RANTAI KAPAL - www.asmarines.com

RANTAI KAPAL - www.asmarines.com

Dalam artikel ini saya akan membahas rantai apa saja yang menjadi bagian dari kebutuhan khususnya di industri perkapalan. langsung saja pada pokok pembahasan ya biar ga basa basi.

Rantai yang kita kenal mempunyai definisi batangan besi yang proses pembuatannya ditekuk dan disambung sehingga memanjang menjadi rantai. Berikut adalah video pembuatan rantai

Dalam industri perkapalan rantai dibedakan menjadi 4 jenis.
  1. Rantai Baja ( Lifting Chain ).
  2. Rantai Jangkar.
  3. Rantai Galvanis.
  4. Rantai Stainless Steel.
Mari kita bahas satu persatu mulai dari rantai baja.
1. Rantai Baja (Lifting Chain)
Rantai baja (lifting chain) adalah rantai yang digunakan untuk mengangkat beban yang sangat berat, sehingga dibuat dari baja. Rantai ini digunakan pada industri mining, lifting, marine, oil & gas, transportation dan ship building.
Rantai digolongkan berdasarkan Grade. Sedangkan Grade pada rantai baja ini sendiri adalah grade 80 - 100.

2. Rantai Jangkar
Rantai jangkar adalah rantai dengan ukuran besar karena aplikasinya yang membutuhkan kekuatan besar, terbuat dari baja. Rantai ini khusus hanya digunakan untuk mengikat jangkar dengan kapal. Rantai Jangkar digolongkan berdasarkan grade, tetapi tidak sama dengan Lifting chain. Grade dari rantai jangkar ini digolongkan menjadi 2 golongan yaitu U2 dan U3.

3. Rantai Galvanis
Rantai Galvanis adalah rantai yang dibuat dengan finishing galvanis ( lapisan seng ), rantai ini digunakan untuk aplikasi lifting sama seperti rantai baja. Tetapi bedanya rantai galvanis ini dikhususkan untuk pengangkatan pada aplikasi Offshore yang membutuhkan rantai dengan ketahanan karat tinggi. Rantai ini tidak digolongkan dengan grade seperti rantai lainnya, tetapi hanya digolongkan dengan nilai kekuatan angkatnya.

4. Rantai Stainless Steel
Rantai Stainless Steel adalah rantai dengan finishing stainless steel yang lebih mengkilap dari rantai galvanis, mengandung kandungan stainless dengan nilai SUS 304 atau 316. Rantai ini tidak digunakan untuk aplikasi mengangkat karena nilai breaking load yang rendah. Pada industri perkapalan, rantai ini ini digunakan untuk aplikasi dapra, mengikat (lashing), pemberat trawl, pagar, dekorasi dan masih banyak lagi.

untuk pemesanan rantai kapal silahkan kunjungi website kami disini

SEJARAH SINGKAT LEVER BLOCK - www.asmarines.com

SEJARAH SINGKAT LEVER BLOCK - www.asmarines.com

Disini saya membahas singkat sejarah lever block setelah memasuki masa modernisasi.
Dalam dunia modern saat ini pasar Amerika Utara membentuk beberapa badan pemerintah untuk kebutuhan industri saat ini. badan pemerintahan tersebut adalah :
  1. Aliansi Overhead adalah sebuah kelompok yang mewakili Asosiasi Derek Produsen Of America (CMAA)
  2. Shanghai Wanbo mengangkat mesin (VANBON)
  3. Hoist Produsen Institute (HMI) dan Asosiasi Produsen Monorail (MMA).

Industru Material Handling of America telah bergabung membuat suatu kelompok, yang anggota kelompoknya adalah orang-orang dari bagian pemasaran (marketing representative) perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri terkait penggunaan alat-alat angkat ini. Mereka bergabung dan membuat materi promosi untuk meningkatkan kesadaran tentang manfaat alat-alat angkat di setiap industri terkait. Hal ini dimaksudkan karena pada saat itu bayak perusahaan yang membuat paket untuk kebutuhan mengangkat, sehingga membuat biaya semakin tinggi. Darisitu dibuatlah sebuah kerekan (hoist) portable kecil yang dapat memudahkan pekerjaan dan meminimalkan biaya. Munculah kerekan portable kecil yang kita kenal saat ini yaitu Lever block, Chain block. Ada hoist yang menggunakan rantai dan ada juga yang menggunakan wire rope.

untuk selengkapnya silahkan klik disini

CARA PERAWATAN CHAIN BLOCK - www.asmarines.com

CARA PERAWATAN CHAIN BLOCK - www.asmarines.com

 Blog saya selanjutnya tentang Chain block adalah tentang cara perawatan chain block agar awet dan tahan lama dalam penggunaannya. Agar chain block dapat beroperasi dengan baik di Lapangan dan awet untuk jangka waktu lama, kita harus mengathui apa saja tips untuk menjaga dan merawat Chain block agar tidak cepat rusak. berikut akan saya jelaskan tips cara perawatan chain block.

Cara Perawatan Chain Block

  1. Simpanlah dan pegang chain block dengan benar. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadinya karat pada rantai atau mesin didalam chain block tersebut.
  2. Selalu check untuk memastikan loads chain telah diberi pelumas dan check juga kinerja rem agar tidak terjadi kecelakaan kerja.
  3. Check aksesoris atau peralatan pendukung yang masih terpasang pada chain block, diharapkan dilepaskan terlebih dahulu sebelum chain block disimpan ke tempatnya. Atau aksesoris yang berkarat harap tidak digabungkan di tempat penyimpanan.
  4. Pastikan suspensi bagian atas dilengkapi dengan mouse hook dan telah terpasang dengan benar
  5. Pastikan Troli sesuai dengan lebar balok besi (beam).
  6. Pastikan rantai tidak keluar atau lepas pada saat hook pada posisi terendah.
  7. Praktek cara penggunaan dan ikuti petunjuk penggunaannya pada saat menggunakan chain block ini.

Kapan kita melakukan inspeksi? 

Berikut akan saya berikan tips agar tidak terlambat dalam melakukan inspeksi sehingga chain block selalu aman saat digunakan pada aplikasi nantinya.
  1. Jadwalkan pemeriksaan rutin dari semua hoist.
  2. Ikuti jadwal perawatan yang direkomendasikan supplier.
  3. Periksa kait, rem, tali, dan limit switch setelah dan sebelum chain block digunakan di lapangan.
  4. Gantilah aksesoris atau item lain yang rusak dengan benar ( sesuai dengan instruksi pemasangan ). Sebaiknya dilakukan oleh orang yang sudah berpengalaman.
  5. Periksa batas beban angkat agar disesuaikan dengan muatan yang akan diangkat nantinya.
  6. Periksa hoist sebelum mengangkat beban, pastikan kait atas dan bawah dapat berputar dengan baik.
  7. Pastikan Wire Rope dan rantai selalu dilumasi.
Selengkapnya mengenai chain block silahkan klik disini

untuk pemesanan chain block dan pengetahuan seputar alat-alat kapal silahkan kunjungi website kami
www.asmarines.com

PETUNJUK PENGGUNAAN CHAIN BLOCK - www.asmarines.com

PETUNJUK PENGGUNAAN CHAIN BLOCK - www.asmarines.com

 Pada blog saya kali ini, saya ingin menjelaskan tentang petunjuk penggunaan chain block yang baik dan benar, karena tentunya kita sebagai user tidak boleh sembarangan memakai chain block karena dapat merusak chain block tersebut jika terjadi kesalahan pada penggunaannya khususnya dapat membahayakan diri sendiri saat menggunakannya di lapangan. Maka sangat penting dan harus kita ketahui apa-apa saja yang perlu kita hindari dalam penggunaan Chain block ini.

Hal-Hal yang perlu diperhatikan untuk dihindari dalam penggunaan Chain Block

  1. Hindarkan dari zat-zat kimia berbahaya, khususnya zat asam.
  2. Jangan menggunakan Chain Block untuk mengangkat beban yang melibihi kapasitas Chain block tersebut.
  3. Jangan menggunakan Chain Block untuk mengangkat manusia.
  4. Jangan palu sling saat memasang atau saat maintenance.
  5. Jangan memasukkan kait hook pada link rantai.
  6. Hindari sling menggantung pada Hook.
  7. Jangan mengangkat beban yang lebih tinggi dari yang diperlukan.
  8. Jangan melebihi batas beban hoist.
  9. Jangan meninggalkan beban menggantung pada hook chain block saat tidak sedang dioperasikan.
  10. Jangan mengganti panjang rantai tanpa ada persetujuan dari supplier.
  11. Jangan menggunakan Chain Block di Lapangan tanpa mengetahui petunjuk penggunaannya.
  12. Jangan melempar, menggeser dan menjatuhkan Chain Block.
  13. Hindari pelumuran oli atau gemuk sampai mengenai sistem pengeremannya (brake system).
  14. Hindarkan Chain Block kontak langsung dengan air, cipratan air dan uap.

Cara penggunaan Chain Block yang baik dan benar

  1. Jangan pernah mengoperasikan alat ini tanpa training terlebih dahulu.
  2. Jangan menggunakan block, sling dan aksesoris lain yang rusak dan jangan pernah menggunakan rantai block sebagai sling.
  3. Periksa terlebih dahulu apakah block telah terpasang dengan benar, serta pastikan rantai tidak memutar sebelum chain block digunakan.
  4. Periksa terlebih dahulu apakah barang saat diangkat bisa bergerak bebas atau tidak. Dan juga pastikan alas untuk mendaratkan barang telah disiapkan.
  5. Saat ingin meningkatkan beban, hentikan dulu pekerjaan untuk memeriksa integritas block, slinging method dan lain-lain.
  6. Dorong beban pelan-pelan (A). Jika memang perlu ditarik, tariklah dengan tali (B). 
  7. Periksa jalur pengangkatan dan pemidahan barang sebelum chain block diaplikasikan, apakah jalur sudah aman atau tidak. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kecelakaan atau tabrakan barang dijalurnya saat pengangkatan atau pemindahan.
  8. Jaga jari-jari kaki dan lain-lain sebelum menurunkan barang agar tidak menimpa.
selengkapnya tentang chain block klik dsni

untuk pemesanan chain block silahkan kunjungi www.asmarines.com

JUAL CHAIN BLOCK - www.asmarines.com

JUAL CHAIN BLOCK - www.asmarines.com

 Kami membuat artikel Jual Chain Block ini gunanya untuk menambah pengetahuan sobat terhadap Chain block khusus dalam artikel ini saya menjelaskan tentang apa saja yang perlu diketahui user terhadap Chain Block Secura.

Definisi Chain Block

 Chain Block adalah alat pengangkat manual sederhana yang menggunakan pulley (roll), Roda gerigi (gear), rantai (chain) dan pengait (hook block).
Alat ini berukuran kecil tetapi cocok digunakan untuk berbagai jenis pengangkatan. Beban pengangkatan Chain block dapat beragam, mulai dari 0.5 Ton sampai dengan 50 Ton. Umumnya dipergunakan untuk pengangkatan rendah dan juga dapat digunakan dengan hand overhead crane, fixed hoist crane dengan rel tunggal kecil dan lain-lain.

Ciri-Ciri dari Chain Block Secura :
  1. Tinggi gear room dan kemampuan angkat terbatas.
  2. Hook atas dan bawahnya dipasang dengan spring V type Safety Latch.
  3. Kuat dan tahan banting, tetapi ringan diangkat.
  4. Hand Chain Wheel Cover menjaga agar rantai tidak tergelincir dan gear telah melalui proses pemanasan (heat treatment).
  5. Poros gear ditopang oleh roller bearing.
  6. Chan Block dilengkapi dengen rem yang handal.
  7. Dapat digunakan 2 arah.
Kelebihan pada Chain Block Secura SCH/A2 Series :
  1. Memiliki indikator saat terjadi peregangan pada rantai sehingga aman digunakan.
  2. Dilengkapi dengan sistem rem tambahan, sehingga pada saat rem utama tidak bekerja, chain block SCH/A2 ini masih bisa dan aman digunakan.
  3. Chain Block SCH/A2 Series ini menggunakan asbestos bukan kampas rem.
  4. Setiap Chain block telah di tes pada beban 1.5 x WLL.
  5. Tidak berat sehingga ringan diangkat.
  6. Tidak perlu seringkali maintenance karena kualitas dari barang yang bagus.
  7. Kualitas yang bagus karena roda putarnya dilapisi pelindung sehingga tidak goyang dan tidak selip.
  8. Memiliki gear double yang memudahkan putaran rantai saat dioperasikan.
selengkapnya tentang cara penggunaan, aturan maintenance dan lain-lain tentang chain block klik dsni 

Untuk pemesanan chain block silahkan kunjungi website kami www.asmarines.com