Webbing Sling

Webbing Sling atau sering disebut sling belt adalah alat pengganti wire rope sling (kawat seling) atau sling rantai dalam aplikasi mengangkat (lifting) dan mengikat (lashing). Selengkapnya

Untuk pemesanan dan harga webbing sling silahkan klik disini


Binocular



Kami menjual binocular yang sering disebut teropong atau keker. Binocular atau teropong digunakan diatas kapal untuk melihat benda jauh.
Format ukuran binocular adalah beberapa kali pembesaran x ukuran lensa. Contoh: binocular ukuran 7 x 50 berarti objek yang dilihat melalui binocular diperbesar 7 kali lipat dari aslinya dan ukuran lensa 50mm.
Ukuran lensa pada binocular mempengaruhi banyaknya cahaya yang masuk. Semakin besar ukuran lensa semakin banyak cahaya yang masuk sehingga objek yang dilihat semakin terang.
Binocular yang dijual PT. Anugrah Sukses Marine tipe biasa, infra red, dan kedap air mulai ukuran 7x50, 10x50, dan 20x50.

Hubungi :
PT Anugrah Sukees Marine
Jl Cengkeh No.19F Jakarta Barat 11110
Tlpon : 021-6919595
Fax : 021-6919696; 6919797
Email : marketing@asmarines.com
website : http://www.asmarines.com

Zinc Anode




Untuk melindungi pelat kapal anda, kami menjual anode atau anti karat 2 tipe yaitu: Zinc dan Aluminium Anode dengan berbagai ukuran, mulai 1 kg sampai 9 kg.
Kami menjual zinc anode dari timah yang dapat dipasang di pelat kapal anda dengan dua cara: yaitu Tipe S dipasang dengan cara di las dan tipe B, dipasang dengan cara di mur ke pelat kapal.
Kami juga menjual aluminium anode yang dipasang ke body kapal dengan cara di las.
Anode yang kami jual merk Wilson Walton terjamin keasliannya. Pastikan anda membeli anode dari vendor yang dapat dipercaya. Anode palsu sulit dideteksi dan berbahaya bagi body kapal anda.

Hubungi :
PT Anugrah Sukees Marine
Jl Cengkeh No.19F Jakarta Barat 11110
Tlpon : 021-6919595
Fax : 021-6919696; 6919797
Email : marketing@asmarines.com
Website : http://www.asmarines.com

Jala Jala Kapal



PT. Anugrah Sukse Marine berpengalaman membuat  jala jala kapal. jala jala kapal kami buat sesuai pesanan customer.
Jala jala yang banyak kami jual adalah jala jala lambung, jala jala safety, jala jala cargo, jala jala semen, jala jala beras, dan lainnya.


Hubungi :
PT Anugrah Sukees Marine
Jl Cengkeh No.19F Jakarta Barat 11110
Tlpon : 021-6919595
Fax : 021-6919696; 6919797
Email : marketing@asmarines.com
Website : http://www.asmarines.com

Tangga Kapal




 


Kami berpengalaman membuat dan menjual tangga kapal. Tangga kapal kami buat sesuai pesanan customer.

Tangga yang banyak kami jual mulai ukuran 3 mtr sampai 15 Mtr adalah tangga pandu, tangga pandu SOLAS, tangga monyet.
 
Anda mendapatkan harga tangga SOLAS yang jauh lebih murah? Hati hati, berikut hal hal yang harus diperhatikan saat membeli tanggal SOLAS:
  • Ukuran tali. Menurut standard SOLAS, ukuran tali samping tangga pandu minimal harus 18mm. Tangga kami menggunakan tali Manila merk Gurita ukuran full 18mm. Banyak vendor menggunakan tali manila kw 2, tali sisal, atau tali lain dan ukurannya banci. 
  • Jarak Anak tangga. SOLAS menentukan jarak antar anak tangga minimal 30-38cm. Jarak anak tangga SOLAS yang kami buat adalah 33 cm. Banyak vendor membuat tangga SOLAS yang jarak anak tangganya diluar ketentuan SOLAS. Jika jarak anak tangga dibuat lebih renggang bahan yang dibutuhkan otomatis menjadi lebih sedikit sehingga harga lebih murah.
  • Jumlah spreader. Bandingkan jumlah kayu spreader yang vendor anda berikan. Kayu spreader adalah kayu panjang yang fungsinya membuat tangga lebih stabil saat digunakan. Banyak vendor mengurangi jumlah kayu spreader yang diberikan sehingga harga tangga mereka lebih murah. 
Semoga tips diatas bermanfaat dan anda mendapatkan tangga pandu SOLAS yang berkualitas dengan harga kompetitif.

Hubungi :
PT. Anugrah Sukses Marine
Jl. Cengkeh No. 19F, Jakarta Barat 11110
Tlp : 021-6919595
Fax : 021-6919696; 6919797
E-Mail : marketing@asmarines.com
Website : www.asmarines.com

Tali Manila



Kami menjual tali manila merk Gurita berbagai ukuran, mulai ukuran 6mm s/d 64mm. Tali manila yang kita jual datang dengan tiga lilitan.
Tali manila banyak digunakan sebagai dekorasi, dan diatas kapal untuk membuat tangga dan jala jala.

Hubungi :
PT Anugrah Sukses Marine
Jl. Cengkeh No.19 F,  Jakarta Barat 11110

Tlp : 021-6919595
Fax : 021-6919696; 6919797
E-Mail : marketing@asmarines.com
website : http://www.asmarines.com

Sejarah Pembuatan Tali Tambang


PEMBUATAN TALI TAMBANG, SEBUAH PERMULAAN
Seni pembuatan tali adalah salah satu kemahiran rahasia milik serikat pekerja di Abad Pertengahan. Begitu rahasianya hingga sampai saat inipun hanya ada sedikit bukti tertulis tentang seni tersebut.
Teknik pembuatan tali tambang di masa prasejarah tidak pernah tercatat, tetapi beberapa bukti yang ditemukan menunjukkan kalau pembuatan tali telah dilakukan sejak 17.000 SM (Sebelum Masehi). Tali kuno ini dibuat dengan teknik pelintir, atau dikepang. Petunjuk awal dari pembuatan tali tambang berdasarkan fungsinya sendiri datang dari jaman Mesir Kuno, bersamaan dengan bukti hasil karya mereka.
Dikatakan, Orang Mesir kuno membuat tali tambang dengan menggunakan tali berpemberat yang diikatkan pada sebatang tongkat kayu. Tali tambang yang dibuat diputar menggunakan tali berpemberat itu mengelilingi tongkat kayu hingga menghasilkan jalinan kepangan. Tiga jalin kepangan kemudian diputar lagi dengan arah berlawanan. Demikian teknik yang diduga berasal dari prasasti yang ditemukan. Tapi realitanya, teknik tersebut sangat sulit untuk diwujudkan. Sepertinya akan lebih mungkin jika yang dimaksud oleh prasasti tersebut adalah material yang digunakan adalah material statis semacam patok kayu berpemberat, bukan tali berpemberat. Patok kayu ini dipahat untuk menghasilkan tali yang dimaksud, meski tidak dapat menghasikan tali tambang dengan ukuran yang panjang. Teknik ini sangat mirip dengan metode yang dipakai oleh orang Indian di Amerika Selatan sekitar tahun 1000 Masehi.
Di abad pertengahan (sekitar abad 13 sampai abad 14), mulai dari kepulauan Inggris Raya sampai Mediterania, tali tambang dibuat dengan menggunakan metode “Jalur Tali” yang memungkinkan dihasilkannya tali tambang yang berukuran panjang mencapai lebih dari 300 yards. Tali kapal yang pendek tidak berguna untuk kapal berbadan tinggi, yang memang memerlukan tali kapal berukuran panjang, berdiameter sama dan kuat. Tali tambang yang pendek perlu dianyam/disambung supaya bisa menjadi panjang. bentuk anyaman yang terkuat adalah anyaman/sambungan pendek dimana bagian tali yang disambung akan menjadi dua kali lebih tebal dibanding bagian lain, dan akan menimbulkan masalah di alat rigging seperti jalur pada katrol.
Sejarah aktual dari industri pembuatan tali tambang di masa pertengahan sangat minim. Salah satu bukti paling komprehensif dari sejarah pembuatan tali “ROPE, a history of the Hard Fibre  Cordage Industry in The United Kingdom ( TALI, Sejarah Industri Tali Temali Fiber di Kerajaan Inggris) hanya sedikit mengulas tentang pembuatan tali selama periode ini. Di tahun 1393 kita memiliki sedikit gambaran tentang tahap awal pembuatan tali tambang, yaitu “memutar benang” yang diambil dari potret Mandelshes “Buch in Nuremburg” (atau Buch di Nuremburg). Sedikit sekali perbedaan dari apa yang dipraktekkan 500 tahun kemudian dengan periode yang disebutkan (abad pertengahan). Perkembangan awal yang nyata dari pembuatan tali temali ini adalah sebuah penemuan di tahun 1792 yang disebut Cordelier, ditemukan oleh Edmund Cartwright (1743-1823)
Akhirnya, “Benang, simpul, dan tali tambang bisa dibuat dengan mesin saat ini, tetapi pembuat tali dimasa lampau terbiasa membuatnya dengan “Jalur Tali”. Prinsip dari Jalur tali adalah benang yang diregangkan di antara dua kait yang berputar, yang terkadang berjarak sampai 300 yard, dan kedua kait ini memelintir benang bersamaan. Angkatan Laut membutuhkan minimum 120 fathom (720 feet), yaitu minimum yang dibutuhkan untuk melabuhkan jangkar kapal.
PT. Anugrah Sukses Marine adalah importir dan distributor yang menjual tali kapal, tali tambang, dan tali plastik dengan harga murah. Kami menjual tali Polypropylene Monofilament (PP Mono rope) dan tali PolypropyleneMultifilament (PP Multi rope) merk Manho dan Dong Yang dari Korea untuk aplikasi menambat (mooring rope), menarik (towing rope) dan mengikat (lashing rope). Selain itu kami juga menjual tali bendera dari Korea, tali PE (HDPE) lokal dan tali manila merk Gurita lokal.

Untuk melihat katalog tali tambang atau tali kapal silahkan klik disini

Untuk harga tali tambang dan tali kapal murah silahkan klik disini


Proses Produksi Wire Rope atau Kawat Sling


Wire rope yang sering disebut tali baja, kawat baja atau kawat seling adalah alat penting yang digunakan dibanyak industri. Berikut adalah aplikasi wire rope pada berbagai industri: 
·         Industri perkapalan untuk mengikat (lashing) cargo, menambat (mooring), dan menarik (main towing) kapal.
·         Industri pelabuhan dan bongkar muat untuk mengangkat barang (lifting) dan mengikat barang (lashing).
·         Industri perikanan untuk menarik jala jala ikan.
·         Industri oil and gas untuk mengebor minyak di oil rig (drilling line) dan membersihkan sumur minyak (sand line).
·         Industri logging untuk menarik dan mengikat kayu (logging rope).
·         Industri Crane dan alat berat untuk mengangkat (main hoist), menyangga boom (boom /pendant line).
·         Industri lain seperti gondola, elevator, jembatan, tower, kopling (sling kopling)
Walau banyak digunakan diberbagai industri sehari hari, banyak orang tidak tahu bagaimana wire rope dibuat. Proses berikut memberi gambaran secara garis besar proses produksi wire rope.
Proses produksi wire rope dimulai dari bahan baku wire rope yaitu wire rod atau kawat batangan.
1)      Proses Pertama: DESCALING
Pertama tama wire rod melewati proses DESCALING yaitu proses pencucian wire rod dengan bahan kimia untuk membersihkan dari kotoran dan menyiapkannya untuk proses berikutnya yaitu DRAWING.
2)      Proses Kedua: DRAWING
Setelah itu wire rod yang sudah dibersihkan dimasukkan ke mesin drawing dimana wire rod ditarik melewati cetakan (dies) sehingga ukurannya mengecil sesuai ukuran yang dibutuhkan. Setelah proses ini wire rod berubah bentuk menjadi wire.
3)      Proses Ketiga: PATENTING
Selama proses DRAWING wire mengalami banyak tekanan. Proses berikutnya: PATENTING wire dipanaskan untuk menghilangkan tekanan yang dialami dalam proses DRAWING.
4)      Proses Keempat: SECOND DRAWING
Untuk wire rope diameter kecil wire harus melewati proses DRAWING kedua untuk mendapatkan ukuran diameter wire yang diinginkan.
5)      Proses Kelima: GALVANIZING
Setelah DRAWING kedua untuk membuat wire rope Galvanis, wire dicelup dalam cairan zinc.
6)      Proses Keenam: STRANDING
Proses berikutnya adalah STRANDING dimana kumpulan wire dipilin menjadi satu strand
7)      Proses Ketujuh: CLOSING
Proses terakhir adalah closing dimana beberapa strand dipilin mengelilingi core untuk menjadi hasil akhir yaitu: wire rope atau kawat seling

PT. Anugrah Sukses Marine adalah importir yang menjual berbagai jenis wire rope (kawat sling). Kami adalah agen resmi dari wire rope Kiswire Korea untuk daerah Indonesia. Selain wire rope Korea kami juga menjual wire rope RRT (China) dan Bluestrand wire rope dengan harga murah. 
Untuk tips pemesanan wire rope silahkan klik disini
Untuk melihat katalog wire rope silahkan klik disini
Untuk mengetahui harga wire rope silahkan klik disini



Sejarah Pembuatan Tali Tambang


PEMBUATAN TALI TAMBANG, SEBUAH PERMULAAN
Seni pembuatan tali adalah salah satu kemahiran rahasia milik serikat pekerja di Abad Pertengahan. Begitu rahasianya hingga sampai saat inipun hanya ada sedikit bukti tertulis tentang seni tersebut.
Teknik pembuatan tali tambang di masa prasejarah tidak pernah tercatat, tetapi beberapa bukti yang ditemukan menunjukkan kalau pembuatan tali telah dilakukan sejak 17.000 SM (Sebelum Masehi). Tali kuno ini dibuat dengan teknik pelintir, atau dikepang. Petunjuk awal dari pembuatan tali tambang berdasarkan fungsinya sendiri datang dari jaman Mesir Kuno, bersamaan dengan bukti hasil karya mereka.
Dikatakan, Orang Mesir kuno membuat tali tambang dengan menggunakan tali berpemberat yang diikatkan pada sebatang tongkat kayu. Tali tambang yang dibuat diputar menggunakan tali berpemberat itu mengelilingi tongkat kayu hingga menghasilkan jalinan kepangan. Tiga jalin kepangan kemudian diputar lagi dengan arah berlawanan. Demikian teknik yang diduga berasal dari prasasti yang ditemukan. Tapi realitanya, teknik tersebut sangat sulit untuk diwujudkan. Sepertinya akan lebih mungkin jika yang dimaksud oleh prasasti tersebut adalah material yang digunakan adalah material statis semacam patok kayu berpemberat, bukan tali berpemberat. Patok kayu ini dipahat untuk menghasilkan tali yang dimaksud, meski tidak dapat menghasikan tali tambang dengan ukuran yang panjang. Teknik ini sangat mirip dengan metode yang dipakai oleh orang Indian di Amerika Selatan sekitar tahun 1000 Masehi.
Di abad pertengahan (sekitar abad 13 sampai abad 14), mulai dari kepulauan Inggris Raya sampai Mediterania, tali tambang dibuat dengan menggunakan metode “Jalur Tali” yang memungkinkan dihasilkannya tali tambang yang berukuran panjang mencapai lebih dari 300 yards. Tali kapal yang pendek tidak berguna untuk kapal berbadan tinggi, yang memang memerlukan tali kapal berukuran panjang, berdiameter sama dan kuat. Tali tambang yang pendek perlu dianyam/disambung supaya bisa menjadi panjang. bentuk anyaman yang terkuat adalah anyaman/sambungan pendek dimana bagian tali yang disambung akan menjadi dua kali lebih tebal dibanding bagian lain, dan akan menimbulkan masalah di alat rigging seperti jalur pada katrol.
Sejarah aktual dari industri pembuatan tali tambang di masa pertengahan sangat minim. Salah satu bukti paling komprehensif dari sejarah pembuatan tali “ROPE, a history of the Hard Fibre  Cordage Industry in The United Kingdom ( TALI, Sejarah Industri Tali Temali Fiber di Kerajaan Inggris) hanya sedikit mengulas tentang pembuatan tali selama periode ini. Di tahun 1393 kita memiliki sedikit gambaran tentang tahap awal pembuatan tali tambang, yaitu “memutar benang” yang diambil dari potret Mandelshes “Buch in Nuremburg” (atau Buch di Nuremburg). Sedikit sekali perbedaan dari apa yang dipraktekkan 500 tahun kemudian dengan periode yang disebutkan (abad pertengahan). Perkembangan awal yang nyata dari pembuatan tali temali ini adalah sebuah penemuan di tahun 1792 yang disebut Cordelier, ditemukan oleh Edmund Cartwright (1743-1823)
Akhirnya, “Benang, simpul, dan tali tambang bisa dibuat dengan mesin saat ini, tetapi pembuat tali dimasa lampau terbiasa membuatnya dengan “Jalur Tali”. Prinsip dari Jalur tali adalah benang yang diregangkan di antara dua kait yang berputar, yang terkadang berjarak sampai 300 yard, dan kedua kait ini memelintir benang bersamaan. Angkatan Laut membutuhkan minimum 120 fathom (720 feet), yaitu minimum yang dibutuhkan untuk melabuhkan jangkar kapal.
PT. Anugrah Sukses Marine adalah importir dan distributor yang menjual tali kapal, tali tambang, dan tali plastik dengan harga murah. Kami menjual tali Polypropylene Monofilament (PP Mono rope) dan tali Polypropylene Multifilament (PP Multi rope) merk Manho dan Dong Yang dari Korea untuk aplikasi menambat (mooring rope), menarik (towing rope) dan mengikat (lashing rope). Selain itu kami juga menjual tali bendera dari Korea, tali PE (HDPE) lokal dan tali manila merk Gurita lokal.

Untuk melihat katalog tali tambang atau tali kapal silahkan klik disini

Untuk harga tali tambang dan tali kapal murah silahkan klik disini

Sumber: www.rope-maker.com

Untuk pemesanan tali atau alat kapal lain silahkan kunjungi www.asmarines.com

Proses Produksi Wire Rope atau Kawat Sling


Wire rope yang sering disebut tali baja, kawat baja atau kawat seling adalah alat penting yang digunakan dibanyak industri. Berikut adalah aplikasi wire rope pada berbagai industri: 
·         Industri perkapalan untuk mengikat (lashing) cargo, menambat (mooring), dan menarik (main towing) kapal.
·         Industri pelabuhan dan bongkar muat untuk mengangkat barang (lifting) dan mengikat barang (lashing).
·         Industri perikanan untuk menarik jala jala ikan.
·         Industri oil and gas untuk mengebor minyak di oil rig (drilling line) dan membersihkan sumur minyak (sand line).
·         Industri logging untuk menarik dan mengikat kayu (logging rope).
·         Industri Crane dan alat berat untuk mengangkat (main hoist), menyangga boom (boom /pendant line).
·         Industri lain seperti gondola, elevator, jembatan, tower, kopling (sling kopling)
Walau banyak digunakan diberbagai industri sehari hari, banyak orang tidak tahu bagaimana wire rope dibuat. Proses berikut memberi gambaran secara garis besar proses produksi wire rope.
Proses produksi wire rope dimulai dari bahan baku wire rope yaitu wire rod atau kawat batangan.
1)      Proses Pertama: DESCALING
Pertama tama wire rod melewati proses DESCALING yaitu proses pencucian wire rod dengan bahan kimia untuk membersihkan dari kotoran dan menyiapkannya untuk proses berikutnya yaitu DRAWING.
2)      Proses Kedua: DRAWING
Setelah itu wire rod yang sudah dibersihkan dimasukkan ke mesin drawing dimana wire rod ditarik melewati cetakan (dies) sehingga ukurannya mengecil sesuai ukuran yang dibutuhkan. Setelah proses ini wire rod berubah bentuk menjadi wire.
3)      Proses Ketiga: PATENTING
Selama proses DRAWING wire mengalami banyak tekanan. Proses berikutnya: PATENTING wire dipanaskan untuk menghilangkan tekanan yang dialami dalam proses DRAWING.
4)      Proses Keempat: SECOND DRAWING
Untuk wire rope diameter kecil wire harus melewati proses DRAWING kedua untuk mendapatkan ukuran diameter wire yang diinginkan.
5)      Proses Kelima: GALVANIZING
Setelah DRAWING kedua untuk membuat wire rope Galvanis, wire dicelup dalam cairan zinc.
6)      Proses Keenam: STRANDING
Proses berikutnya adalah STRANDING dimana kumpulan wire dipilin menjadi satu strand
7)      Proses Ketujuh: CLOSING
Proses terakhir adalah closing dimana beberapa strand dipilin mengelilingi core untuk menjadi hasil akhir yaitu: wire rope atau kawat seling

PT. Anugrah Sukses Marine adalah importir yang menjual berbagai jenis wire rope (kawat sling). Kami adalah agen resmi dari wire ropeKiswire Korea untuk daerah Indonesia. Selain wire rope Korea kami juga menjual wire rope RRT (China) dan Bluestrand wire rope dengan harga murah. 
Untuk tips pemesanan wire rope silahkan klik disini
Untuk melihat katalog wire rope silahkan klik disini
Untuk mengetahui harga wire rope silahkan klik disini



Proses Produksi Tali Tambang


Awal mulanya bahan utama pembuatan tali tambang adalah serat alami. Serat alami seperti hemp, manila, jute, katun, dan sisal didapat dari serat tanaman seperti tanaman abaca, agave, kelapa, dan lainnya . Pada jaman itu tali tambang banyak digunakan untuk menaikkan dan menurunkan layar di kapal layar. 
Seiring perkembangannya, ukuran kapal semakin besar dan pemakaian lain diluar industri pelayaran menuntut tali dengan kekuatan (breaking load) yang lebih besar sehingga bahan pembuatan tali mulai bergeser dari serat ke serat serat sintetis seperti Polypropylene (PP Mono), Polyethylene (PE), Nylon dan Polyester. Saat ini untuk aplikasi yang membutuhkan tali dengan breaking load tinggi tetapi harga murah, tali PP Mono (Polypropylene Monofilament rope) adalah pilihan utama karena kombinasi diatas.
Secara garis besar, proses produksi tali tambang dengan bahan serat sintetis seperti Polypropylene Monofilament adalah sebagai berikut:
1)      Proses pertama: EXTRUSI
Biji plastik di-EXTRUSI, dipanaskan sehingga berubah bentuk menjadi serat atau yarn. Setelah itu serat diratakan dan siap untuk proses berikutnya TWISTING.
2)      Proses berikut: TWISTING & STRANDING
Setelah di-ekstrusi dan diratakan, serat di putar dan dipilin menjadi STRAND.
3)      Proses terakhir: CLOSING
Setelah itu beberapa strand dipilin kembali menjadi tali.


PT. Anugrah Sukses Marine adalah importir dan distributor yang menjual tali kapal, tali tambang, dan tali plastik dengan harga murah. Kami menjual tali Polypropylene Monofilament (PP Mono rope) dan tali Polypropylene Multifilament (PP Multi rope) merk Manho dan Dong Yang dari Korea untuk aplikasi menambat (mooring rope), menarik (towing rope) dan mengikat (lashing rope). Selain itu kami juga menjual tali bendera dari Korea, tali PE (HDPE) lokal dan tali manila merk Gurita lokal.

Untuk melihat katalog tali tambang atau tali kapal silahkan klik disini

Untuk harga tali tambang dan tali kapal murah silahkan klik disini


Sumber: http://www.shurdington.org/Downloads/ROPE.pdf

Perawatan, Penyimpanan, Pemakaian & Inspeksi Sling Rantai


Chain sling sering disebut sling rantai adalah rantai baja yang banyak digunakan untuk mengangkat barang. Kelebihan chain sling dibanding sling jenis lain seperti kawat seling dan webbing sling adalah:
1.       Tahan terhadap benda tajam dan permukaan kasar.
2.       Dapat bekerja pada suhu udara tinggi.
Karena dua sifat tadi, sling rantai banyak digunakan di oil rig (pengeboran minyak), pertambangan, pabrik besi, pabrik peleburan logam dan di pelabuhan sebagai alat bongkar muat.

Walaupun sifatnya kuat dan tahan banting, sling rantai juga perlu dirawat dan disimpan dengan baik. Tip tips berikut bertujuan membantu pemilik kapal, pelaku bongkar muat, operator tambang, pelabuhan & oil rig untuk meningkatkan keamanan operasi mereka dengan cara pemakaian dan perawatan sling rantai yang benar.

Perawatan & Penyimpanan Sling Rantai
1.       Bersihkan sling dari kotoran setelah dipakai.
2.       Simpan sling di tempat yang kering. Idealnya ada rak khusus untuk menggantung sling rantai yang tidak beroperasi.
3.       Untuk mencegah karat lumasi rantai sling secara teratur dengan oli tipis.

Inspeksi Sling Rantai
1.       Lakukan inspeksi sling di daerah yang terang.
2.       Bersihkan sling dengan baik sebelum dicek.
3.       Cek mata rantai dengan teliti.
4.       Jangan gunakan sling rantai jika mata rantai ada yang retak, gompal, berubah bentuk bengkok dan memanjang.
5.       Jangan gunakan jika diameter sling berkurang lebih dari 10% dan mata rantai memanjang lebih dari 5%.

Pemakaian Sling Rantai
1.       Untuk meningkatkan keselamatan, selalu inspeksi mata sling setiap kali sebelum dipakai.
2.       Jangan memberi beban lebih dari kapasitas sling.
3.       Sling rantai tidak boleh dimodifikasi dengan cara di-galvanis, dipanaskan dan dilas karena dapat mempengaruhi kekuatan sling.
4.       Jangan memendekkan sling rantai dengan cara dibuat simpul. Untuk memendekkan kaki sling, gunakan shortening hook.
5.       Walaupun punya ketahanan yang baik terhadap gesekan dan potongan, tetap lindungi sling rantai dari sudut tajam.
6.       Saat pemakaian, jangan menggentak (mengangkat dan menurunkan beban secara tiba tiba) sling rantai.
7.       Saat menurunkan, pastikan rantai sling tidak tergencet beban, ganjal beban dengan menggunakan kayu atau besi.
8.       Jangan gunakan sling rantai pada suhu lebih dari 400°C.

Demikian tips tips perawatan dan pemakaian sling rantai, kami harap dapat berguna bagi pemakai sling rantai untuk memperpanjang usia pakai sling rantai anda.


PT. Anugrah Sukses Marine adalah importir dan distributor alat kapal yang menjual berbagai sling rantai (chain sling) dengan harga murah. Kami menjual sling rantai (Chain Sling) merk Crosby (Amerika), PWB (Australia), dan Thiele (Jerman) grade 8 dan grade 10.
Untuk melengkapi pemakaian sling rantai (chain sling) anda, kami juga menjual berbagai aksesoris seperti Hammerlock, Connecting Link, Masterlink, Hook, dan Shackle. 

Hubungi :
PT Anugrah Sukees Marine
Jl Cengkeh No.19F Jakarta Barat 11110
Tlpon : 021-6919595
Fax : 021-6919696; 6919797
Email : marketing@asmarines.com
website : http://www.asmarines.com


Penyimpanan, Pemakaian & Inspeksi Webbing Sling


PENYIMPANAN, PEMAKAIAN, DAN INSPEKSI WEBBING SLING
Webbing sling adalah alat angkat alternatif selain kawat seling dan sling rantai. Keuntungan webbing sling dibanding wire rope dan sling rantai adalah:
·      Tidak berkarat.
·      Mudah diinspeksi.
·      Ringan sehingga mudah dan tidak berbahaya saat digunakan.
·      Tidak merusak dan membuat kotor barang.
Karena keuntungan diatas, webbing sling banyak dipakai di pelabuhan untuk bongkar muat, dan mengangkat di pabrik perakitan otomotif dan alat berat.

Selain keuntungan diatas, webbing sling juga punya kelemahan yaitu tidak tahan terhadap panas yang tinggi dan sudut yang tajam. Tips tips berikut menunjukkan para operator di lapangan cara cara penyimpanan, perawatan, dan pemakaian webbing sling supaya lebih awet dan tahan lama.

Penyimpanan Webbing Sling:
1.       Webbing sling harus disimpan di tempat yang kering, punya ventilasi cukup dan jauh dari sinar matahari langsung.
2.       Hindari webbing sling dari sumber panas dan benda benda tajam.
3.       Webbing sling dapat rusak jika terkena bahan kimia yang sifatnya asam dan basa (acid dan alkali).
4.       Simpan webbing sling pada suhu ruangan (dibawah 90°C).

Pemakaian Webbing Sling:
1.       Jangan memberi beban diatas safe working load (SWL) webbing sling. Safe work load dapat dilihat pada tag di body webbing sling.
2.       Lindungi webbing sling terhadap benda tajam, sudut tajam, dan permukaan kasar.
3.       Jangan menyeret webbing sling pada permukaan yang tajam dan kasar.
4.       Jangan membuat simpul pada webbing sling baik untuk mengurangi panjang webbing sling maupun untuk menyambung dengan webbing sling lain.
5.       Jangan gunakan dekat bahan kimia yang sifatnya asam dan basa.
6.       Jangan memakai webbing sling pada kondisi temperature dibawah -40°C dan diatas 90°C.
7.       Jangan menarik webbing sling keluar jika masih tersangkut beban.

Inspeksi Webbing Sling:

Demi keamanan, segera ganti webbing sling yang anda pakai jika terdapat salah satu kondisi berikut:
1.       Terdapat bagian yang berlubang, sobek atau terpotong.
2.       Ada jahitan atau benang yang terlepas.
3.       Banyak goresan di body webbing sling.
4.       Webbing sling terlihat lusuh, usang dan meragukan kondisinya.
5.       Terdapat kerusakan akibat panas, ditandai dengan warna webbing sling berubah mengkilat.
6.       Kerusakan akibat bahan kimia.
7.       Terdapat simpul.

Semoga tips tips diatas dapat memperpanjang usia pakai webbing sling dan membuat aktivitas operasional anda menjadi lebih aman.

PT. Anugrah Sukses Marine adalah distributor resmi yang menjual Webbing Sling merk Technotex dari Holland/Belanda untuk wilayah Indonesia. Selain webbing sling kami juga menjual berbagai rigging seperti segel Crosby dan hook Crosby untuk melengkapi pemakaian webbing sling anda.

Melihat katalog Webbing Sling
Untuk melihat katalog rigging

Pastikan Anda Tidak Mendapat Wire Rope Atau Kawat Seling Bekas


PASTIKAN ANDA TIDAK MENDAPAT WIRE ROPE / KAWAT SELING BEKAS
Banyak pemilik kapal dan pemilik crane mengeluh bahwa wire rope yang mereka beli bekas sehingga baru sebentar dipakai sudah harus diganti. Berikut hal hal yang sering dilakukan untuk mengubah wire rope bekas menjadi wire rope baru dan hal hal yang dapat diperhatikan untuk memastikan wire rope yang kita beli dalam kondisi baik.
Alasan utama kenapa wire rope bekas tidak aman digunakan adalah: walaupun dari luar wire rope kelihatan masih bagus dan kuat mungkin pada bagian dalam sudah mengalami kerusakan terutama di bagian core akibat karat dan gesekan sehingga wire rope tidak lagi mempunyai dukungan yang baik untuk menahan beban.
Tiga langkah “menyulap” wire rope bekas menjadi baru:
1.       Bersihkan dari debu, kotoran, dan karat.
2.       Cuci lubrikasi lama dari permukaan wire rope dengan menggunakan bensin atau solar.
3.       Beri lubrikasi baru pada permukaan wire rope.

Hal hal yang harus diperhatikan untuk memastikan bahwa wire rope yang anda terima baru:
Pertama tama, jika anda membeli wire rope Korea seperti wire rope Kiswire, pastikan ID tape dibagian dalam dalam kondisi baik. Wire rope sudah lama dipakai, ID tape dibagian dalam biasanya menjadi kotor dan beruba warna menjadi hitam.
Kedua, ukur diameter luar wire rope untuk memastikan ukuran sesuai. Wire rope bekas diameter bagian luar biasanya mengecil karena Stretch dimana diameter wire rope mengecil karena diberi beban secara terus menerus.
Terakhir, cek wire dibagian luar untuk memastikan wire tidak ada yang rusak dan patah.
Semoga informasi diatas bermanfaat untuk memastikan anda mendapat wire rope yang baru, berkualitas sehingga aman digunakan dan menunjang kegiatan operasional anda.
PT. Anugrah Sukses Marine adalah importir yang menjual berbagai jenis wire rope (kawat sling). Kami adalah agen resmi dari wire rope Kiswire Korea untuk daerah Indonesia. Selain wire rope Korea kami juga menjual wire rope RRT (China) dan Bluestrand wire rope dengan harga murah. 
Untuk tips pemesanan wire rope silahkan klik disini
Untuk katalog wire rope silahkan klik disini
Untuk harga wire rope silahkan klik disini


Memperpanjang Usia Pemakaian Wire Rope atau Kawat Sling ok


MEMPERPANJANG USIA PEMAKAIAN WIRE ROPE ATAU KAWAT SLING
Dimanapun wire rope digunakan, baik di atas kapal, di oil rig, di tambang, maupun di pabrik, usia wire rope tergantung dari 4 hal yaitu penyimpanan, penanganan, pemakaian, dan pemeliharaan. Kami harap tips tips perawatan wire rope berikut dapat membantu customer memperpanjang usia pakai wire rope sehingga meningkatkan efisiensi operasional dan menghemat budget.
1)      Penyimpanan Wire Rope

Wire rope harus disimpan ditempat yang kering, terlindung dari sinar matahari langsung dan air hujan, idealnya didalam ruangan dengan ventilasi yang baik.
Supaya tidak mudah berkarat, hindarkan wire rope dari tempat tempat korosif seperti tempat yang sering terkena cipratan air laut dan tempat yang banyak uap bahan kimia. Jangan simpan wire rope dekat pipa air panas, boiler atau tempat lain yang banyak uap panas karena dapat menghilangkan lubrikasi wire rope.
Jika harus disimpan diluar ruangan, wire rope harus ditutupi terpal atau plastik tahan air supaya tidak cepat berkarat. Jangan biarkan wire rope bersentuhan langsung dengan tanah, tataki dengan pallet atau simpan di haspel.
Simpan wire rope di tempat yang bersih. Hindari tempat yang berdebu, banyak pasir dan kerikil. Debu, pasir dan kerikil dapat menempel di permukaan wire rope sehingga merusakkan wire rope dan peralatan saat digunakan.
Gulung wire rope dengan baik dan hindari tempat yang banyak lalu lintas kendaraan supaya wire rope tidak terlindas kendaraan yang lalu lalang.
Jika wire rope harus disimpan untuk waktu yang lama, keringkan, bersihkan dengan baik, beri lubrikasi, dan tutup dengan pelindung.

2)      Handling wire rope
Wire rope harus ditangani dengan hati hati. Penanganan yang tidak benar dapat mengakibatkan kink (gambar 2) dan hati wire rope patah dan keluar (gambar 3).
Kink terjadi saat kita mengulur wire rope dari gulungan, ada kalanya wire rope membentuk lingkaran atau loop (gambar 1). Jika saat loop terjadi kita secara sengaja atau tidak menarik wire rope maka kink akan terjadi.

gambar 1: Loop
Gambar 2: Kink
Gambar 3: Wire Rope dengan core patah & keluar

Kink dan hati wire rope yang keluar adalah kerusakan permanent yang tidak bisa diperbaiki, supaya wire rope masih bisa dipakai, bagian tersebut harus dipotong dan dibuang.
Gambar 4: cara mengulur wire rope yang benar dan salah

Gambar 4 menunjukkan cara mengulur wire rope yang benar dan salah. Penanganan wire rope yang benar mencegah terjadinya kink dan hati wire rope keluar sehingga menambah usia pakai wire rope.
Tips tambahan saat menangani wire rope:
1.       Jangan menyeret wire rope di permukaan yang kotor, berdebu, banyak pasir dan kerikil karena dapat menempel dan merusak wire rope dan peralatan saat dipakai.
2.       Saat memindahkan wire rope dengan forklift, pastikan garpu forklift tidak menusuk body wire rope karena dapat merusak strand dan wire.

3)      Pemakaian Wire Rope
Supaya usia wire rope optimal, cek untuk memastikan peralatan tempat wire rope bekerja dalam kondisi prima. Pastikan drum dan sheave ukurannya sesuai, tidak terlalu besar atau kecil. Drum dan sheave yang terlalu kecil memberikan stress tambahan kepada wire rope.
Tabel berikut menunjukkan diameter drum & sheave yang ideal untuk berbagai konstruksi wire rope.


Selain ukuran yang pas sheave dan drum yang baik adalah: permukaannya halus, tidak berkarat, tidak ada bagian yang terkikis akibat penggunaan berulang ulang, dan dapat berputar dengan baik.

Saat menggulung wire rope ke dalam drum atau winch, lapisan pertama sangat penting karena memberi dukungan pada wire rope di lapisan lapisan berikutnya. Lapisan pertama harus digulung rapat dengan tegangan (tension) yang tepat yaitu 5-10% dari WLL.
Jika lapisan pertama digulung terlalu ketat dimana strand wire rope saling mengunci, permukaan wire rope akan mendapat gesekan berlebih. Sebaliknya, jika strand wire rope digulung terlalu longgar, wire rope dapat terselip sehingga menggentak saat digunakan. Wire rope yang digulung dengan tegangan kurang mengakibatkan lapisan pertama tergencet lapisan berikut (Drum Crushing).
Gambar berikut menunjukkan wire rope yang digulung secara tepat (Gambar 5), terlalu ketat (Gambar 6), terlalu longgar (Gambar 7), dan tidak cukup tegangan (Gambar 8)
Gambar 5: wire rope digulung secara tepat
Gambar 6: wire rope digulung terlalu ketat
Gambar 7: wire rope digulung terlalu longgar
Gambar 8: lapisan pertama digulung tanpa cukup tegangan

Setelah memasang wire rope baru pada peralatan, jaga supaya tidak langsung menggunakannya pada kapasitas dan kecepatan penuh, berikan waktu pada wire rope untuk menyesuaikan diri. Operasikan pada beban dan kecepatan rendah beberapa kali lalu tingkatkan beban dan kecepatan secara bertahap. Beban yang disarankan sekitar 10% dari WLL.
Wire rope harus dioperasikan oleh operator berpengalaman. Untuk memperpanjang usia wire rope hindari: Memberi beban berlebihan, mengoperasikan pada kecepatan tinggi, memberi gentakan. Gentakan terjadi akibat: mengangkat atau menurunkan beban tiba tiba, menambah atau menurunkan kecepatan secara drastis.
4)      Perawatan wire rope
Supaya tahan lama wire rope harus dibersihkan dan diberikan lubrikasi secara berkala.
Wire rope dibersihkan dengan cara disikat dengan sikat kawat untuk membersihkan dari kotoran, pasir dan kerikil yang menempel.
Setelah dibersihkan berikan lubrikasi pada wire rope. Lubrikasi membantu wire rope menahan karat, menjaga wire rope tetap flexible, dan mengurangi gesekan yang terjadi antar wire dan strand.
Lubrikasi dapat diberikan dengan 3 cara:
1.       Diteteskan
2.       Diaplikasikan menggunakan kuas
3.       Disemprotkan

Tempat ideal untuk memberikan lubrikasi pada wire rope adalah titik titik tempat wire rope ditekuk contohnya di sheave dan drum supaya lubrikasi bisa menyerap ke bagian dalam.
Demikian tips tips perawatan wire rope semoga berguna dan membantu memperpanjang usia wire rope anda.  
PT. Anugrah Sukses Marine adalah importir yang menjual berbagai jenis wire rope (kawat sling). Kami adalah agen resmi dari wire rope Kiswire Korea untuk daerah Indonesia. Selain wire rope Korea kami juga menjual wire rope RRT (China) dan Bluestrand wire rope dengan harga murah. 
Untuk tips pemesanan wire rope silahkan klik disini
Untuk katalog wire rope silahkan klik disini
Untuk harga wire rope silahkan klik disini


Memperpanjang Usia Pemakaian Tali Tambang dan Tali Kapal


MEMPERPANJANG USIA PEMAKAIAN TALI TAMBANG & TALI KAPAL
Tali tambang dipakai di kapal untuk berbagai keperluan, mulai dari mengikat (lashing), menambat (mooring), menarik (towing), sampai membuat tangga dan jala jala kapal. Untuk memperpanjang usia pemakaian tali di kapal bergantung pada 3 hal yaitu: penyimpanan tali, penanganan tali, dan pemakaian tali.

Tips tips perawatan tali tambang berikut kami harapkan dapat membantu para pemakai dan pemilik kapal memperpanjang usia tali mereka.

1)      Penyimpanan tali tambang

Hal pertama yang penting untuk memperpanjang usia tali tambang adalah penyimpanan yang benar. Tali tambang harus disimpan jauh dari sinar matahari langsung idealnya di ruang tertutup dengan ventilasi cukup untuk mencegah tali menjadi lembab. Simpan tali tambang ditempat yang bersih dan kering. Tataki bagian bawah tali dengan pallet.

Jauhkan tali dari sumber panas seperti kompor, tungku, boiler, mesin las atau sumber panas yang lain.

Jauhkan tali dari bahan kimia seperti asam dan basa (acid dan alkali).

2)      Penanganan tali tambang

Hal kedua adalah penanganan. Jangan menyeret tali pada permukaan yang kasar. Hindarkan tali tambang anda dari sudut dan benda benda tajam.

Sebelum mengangkat atau memindahkan, pastikan tali tambang tidak tersangkut sesuatu seperti paku, baut, besi, cantolan lain yang bisa merusak strand tali.

Jika menggunakan forklift untuk memindahkan tali, pastikan garpu forklift tidak merusak body tali. Jangan mengangkat tali dengan cara menusuk tali, angkat menggunakan forklift atau tali pembungkus tali.

3)      Pemakaian tali tambang

Hal hal yang harus diperhatikan saat menggunakan tali:
·         Pastikan peralatan dalam kondisi baik. Cek pastikan winch, drum, chock, bitts bebas karat dan halus permukaannya. Pastikan drum dapat berputar dengan baik.
·         Pastikan ukuran drum tidak terlalu kecil, min 8 kali diameter tali
·         Lindungi tali dari sudut sudut tajam
·         Jika ada serat atau strand tali yang keluar, usahakan untuk dianyam atau dimasukkan kembali supaya tidak tersangkut peralatan lain saat pemakaian.

Demikian tips tips perawatan tali tambang, sekali lagi semoga berguna dan dapat memperpanjang usia operasional tali anda.

PT. Anugrah Sukses Marine adalah importir dan distributor yang menjual tali kapal, tali tambang, dan tali plastik dengan harga murah. Kami menjual tali Polypropylene Monofilament (PP Mono rope) dan tali Polypropylene Multifilament (PP Multi rope) merk Manho dan Dong Yang dari Korea untuk aplikasi menambat (mooring rope), menarik (towing rope) dan mengikat (lashing rope). Selain itu kami juga menjual tali bendera dari Korea, tali PE (HDPE) lokal dan tali manila merk Gurita lokal.

Untuk melihat katalog tali tambang atau tali kapal silahkan klik disini

Untuk harta tali tambang dan tali kapal murah silahkan klik disini