudah proses evakuasi.
 "Teknologi survei bawah air menggunakan multibeam echosounder dan side scan sonar," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
 Sutopo mengungkapkan kendala utama pencarian dan penyelamatan korban runtuhnya Jembatan Tenggarong adalah keruhnya air, arus deras dan dalamnya sekitar 40 meter dari sungai Mahakam. Kondisi ini menyebabkan tim SAR gabungan yang menyelam sungai mengalami kesulitan melihat dasar sungai.
 BPPT juga diminta melakukan audit teknologi jembatan.  Sebagai upaya awal tim akan mendata dan mengambil sampling bagian konstruksi terkait runtuhnya jembatan untuk keperluan audit teknologi, terutama bagian wire rope vertikal dan part connection penggantung jembatan.

 "Juga mendata kondisi tiang jembatan di bagian bawah permukaan air, yang tercatat pernah ditabrak towing barge," kata dia penuh harap. Tim penyidik Bareskrim Polri diterjunkan guna membantu Polda Kalimantan Timur menyelidiki ambruknya jembatan Kutai Kartanegara di Tenggarong, Kalimantan Timur.
 Kabag Penum Polri Kombes Boy Rafli Amar di Jakarta. Menurut Boy, sejauh ini tim penyidik telah memeriksa 11 saksi, yakni dari pihak warga dan pihak perusahaan yang melakukan perawatan jembatan tersebut. Sebab, ambruknya jembatan terjadi saat jembatan tengah diperbaiki.
 "Pascarubuhnya jembatan, tadi malam tim Bareskrim Polri dipimpin Kabareskrim, langung berangkat ke lokasi dan membawa tim penyidik 11 orang, puslabfor 6 orang dan DVI (Disaster Victim Identification) 5 orang, yang telah bekerja sejak tadi malam," kata Boy.
 Karena penyelidikan baru dimulai, Boy belum bisa menyampaikan hasil kerja tim penyidik tersebut. Namun, Boy mengakui jika tim penyidik akan memeriksa pihak perusahaan yang melaksanakan proyek membangun jembatan tersebut.
 (tribunnews/aco/coz/fer).

Ekspor ke China Loyo, Kemenprin Siapkan Strategi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --  Perkembangan ekspor kelompok produk permesinan, kelompok elektronik, dan kelompok besi dan baja dari Indonesia selama kurun waktu lima tahun ini terus mengalami penurunan.
Contohnya, nilai impor dari China untuk produk barang dari besi dan baja (HS 73) tahun 2005 sebesar US$ 136,711 juta dan melonjak 27,51% menjadi sebesar US$ 296,589 juta pada 2009. Sementara, dalam periode yang sama nilai ekspor produk barang yang sama dari Indonesia ke China justru melorot.
Pada tahun 2005 nilai ekspor Indonesia ke china untuk produk ini sebesar US$ 11,217 juta. Pada tahun 2009 nilai ekspor ini terus menurun menjadi US$ 324.000. Artinya, selama periode itu nilai ekspor indonesia melorot hingga 58,99%.
Tahun 2009 lalu, nilai ekspor untuk kelompok produk permesinan, kelompok elektronik, dan kelompok besi dan baja sebesar US$ 375 juta, sementara nilai impornya sebanyak US$ 1,73 ,miliar. "Sehingga defisit perdagangan Indonesia mencapai US$ 1,36 miliar untuk keempat produk tersebut," kata Hidayat.
Melihat keadaan ini, Menteri Perindustrian MS Hidayat menegaskan, pihaknya bakal melansir strategi. Antara lain, menerapkan anti dumping untuk produk baja HRC (hot rolled coil), mengusulkan anti dumping untuk alumunium mealdish, dan pengusulan safeguard untyuk alumunium mealdish, kawat bendrad, kawat seng, dan wire rope.
Sementara itu, untuk menekan defisit perdagangan antara Indonesia dengan China, Kemenprin telah menetapkan strategi baru dengan China; yaitu mengajak manufaktur China merelokasi industrinya ke Indonesia, joint dengan investor lokal dan melakukan pasar bersama dari domestik maupun luar negeri.
"Jadi industri manufakturnya harus kesini, sebab selama ini mereka cuma melakukan perdagangan," ujarnya. (Kontan/Herlina KD)

BPPT Kerahkan Teknologi Foto Bawah Air

JAKARTA, suaramerdeka.com - Keruhnya air, arus deras dan kedalaman Sungai Mahakam yang mencapai 40 meter merupakan kendala pencarian korban ambruknya Jembatan Kutai Kertanegara. Hal itu menyebabkan diperlukannya teknologi canggih untuk mengatasi masalah tersebut.
"BNPB telah meminta BPPT untuk mengirimkan tim melakukan scanning bawah permukaan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (27/11)
Sutopo menjelaskan, teknologi survei bawah air ini menggunakan multibeam echosounder dan side scan sonar. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui berbagai posisi konstruksi jembatan maupun korban sehingga dapat mempermudah proses evakuasi.
Selain itu, lanjut Sutopo, BPPT juga melakukan audit teknologi jembatan. Tim akan mendata dan mengambil sampling bagian konstruksi terkait runtuhnya jembatan untuk keperluan audit teknologi, terutama bagian wire rope vertikal dan part connection penggantung jembatan.
( dtc / CN32 )

Ridho Rhoma Takut Ketinggian

 FOTO : FEDRIK TARIGAN/ JAWA POS














JPNN.COM, DI atas panggung, penyanyi Ridho Roma mampu menghibur para penonton dengan aksi koreografi dan suara merdu. Namun, siapa sangka, penyanyi 22 tahun itu ternyata takut ketinggian.
 Ridho mengaku deg-degan saat harus melakoni aksi panggung dengan memakai wire rope sling untuk bergelantungan sambil bernyanyi.
 "Takut ketinggian pasti ya. Tadi juga awalnya deg-degan pas mau pakai sling karena belum pernah, tapi dibatalkan kok. Karena takut penontonnya jadi panik," ujar Ridho saat ditemui di studio Indosiar beberapa waktu lalu.
 Meski begitu, putra raja dangdut Rhoma Irama tersebut menyatakan suka segala sesuatu yang menantang. Dia mengatakan ingin menjajal hobi-hobi yang ekstrem.
 "Pengin juga nyoba hobi yang ekstrem atau apa pun yang menantang. Kan seru kelihatannya. Yang penting kan penyesuaiannya aja," katanya.
 Apakah ingin mencoba olahraga ekstrem seperti panjat tebing atau terjun payung? Pelantun tembang recycle Menunggu tersebut mengiyakan. "Belum pernah, makanya malah pengin nyoba," imbuh dia. (ken/c10/ttg)

Lift Balai Kota Tidak Layak

Semarang, CyebrNews. Tidak beroperasionalnya dua unit lift di Gedung Moch Ichsan Balai Kota selama lebih dari sepekan terakhir membuat geram anggota DPRD. Selain sarana tersebut berkaitan dengan keselamatan ratusan yang setipa hari menggunakan, juga karena alat tersebut baru satu tahun dipergunakan dan dibiayai APBD 2008 senilai Rp 2,1 miliar.
Senin (5/4), Komisi A DPRD memanggil SKPD Pemkot terkait serta kontraktor pemenang lelang PT Musadiq Megah, apraisal PT Yudha Satria, dan PT Kone, produsen lift. Dari paparan hasil pemeriksaan apraisal PT Yudha Satria menunjukkan, lift tidak layak. Itu terlihat dari tidak adanya dokumen seperti data sheet, certification, manufactur data report, operating and maintenance, certificate wire rope dan certificate of original. Padahal dokumen itu dipergunakan untuk membandingkan data yang tertera di di dokumen serta kondisi terkini.
Selain itu pada mesin lift juga ditemukan stiker pada platepolos, sementara nama pabrik dan tahun pembuatan tidak ada. Pada mesin pun diketahui ada sekrup yang lepas. Bahkan alarm yang seharusnya berbunyi bila muatan lebih satu ton, tapi itu tidak berfungsi. "Pemeriksaan terhadap lift ini bukan untuk menjatuhkan pihak siapapun. Kami memeriksa dengan tujuan lebih untuk menyelamatkan manusia yang mempergunakan. Rekomendasi kami, lift memerlukan penyempurnaan," kata Ganang Nirmala didampingi Erwan S Agung dari apraisal.   
M Nuryadi, dari PT Kone (produsen lift) beralasan, permasalahan operasional lift dikarenakan lemahnya sistem grounding. Sementara sistem tersebut tidak termasuk paket pekerjaan saat pengadaan barang yang ditangani PT Musadiq Megah. ''Sistem grounding lemah berpengaruh terhadap kerja lift," katanya.  
Plt Sekda, Akhmat Zaenuri mengatakan, secara teknis, Pemkot telah menunjuk apraisal untuk mengecek kondisi lift. Temuan kondisi sebenarnya lift akan menjadi dasar kebijakan Pemkot selanjutnya. Secara pribadi ia juga pernah menerima keluhan tamu Pemkot dari Malang, Jatim saat menggunakan lift yang tiba-tiba "ngglontor" ke bawah.
 ( Moh Anhar / CN14 )

Safeguard dan Antidumping Perlu Dipercepat Prosesnya


Sumber : Suara Merdeka

JAKARTA - Kementerian Perindustrian meminta Kementerian Perdagangan mempercepat mekanisme penerapan hambatan perdagangan untuk melindungi industri dalam negeri. Menteri Perindustrian, MS Hidayat, mengatakan proses penerapan safeguard serta antidumping atau counterfailing duties perlu dipercepat prosesnya serta lebih memotong birokrasi. ’’Hal itu untuk menghindari kerugian lebih besar yang dialami industri-industri yang terkena dampak negatif dari membanjirnya produk impor dari Cina,’’ jelas Hidayat dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Jakarta, kemarin.
 Neraca perdagangan nonmigas Indonesia dengan China pada 2004-2009, lanjut dia, mengalami defisit dengan nilai yang makin besar. Defisit terbesar terjadi pada 2008 senilai  7,16 miliar dolar AS. Di sisi lain, ekspor kelompok produk permesinan, elektrik, serta besi dan baja dari Indonesia ke China cenderung menurun. ’’Sebaliknya, impor dari China untuk produk sejenis menunjukkan perkembangan sangat tinggi,’’ ujarnya.
 Memperhatikan perkembangan perdagangan Indonesia-China, khususnya empat kelompok komoditas tersebut, pemerintah telah menetapkan langkah khusus antara lain penerapan antidumping atas produk baja jenis hot rolled coil (HRC), serta pengusulan antidumping atas aluminium meal dish, dan baja profil I serta H. ’’Juga penerapan safeguard untuk paku, serta pengusulan safeguard untuk aluminium meal dish, kawat bendrad, kawat seng, dan wire rope,’’ paparnya.(bn-27)

Tim SAR Kembali Temukan Korban Ambruknya Jembatan Mahakam


Pembaca Okezone
 SAMARINDA - Tim SAR kembali menemukan korban tenggelam akibat ambruknya jembatan Sungai Mahakam di Samarinda, Kalimantan Timur. Kepala Suksesi Operasi SAR Kalimantan Timur, Abram mengatakan sosok mayat pria yang ditemukan diketahui bernama Ismail.
 
 
 Tim menemukan mayat Ismail yang tengah mengapung dan dalam kondisi mengenaskan di jarak 350 meter dari lokasi jembatan ke arah hulu sungai. Ismail ditemukan tim pukul 21.20 Wita. Namun belum diketahui asal wilayah Ismail. 
 
 Hingga malam ini tim masih melakukan pencarian disepanjang sungai Mahakam menggunakan waterboat.
 Sementara menurut Kepala Pusat Data Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho kendala utama pencarian dan penyelamatan korban runtuhnya Jembatan Sungai Mahakam adalah keruhnya air, arus deras dan dalamnya sekitar 40 meter dari sungai Mahakam.
 
 “Kondisi ini menyebabkan tim SAR gabungan yang menyelam sungai mengalami kesulitan melihat dasar sungai," ucapnya dalam pesan singkat yang diterima okezone, Minggu (27/11/2011)
 
 Untuk mengatasi tersebut, kata Sutopo, BNPB telah meminta BPPT untuk mengirimkan tim BPPT untuk melakukan scanning bawah permukaan untuk dapat mengetahui berbagai posisi konstruksi jembatan maupun korban sehingga dapat mempermudah proses evakuasi. Teknologi survei bawah air menggunakan multibeam echosounder dan side scan sonar.
 
 Selain itu, lanjut Sutopo, BPPT diminta melakukan audit teknologi jembatan. Sebagai upaya awal tim akan mendata dan mengambil sampling bagian konstruksi terkait runtuhnya jembatan untuk keperluan audit teknologi, terutama bagian wire rope vertikal dan part connection penggantung jembatan.
 "Dan mendata kondisi tiang jembatan di bagian bawah permukaan air, yang tercatat pernah ditabrak towing barge," tandasnya. (sus)

BPPT Akan Menyisir Sungai Mahakam


Tribun Kaltim/Dwi Ardianto











JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan meminta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk melakukan penyisiran bawah permukaan Sungai Mahakam untuk mencari korban-korban yang belum bisa diselamatkan.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, kendala utama pencarian dan penyelamatan korban runtuhnya Jembatan Kukar di Tenggarong, Kalimantan Timur, adalah keruhnya air, arus deras, dan dalamnya sekitar 40 meter. "Tim SAR gabungan yang menyelam sungai mengalami kesulitan melihat dasar sungai," kata Sutopo, Minggu (27/11/2011).

Penyisiran (scanning) dilakukan untuk dapat mengetahui berbagai posisi konstruksi jembatan maupun korban sehingga dapat mempermudah proses evakuasi. Teknologi survei bawah air itu menggunakan multibeam echosounder dan side scan sonar.

"Selain itu, BPPT diminta melakukan audit teknologi jembatan. Sebagai upaya awal, tim akan mendata dan mengambil sampling bagian konstruksi terkait runtuhnya jembatan untuk keperluan audit teknologi, terutama bagian wire rope vertical dan part connection penggantung jembatan. Juga mendata kondisi tiang jembatan di bagian bawah permukaan air, yang tercatat pernah ditabrak towing barge (kapal derek)," papar Sutopo.

Tol Tangerang-Merak Siap Hadapi Mudik



KOMPAS/HARY SUSILO

TANGERANG, KOMPAS.com - Menghadapi arus mudik dan arus balik Lebaran 1432 H, jalan tol Tangerang-Merak telah menyiapkan seluruh sarana dan aparatnya untuk melayani pengguna jalan dengan memberikan rasa aman, nyaman, dan kelancaran bagi para pemudik.

"Sepuluh hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1432 H, seluruh jalan tol kami sudah mulus karena pekerjaan yang berkaitan dengan rekonstruksi jalan beton telah selesai dan mengenai kenaikan laju pengguna tol ini diperkirakan sebesar tujuh persen dari tahun sebelumnya," kata Presiden Direktur PT Marga Mandalasakti (MMS) Wiwiek D Santoso saat ditemui Kompas.com di Hotel Aryaduta Karawaci, Tangerang, Kamis (11/8/2011).

Jalan tol Tangerang-Merak dikelolola oleh PT MMS, membentang dari Tangerang Barat sampai Merak sepanjang 72,45 kilometer.

Sementara itu Indra Wijaya, Humas PT MMS mengatakan, jalur yang sudah direkostruksi sudah sepanjang 31 kilometer. Sudah ada juga pelapisan aspal sepanjang 17 kilometer. Kedua jalur--ke arah Merak maupun Tangerang--dipastikan layak digunakan sejak H-10. Ada juga proyek kerja jangka panjang dari PT MMS yang akan ditargetkan selesai di akhir tahun 2011, yaitu penambahan jalur menjadi tiga jalur setelah pintu tol Bitung.

"Terlepas dari menghadapi padatnya arus mudik, kami ingin memberikan pelayan jasa yang maksimal bagi para pengguna jasa tol Tangerang-Merak, maka kami buat ini," ujar Wiwiek.

Mulai dari Km 50-55 atau lebih, tepatnya mulai dari Balaraja Barat-Ciujung, merupakan titik rawan yang perlu diwaspadai para pengguna jasa tol Tangerang-Merak.

"Karena jalanannya hanya lurus saja, dan cenderung membuat pengemudi menjadi mengantuk dan terjadilah kecelakaan. Data kami menjelaskan bahwa terhitung dari bulan Juni-Juli 2011 sudah ada 105 kecelakaan yang terjadi, sebagaian besar diakibatkan hilangnya konsentrasi saat mengemudi," kata Wiwiek.

Langkah awal yang dilaksanakan oleh PT MMS untuk mengantisipasinya adalah dengan membuat "garis kejut" di sepanjang titik rawan kecelakaan, guna membatasi kecepatan kendaraan yang terkadang sering melampaui batas maksimal kecepatan yang sudah ada di rambu-rambu lalu lintas di sepanjang tol. Selanjutnya, akan dipasang pagar pembatas yang terbuat dari wire rope untuk menggantikan pagar besi pembatas yang biasa.

Menggunakan wire rope, kata Indra, cenderung bisa mengurangi tingkat kerusakan pada kendaraan, seandainya separah-parahnya kendaraan tersebut keluar dari jalur tol. Tidak lupa juga akan ada posko kesehatan sejak H-10 yang ada di Km 43 dan Km 68. Akan ada tempat buat mengecek kesehatan, bengkel gratis dari Astra dan juga akan diberikan takjil gratis.

Akan tersedia juga tujuh unit kendaraan derek gratis, terdapatnya Variable Message Sign (VMS) sebanyak dua unit beserta layanan informasi MMS melalui nomor telepon 0254-207878 dan layanan bebas pulsa 0 800 1 77 78 79.

Indra mengatakan, yang paling perlu diwaspadai adalah batas kecepatan, minimal 60 kilometer dan maksimalnya 100 kilometer. "Jalur kita panjang dan cenderung pengemudi melaju kecepatan kendaraan di luar batas yang sudah diberikan. Karena data kami menjelaskan bahwa sering kali kecelakaan terjadi saat di jalanan lurus, saat laju kendaraan terlewat batas," katanya.

Indra mengimbau, agar pengemudi memastikan kondisi kesehatan yang fit sebelum melakukan mudik, juga memastikan kondisi kendaraan dalam kondisi prima, serta patuhi rambu lalu lintas.


Link lain :

pemesanan-wire-rope
tips-memilih-wire-rope-berkualitas

TIPS MEMILIH WIRE ROPE BERKUALITAS

Harga wire rope sangat bervariasi, mulai dari yang paling murah sampai yang paling mahal.
Supaya anda tidak salah pilih, pastikan:
1. Jika anda membeli wire rope berkualitas dari Korea, Jepang, atau Eropa pastikan wire rope anda datang dengan ID tape untuk memastikan wire rope yang anda terima benar benar asli.

2. Jika anda membeli wire rope RRT pastikan:
  • Panjang wire rope yang anda terima tidak kurang. Cara mudah mengecek panjang wire rope adalah dengan cara menimbang wire rope yang anda terima.


  • Diameter wire rope full, tidak kurang / banci.

  • Putaran wire rope tidak renggang. Wire rope yang renggang saat dipotong ujungnya mudah buyar dan saat dipakai cepat rusak.


Link :

JENIS TERMINASI WIRE ROPE SLING

Wire Rope Sling adalah wire rope yang salah satu ujungnya sudah diterminasi. Jenis Terminasi wire rope:
1.       Hand Splice/Anyam.

2.       Mechanical Splice/Talurit.


3.       Socket.

4.       Stop End.

Link :

Pemesanan wire rope sling
Pemesanan wire rope

Webbing Sling



Gbr. Webbing sling














Webbing Sling adalah alat bantu Angkat dan tarik yang terbuat dari bahan polyester yang pada ujungnya dibuat mata, capasitas webbing sling di bedakan berdasarkan warna seperti Violet untuk 1 ton dan warna Brown untuk sampai dengan 6 tons.

Link lain :

wire rope
rantai jangkar
jangkar
wire rope sling

Interflon kuat melawan semua kondisi kerja


Pelumas Interflon tidak menetes maupun terlempar. Saat bekerja, pelumas melindungi bagian luar kabel untuk mengurangi keausan dan korosi yang terjadi dari gesekan helai-helai kabel maupun benda lainnya. Melalui cara ini, kabel anda akan tahan terhadap segala perubahan cuaca, debu dan cairan tidak akan menempel, dan akan memudahkan inspeksi pada kabel itu sendiri.
  • Melumas semua bagian kabel secara sampai ke dasarnya untuk mengurangi gesekan
  • Melindungi setiap helai kabel terhadap korosi
  • Melapis bagian luar kabel untuk mengurangi korosi dari luar
  • Tahan terhadap air, asam, alkali, dan air laut sekalipun
  • Tidak akan mengeras ataupun menipis di cuaca panas/dingin
  • Mempermudah inspeksi visual
Tipe, ukuran, dan penggunaan wire rope menentukan jenis pelumas yang digunakan. Tetapi, semua wire rope, termasuk jenis yang digunakan untuk mining, konstruksi, pabrik makanan, dan industri kelautan akan lebih awet bila dilumas menggunakan Interflon, contohnya dengan Interflon Fin Lube TF.

dikutip dari  www.interflon.com/
Link lain :
wire rope
jangkar
life jacket

Gelombang Tinggi, Life Jacket Tak Ada

Warga menyeberangi Batam-Belakangpadang menggunakan pancung, belum lama ini. Meski cuaca beberapa minggu ini buruk, namun life jacket atau jaket pelampung yang sebelumnya gencar dikampanyekan tak pernah dikenakan. Penumpang pancung ke Belakangpadang takut naik kapal karena cuaca buruk. Mereka mengeluhkan penarik pancung yang tak menyediakan life jacket atau jaket pelampung.
”Kalau hari-hari biasa saya masih sangup menyeberang ke Belakangpadang tanpa mengunakan life jacket. Namun kalau dilihat cuaca seperti ini, saya cukup khawatir,” ujar Ana, yang biasa pergi-pulang Batam-Belakangpadang.
Dua hari yang lalu pancung yang ditumpangi Ana sempat dihantam gelombang cukup tinggi saat menyeberang ke Belakangpadang. Untungnya, katanya, gelombang tersebut tak membuat pancung yang membawanya terbalik.
”Itu yang membuat saya trauma, apalagi tak menggunakan pelampung. Padahal saya sudah bertanya kepada pengemudi pancung, tapi mereka bilang life jacketnya belum ada. Saya berharap kepada pihak terkait kalau cuaca sudah seperti ini agar menyediakan pengaman untuk penumpangnya,” kata Ana.
Hasdi, warga Belakangpadang, mengaku enggan mengunakan life jacket saat akan menyeberang. Alasanya karena jarak yang ditempuh cukup dekat. ”Ribet kalau mengunakan life jacket, karena membuat kita sulit untuk bergerak. Lagian gelombang disini ngak terlalu tinggi, apalagi jarak  Belakangpadang dengan Sekupang sangat dekat,” tuturnya.
Muhammad Lazim, pengemudi pancung, mengatakan kalau life jacket tersebut sebenarnya sudah disediakan oleh koperasi Persatuan Pengemudi Motor Sangkut (PPMS). ”Setiap pompong wajib membeli 10 life jacket kepada koperasi.
Dari 10 yang dibeli, kita hanya diwajibkan membayar 5 jacket, harga satu jacket itu Rp70 ribu. Kita setor Rp50 ribu, selanjutnya bisa kita cicil selama tiga bulan,” ujarnya.
Meski life jacket tak ada, pria yang sudah 18 tahun menambang pancung itu menuturkan, belum ada keluhan dari para penumpangnya. Meski begitu, ia mengaku sering mengingatkan penumpang jika cuaca tak bersahabat sebaiknya pelayaran ditunda.
”Kalaupun life jacketnya ada, saya lihat kesadaran penumpang menggunakannya saat menyeberang juga masih kurang. Mereka tak mau pakai,” ungkap Lazim.
Selain itu ia juga mengaku tak tahu dengan life jacket yang disediakan oleh Dinas Perhubungan Batam. ”Kemarin memang ada, bahkan banyak. Tapi kami tak tahu ke mana jacket-jacket itu,” ujarnya.***

Sumber : Batampos.com

Link ;
life raft
pyrotechnic signal