KARAKTERISTIK TALI - www.asmarines.com

KARAKTERISTIK TALI

Dari artikel website kami, kami telah membahas tentang jenis-jenis dari tali. Kami akan mengulang atau membahas sedikit tentang jenis-jenis dari tali itu sendiri, karena memang hal ini kami rasa sangat berhubungan dengan penjelasan dari karateristik tali.

Perlu anda ketahui bahwa tali dapat dibedakan menjadi beberapa jenis atau tipe berdasarkan material pembuatnya ( bahan dasarnya ). Tali-tali tersebut dibuat sesuai dengan kebutuhan dari manusia yang berbeda-beda, sehingga mereka golongkan tali tersebut menjadi beberapa jenis. Dan setiap dari jenis-jenis tali tersebut memiliki karakteristik tali yang berbeda-beda.

Dari adanya perbedaan karakteristik tiap jenis tali tentunya membuat fungsi dari tali-tali tersebut pun berbeda-beda. Jenis-jenis dari tali tersebut diantaranya :
  • Tali Tumbuhan dan Hewan
  • Tali Serat Sintetis
  • Tali Besi dan Baja

KARAKTERISTIK TALI TUMBUHAN DAN HEWAN

Tali tumbuhan terbuat dari serat-serat tumbuhan alami yang dapat ditemukan diseluruh belahan dunia. Contoh : serat ganja, serat pohon abaca , rumput-rumput jerami, serat katun, sabut kelapa, dll.

Sedangkan tali hewan adalah tali yang dibuat dari material bulu hewan dan hasil produksinya. Tali jenis ini biasa digunakan untuk hiasan dan juga pembuatan baju karena jenis tali ini tidak memiliki kekuatan tarik maupun kekuatan angkat sama sekali. Contoh dari jenis tali hewan ini adalah : Tali Benang Wol, Tali Bulu Ayam, Tali Sutera, dll.

Karakteristik-Tali-Tumbuhan-dan-Tali-Hewan

Untuk karakteristik dari masing-masing jenis tali diatas diantaranya :

Karakteristik tali tumbuhan :
  • Nilai breaking load tidak besar, sehingga tidak dapat digunakan untuk aplikasi angkat.
  • Tampilan yang lebih natural dan alami.
  • Tidak terlalu kaku
  • Tidak dapat meleleh
  • Tidak mudah pecah walaupun sering dibanting
  • Rentan terhadap sinar UV.
  • Rentan terhadap bahan kimia

Karakteristik tali hewan :
  • Tidak punya nilai breaking sehingga banyak digunakan sebagai bahan pembuat benang dan tali rajut.
  • Lebih halus.
  • Rentan terhadap bahan kimia.
  • Harga terjangkau untuk selain dari tali sutera.
  • Nyaman digunakan pada tubuh manusia.

KARAKTERISTIK TALI SERAT SINTETIS

tali ini terbuat dari serat buatan manusia yang disebut serat sintetis. Serat ini dibuat dari bahan dasar minyak bumi sehingga memiliki kekuatan yang lebih jika dibandingkan dengan jenis tali yang dari hewan dan tumbuhan.

Karakteristik-Tali-Serat-Sintetis


Contoh dari tali serat sintetis ini diantaranya :

Tiap-tiap jenis tali tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda, tetapi tentunya memiliki beberapa kesamaan. Diantara kesamaan-kesamaan dari karakteristik tali serat sintetis ini kami rangkum menjadi :
  • Memiliki nilai breaking load yang tinggi.
  • Tidak terlalu tahan dengan sinar UV secara terus-menerus.
  • Tahan terhadap bahan kimia.
  • Menolak busuk dan jamur.
  • Bukan konduktor yang baik.
jika anda ingin mengetahui lebih jelas tentang karakteristik dari masing-masing jenis tali diatas, silahkan kunjungi website kami disini>>

KARAKTERISTIK TALI BESI DAN BAJA

Tali baja sering disebut dengan nama wire rope yang mungkin terdengar lebih familiar di telinga anda. Tali besi baja ini dibuat dari material besi baja yang kuat dan kokoh.

Karakteristik-Tali-Besi-dan-Baja

Karakteristik Tali Besi Baja :
  • Memiliki nilai breaking load yang tinggi.
  • Lebih kaku.
  • Dapat berkarat.
  • Berat.

Sumber artikel :



KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TALI- www.asmarines.com

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TALI

Seperti yang kita ketahui bersama, tali adalah sebuah alat bantu manusia yang sudah ada sejak ribuan bahkan puluhan ribu tahun yang lalu. Dari jaman dahulu hingga sekarang, tali masih tetap menjadi pilihan sebagian orang untuk membantu meringankan pekerjaan mereka. Dan dalam hal ini, tali bukan digunakan pada satu bidang pekerjaan saja, melainkan berbagai macam bidang pekerjaan.

Padahal seperti kita juga ketahui bersama, jaman modern seperti sekarang ini banyak sekali telah diciptakan alat bantu untuk menggantikan fungsi dari tali seperti wire rope, webbing sling, ratchet strap, dll. Taukah anda apakah yang menjadi penyebab masih digunakannya tali sampai saat ini, walaupun kita semua sudah ada di jaman modern seperti sekarang ini?

Tentunya jawaban ini dapat dijawab dengan kelebihan dari tali yang tidak dimiliki oleh alat bantu lainnya. Dan semua kelebihan dan kekurangan dari tali jika dibandingkan dengna alat bantu lainnya yang serupa akan kami rangkum melalui poin-poin dibawah ini :

KELEBIHAN TALI

Pada jaman dahulu, tali dibuat dari bahan-bahan seperti serat-serat pohon kurma, linen, rerumputan, papyrus, kulit ataupun bulu-bulu binatang. Namun sekarang dengan berubahnya jaman dan teknologi, manusia mulai menciptakan serat buatan yang dibuat dari bahan dasar minyak bumi. Mereka menyebut serat tersebut dengan sebutan serat sintetis yang memiliki kekuatan yang lebih kuat dibandingkan serat-serat alami yang sudah kami jelaskan diatas. Jadi hingga saat ini, tali dibuat dari kedua bahan tersebut, yaitu serat alami dan juga serat buatan ( sintetis ). Kelebihan dari kedua serat tali tersebut diantaranya :

KELEBIHAN TALI DARI SERAT ALAMI

Yang kami maksud serat alami disini adalah serat-serat dari tumbuhan dan juga hewan. Serat-serat alami ini dipintal dan dikepang bersamaan sampai membentuk kesatuan yang kokoh dan kuat yang dinamakan dengan tali. Tali dari serat alami ini memiliki beberapa kelebihan yaitu diantaranya :
  • Harga lebih terjangkau.
  • Tampilannya lebih natural, sehingga banyak digunakan untuk dekorasi ruangan.
  • Tidak mudah pecah walaupun sering terbanting.
  • Tidak terlalu kaku.
  • Tidak dapat meleleh.

KELEBIHAN TALI DARI SERAT SINTETIS

Tali dengan bahan serat sintetis kebanyakan diproduksi manusia dengan menggunakan mesin. Sehingga semua proses pembuatan dari tali sintetis ini sudah distandarisasikan sesuai standard internasional agar aman digunakan. Tetapi apa sajakah kelebihan dari tali yang terbuat dari bahan serat sintetis ini :
  • Tahan terhadap zat-zat kimia.
  • Tidak dapat membusuk karena jamur dan lumut.
  • Tahan terhadap abrasi.
  • Memiliki nilai breaking load lebih tinggi dibandingkan tali dari serat alami.

KEKURANGAN TALI

Semua benda yang diciptakan manusia pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, yang artinya karena kami telah membahas tentang kelebihan tali, maka kali ini kami akan membahas tentang kekurangan dari tali itu sendiri. Dan beberapa kekurangan dari tali ini akan kami bahas pada beberapa poin dibawah ini :

KEKURANGAN TALI DARI SERAT ALAMI

Tali dari serat alami ini memiliki beberapa kekurangan yang mungkin perlu anda perhatikan agar nantinya anda tidak salah dalam memilih jenis tali yang anda butuhkan. Dan kekurangan tali dari serat alami ini diantaranya :
  • Rentan terhadap sinar UV
  • Rentan terhadap bahan-bahan kimia.
  • Tidak memiliki nilai breaking load yang terlalu tinggi.
  • Saat tali basah, nilai breaking load dari tali jenis ini akan berkurang.

KEKURANGAN TALI DARI SERAT SINTETIS ( BUATAN )

Setelah kami membahas sedikit tentang kekurangan dari tali serat alami, selanjutnya kami akan membahas tentang kekurangan tali dari serat sintetis ( serat buatan ). Dan kekurangan-kekurangan tersebut tentunya juga perlu anda perhatikan sebagai pedoman anda sebelum membeli tali dari serat sintetis ini. Kekurangan dari tali sintetis diantaranya :
  • Karena terbuat dari serat buatan, bahan ini tidak terlalu kuat terhadap sinar matahari dan panas secara terus menerus.
  • Sebagian ada yang kaku sehingga tidak elastis.
  • Dapat meleleh jika mengalami gesekan secara terus-menerus.

Sumber artikel :

JENIS DAN TIPE ANYAMAN TALI - www.asmarines.com

JENIS DAN TIPE ANYAMAN TALI

Pada zaman dahulu, manusia menciptakan sebuah tali menggunakan akar-akaran dan serat tanaman yang dipintal atau dikepang dan dikencangkan menjadi bentuk tali yang kencang. Pada waktu itu manusia hanya membuat tali dengan satu teknik pembuatan / cara pembuatan yang sama.

Tetapi pada tahun 2800 Sebelum masehi, tali yang terbuat dari rami mulai digunakan di wilayah China yang kemudian teknik-teknik pembuatan tali pun mulai diciptakan dan menyebar keseluruh penjuru Asia, India dan Eropa, hingga keseluruh dunia seperti sekarang ini.

Dan jenis dan tipe dari anyaman tali tersebut diantaranya :
  • 3 Strand Twisted
Jenis dan Tipe anyaman tali jenis ini banyak digunakan pada hampir setiap jenis tali, seperti tali tampar / tali PE, Tali tambang, tali Nilon, dll.
  • 8 Strand Plaited
Jenis dan tipe anyaman tali ini banyak digunakan pada tlai kapal seperti tali PP Multi dan PP Mono, Tali Manila, dll
  • 12 Strand Plaited
Jenis dan tipe anyaman tali ini dimiliki oleh semua jenis tali, jika dibuat manual oleh manusia ataupun dengan mesin. Yang artinya semua jenis tali tidak akan memiliki anyaman tipe ini jika tidak dibuat secara manual yaitu menggabungkan beberapa tali menjadi 12 konstruksi anyaman agar memiliki nilai breaking load yang lebih tinggi. Anyaman tipe ini juga dapat digunakan pada wire rope, namun tetap dibuat secara manual dengan manusia ataupun dengan mesin.
  • 2 in 1 Double Braid
Jenis dan tipe anyaman tali ini biasa digunakan pada tali polyester dan kevlar yang memiliki karakteristik memiliki nilai breaking load yang tinggi. Jenis dan tipe anyaman tali seperti ini biasa digunakan untuk tali-tali pada keperluan Climbing ataupun rekreasi.
  • Parallel Braid Core
Jenis dan tipe anyaman tali ini terdiri dari anyaman tali dibagian dalamnya dan ditutup dengan anyaman padat diluarnya. Jenis dan tipe anyaman tali seperti ini biasa digunakan untuk tali-tali pada keperluan Climbing ataupun rekreasi.
  • Parallel Fiber Core
Jenis dan tipe anyaman tali ini terdiri dari kumpulan serat fiber dibagian dalam dan ditutup dengna anyaman yang pada diluarnya. Jenis dan tipe anyaman tali seperti ini biasa digunakan untuk tali-tali pada keperluan Climbing ataupun rekreasi.


Sumber artikel sebagian diambil dari :

CARA PEMBUATAN TALI - www.asmarines.com

CARA PEMBUATAN TALI

Tali adalah kumpulan lapisan linear, benang, helai yang bengkok yang dikepang bersama dalam rangka untuk menggabungkan mereka kedalam bentuk yang lebih besar dan lebih kuat. Tali memiliki kekuatan tarik sehingga dapat digunakan untuk menyeret dan mengangkat, tetapi terlalu flexibel untuk memberi tekanan / mendorong benda.

Mungkin kebanyakan dari anda sudah tau bagaimana bentuk dari sebuah tali, tetapi pernahkah anda berpikir bagaimana cara pembuatan tali itu sendiri? Mungkin saat ini sudah banyak mesin-mesin pabrik yang dapat membuat tali secara otomatis, tanpa perlu menggunakan tenaga manusia dalam pembuatannya.

Cara Pembuatan Tali dengan Mesin (1)

Cara Pembuatan Tali dengan Mesin (2)

Cara Pembuatan Tali dengan Mesin (3)

Cara Pembuatan Tali dengan Mesin (4)


Dari beberapa gambar diatas, kita dapat mengetahui bahwa dengan mesin pembuat tali ini, sebuah tali dapat dibuat dengan mudah dan otomatis. Tetapi bagaimana awal mula cara pembuatan tali ini dengan cara manual oleh tangan manusia?

Pada zaman dahulu manusia menggunakan akar-akaran dan serat tanaman sebagai bahan pembuat tali. Mereka mulai memilin dan mengepang beberapa utas akar-akaran ataupun serat tanaman tersebut hingga padat dan mengencang dan kemudian menjadi sebuah tali yang lebih panjang dan kuat. Arah pengepangan dari tali juga berlawanan dengan arah pengepangan dari untai-untai. Karena kekuatan-kekuatan yang saling berlawanan dalam pembuatan tali maka akan terjadi hambatan atau gesekan-gesekan yang menyebabkan serat-serat, benang-benang dan untai-untai berkumpul menjadi satu didalam tali.

Teknik-Cara-Pembuatan-Tali

Jenis arah kepangan tali terbagi dalam 2 jenis yaitu diantaranya :
  1. Pintalan ke kanan dan dimaksud bahwa untaian dari tali berputar ke arah kanan bilamana dilihat dari arah belakang tali ke depan. Juga dinamakan putaran Z (Z-twist).
  2. Pintalan ke kiri dan dimaksud bahwa untaian dari tali berputar ke arah kiri bila dilihat dari arah belakang tali ke depan jadi berlawanan dengan arah jarum jam. Juga dinamakan putaran S (S-twist).
arah-kepangan-pembuatan-tali


Sumber artikel :